SUGAR DUDA

10.SUGAR DUDA

Happy reading...

***
10.lala mens

"Mario!!!..." teriak lala ia melihat kamar nya seperti kapal pecah dengan tempat baju yang berserakan di mana- mana ia tau ini ulah siapa.

"Kenapa mah?" tany mario langsung datang ke kamar mamah nya.

"Ihh kamu kenapa ngacak- ngacak tempat baju mamah coba" geram lala.

"Maaf mah tadi io ga mau ikut sama om levan ,jadi io lempalin baju mamah ke om levan" ujar mario sambil menunduk.

"Kenapa si sayang" ujar vano yang baru datang.

"Liat sayang" ujar lala menunjuk tempat baju.

"Udah gapapa la ,ntar di beresin lagi sama si bibi" ujar vano.

"Ihh kamu mah ,au ah aku kesel sama kamu " ujar lala langsung pergi dari rumah vano.

"Mamah agiy melah-melah pah?" tanya mario.

"Kamu tau dari mana ganteng?" tanya vano.

"Di celana mamah ada melah banyak" ujar mario.

"Emang iya,ko papa ga liat ,ayo kita cari mamah"

***

"Eh kenapa mas?" tanya lala yang melihat orang menutupi lala dengan jaket di bagian pinggang.

"Mba lagi haid ya mba?" tanya orang itu.

"Eh iya mas ,bocor mas?!!" tanya lala.

"Iya mba "

"Makasih ,udah nih " ujar vano yang datang dan langsung memberi jaket yang di pakai lala dan mengantinya dengan jas nya.

"Mamah ayo pulang" ujar mario yang menarik tangan lala dan vano juga ikut menarik nya lala hanya pasrah.

"Ganti gih" ujar vano saat sudah di rumah.

"Heem"

***

"Anjridd sakit banget..." ujar lala sambil pegang perutnya.

"Kenapa la?" tanya vano.

"Perut aku sakit sayang" ujar lala.

"Udah ayo aku bobo di sini aja udah malem bobo ,sini aku elus perut nya" ujar vano.

vano merebahkan dirinya di samping lala ,dan lala memungungi devan ,dan devan memeluk nya dari samping dan mengusap perutnya.

"Mamah io ikut" mario lalu tidur di pelukan lala.

Mereka saling memeluk sama lain.

Keluarga bahagia.

****
06.00
Pagi

" sabar....gue mah anak pungut ,sedih gue,miris"ujar jian yang melihat pemandangan di kamar lala .

"Woi bangun udah pagi juga"

"Ihh brisik" ujar mereka serempak.

"Astagfiruallah aku yang kiyut ini terasing kan " ujar jian miris.

"Pah jian mau di sini aja ah ,di rumah nene ada pa jali ,ribet ,bacot banget tiap pagi ,jian di sini lagi ya" ujar jian.

"Terserah" ujar vano masih setia mendusel di ceruk leher lala.

"Temen jian mau kesini boleh ya"ujar jian.

" iya gapapa ,ntar mamah masakin"ujar lala yang sudah bangun dan menguncir rambut.

"Siap mamah cantik,jian ke kamar dulu " jian berlari ke kamar nya.

" sayang bangun...kamu ga kerja apa?"tanya lala.