Jaehyun datang dengan dua cangkir kopi dan satu strawberry cake. Sekolah memang menyediakan fasilitas yang tidak main-main. Mereka sedang duduk di kantin, tapi berasa seperti di sebuah kafe.
"Kau tidak makan?" heran Lisa ketika melihat hanya ada sepiring kue kesukaannya.
Jaehyun menggeleng yang ditanggapi decakan malas gadis itu. "Jangan manja, aku membencinya."
Meski kata-kata sarkas yang keluar dari mulut Lisa, tapi tak urung gadis itu tetap menyodorkan satu sendok kue ke mulut Jaehyun. Menghadirkan kedua lesung pipi milik si pemuda yang menambah kadar ketampanannya.
Tanpa mereka sadari, seluruh pasang mata penghuni kantin tertuju di meja sudut ruang. Dua anak baru itu terlihat cukup serasi. Sama-sama rupawan, berkelas, dan otak yang tidak perlu diragukan lagi.
Karena salah satu syarat menjadi siswa di sekolah ini harus memiliki kapasitas otak yang dapat bersaing. Maka, tidak heran bila setiap tahunnya Daesang High School mengeluarkan alumni-alumni berbakat. Dengan nilai yang bisa disombongkan untuk melanjutkan ke bangku universitas.
"Roseanne Park!!!" jerit seorang gadis yang berhasil menarik atensi mereka.
Pemilik nama hanya menunduk takut. Rose tak sengaja menumpahkan minuman ke seragam YooA. Membuat gadis yang sering dijuluki Queen Bullying itu murka.
"M-mafkan aku, YooA. S-sungguh aku tak sengaja," cicit gadis bersurai blonde itu pelan.
"Kau ini selalu beralasan saja, ya!"
Rose menggeleng, ia menatap YooA dengan mata memerah. Kedua tangannya ia satukan, "Ti-tidak YooA...sungguh aku benar-benar tak sengaja. Ma-maafkan aku."
Satu tamparan mendarat mulus di pipi Rose. Membuat Gadis Park tak sanggup menahan beban tubuh, mengakibatkan ia jatuh terduduk. Namun, nahasnya kepala Rose membentur ujung kursi. Menghadirkan cairan kental berwarna merah dari pelipis si gadis.
"Astaga Rose, kau tak apa?" tanya seorang gadis yang berlari dari arah pintu kantin.
Rose dapat berdiri dengan bantuan gadis itu dan seorang teman yang mengikuti di belakang. Ia menggelengkan kepala pelan melihat kekhawatiran Miyeon. "Aku tak apa, Miyeon." Rose tersenyum tipis sebelum mengalihkan pandangan ke gadis di samping Miyeon. "Dan terima kasih, Naeun."
Naeun membalas dengan tersenyum singkat, sebelum ia menarik Rose untuk berdiri di sampingnya.
"Aku sudah memperingatkanmu untuk tidak menyentuh Rose."
Ucapan Miyeon membuat YooA tertawa, yang benar saja! Miyeon itu siapa?! berani sekali menghalanginya bermain.
"Gadis lemah seperti kalian itu bisa apa——"
Perkataan YooA terhenti, disusul seruan tak percaya dari siswa di kantin. Pasalnya Miyeon menampar YooA. Membuat gadis yang diketahui bernama asli Yoo Yeonjoo tersulut emosi, hingga tak pikir panjang untuk menarik rambut Miyeon kuat.
Suasana kantin semakin tidak kondusif. Tidak ada yang berniat untuk menengahi. Hanya menonton dan meringis saat melihat keduanya saling melukai.
Di lain sisi, Lisa dan Jaehyun masih tenang ditempatnya. Sama sekali tak merasa terganggu. Bahkan saat meja-meja mulai berderit karena terkena dorongan, Jaehyun hanya menatap mereka datar.
Ia mengalihkan atensi pada gadis di depannya. Mengusap lembut punggung tangan si gadis, kemudian bertanya, "Mau bermain?"
Lisa berhenti mengetik di ponselnya. Ia menatap Jaehyun, pemuda itu terlihat bosan. "Kau saja."
Jaehyun berdecak, kesal tentu saja. Ia tahu kok gadis itu akhir-akhir ini sedang sibuk. Tapi tetap saja Pemuda Jung menginginkan mereka main bersama.
KAMU SEDANG MEMBACA
BAD STUDENT || •Jaelice•
Mystery / Thriller[17+] Dark vibes. Mengandung kekerasan. _______________________________________________________________ Psstt! tidak semua yang kalian lihat itu selalu fakta. Hwang Lalisa dan Jung Jaehyun merasakannya. Bagaimana Daesang High School--salah satu seko...