BAD STUDENT || •Jaelice•

04-BAD STUDENT-

Sejak kejadian hari itu sekolah diliburkan selama tiga hari. Waktu yang ada digunakan baik oleh kepolisian setempat untuk menyelidiki kasus kematian ini.

"KS dinyatakan bunuh diri," ucap wakil dari pihak kepolisian di podium sana.

Beberapa seruan mulai terdengar.

Ada yang merasa iba dan mengambil sisi positif dari ini; So-jeong tidak merasakan sakit lagi.

Ada yang merasa masa bodoh karena kasus pembunuhan seperti ini sudah biasa. Hanya saja kali ini tercium sedikit oleh pihak luar yang untungnya masih bisa ditutupi.

Dan terakhir, semua juga tahu jika kasus ini akan terasa janggal bila dikatakan bunuh diri.

Bekas cekikan di leher, beberapa luka tusuk di perut, dan semua itu tidak terekam oleh cctv sekolah yang mendadak mati.

Sudah tertebak apa yang terjadi?

Sayangnya semua bungkam. Entah yang benar-benar ingin membantu tidak memiliki kuasa atau tidak ingin ikut campur sama sekali.

Tentunya mereka masih sayang nyawa.

"Ugh, mengerikan sekali."

Seorang gadis dengan wajah polosnya mengusap lengan atasnya pelan. Ia melirik ke samping, sahabatnya sedang menatap lurus jalan yang mereka pijaki. Tumben sekali diam saja.

"Yeji, kau tahu ini bukan kasus bunuh diri 'kan?" Tanyanya setelah mendekatkan diri. Berbisik lirih agar tidak terdengar oleh yang lain.

Si empu nama menghentikan langkah. Menatap sekitarnya sedikit was-was. Walaupun suara sahabatnya itu masih tergolong lirih tetap saja mereka harus waspada. Dinding juga memiliki telinga, ya!

"Jangan bicarakan itu di sini."

Lawan bicara merengut kesal, meski begitu ia tetap mengikuti langkah kaki Yeji.

"Dia satu klub denganmu 'kan?"

Duh, anak ini benar-benar, ya.

Yeji hanya berdeham saja. Mau diperingatkan seperti apapun jika untuk Lia, gadis polos seperti temannya itu tidak akan didengar.

"Apa kau pernah bertegur sapa?"

"Tidak."

"Lho, kenapa? Tidak sopan sekali dengan kakak kelas."

Lagi-lagi Yeji menghentikan langkah, menatap Lia dengan kesal.

"Kau yang tidak sopan! membicarakan orang yang sudah mati."

Lia menggigit bibir bawahnya, ah gadis itu baru sadar jika telah berperilaku tak sopan seperti itu. Takut-takut ia melirik pada gadis bermata kucing dihadapannya.

"Maafkan Lia, Yeji. Aku hanya ingin tahu apa kau melihat hal aneh lainnya. Karena waktu itu, aku melihat Senior Doyoung menarik paksa lengan Senior Sojeong ke lantai atas."

Yeji membeku. Tunggu! Lia melihatnya?! Apa dia juga melihat——

"Aku juga melihatmu di sana, Hwang Yeji."

-://:-

D-7 peristiwa.

Hari ini benar-benar mengesalkan bagi Hwang Lalisa. Bagaimana tidak? Seharian ini beberapa anak osis mengejarnya, menyuruh ia untuk segera mendaftarkan diri ke salah satu ekstrakurikuler sekolah.

Terlebih ketua osis yang sebentar lagi purna, Hwang Minhyun. Pemuda yang bermarga sama dengannya itu sudah menyuruhnya sejak hari pertama ia menginjakkan kaki di sekolah ini.