Selama satu minggu ini, Lalisa dan Jaehyun disibukkan dengan klub sekolah masing-masing. Dua hari setelah kedatangan mereka, keduanya ditarik paksa agar memilih klub yang diminati. Lisa yang tertarik ke klub dance, sedangkan Jaehyun berminat ke basket.
Hampir tiap hari mereka pulang saat waktu menunjukkan pukul sepuluh malam. Lebih parah lagi, ada yang menginap di sekolahan. Tepatnya di asrama yang disediakan oleh sekolah.
Katanya, lebih menghemat waktu dan tenaga.
Lisa juga baru tahu jika Daesang High School menyediakan asrama untuk siswanya.
"Sebenarnya hanya untuk kelas B sampai F saja," kata Miyeon yang kebetulan satu kelas dan satu klub dengannya.
"Tapi, jika siswa kelas A meminta pasti akan di fasilitasi," lanjut gadis itu.
Keduanya menikmati semilir angin di balkon ruang dance. Mereka tengah beristirahat setelah berlatih selama kurang lebih lima jam.
Awalnya hanya Lisa yang menempati balkon. Tapi tiba-tiba Miyeon datang dan tanpa permisi mendudukkan diri disampingnya. Menceritakan hal-hal random yang keluar dari bibir tipis gadis itu.
Meski tidak ada balasan yang berarti dari Lisa, hanya dehaman yang terdengar saja. Tak lantas membuat Miyeon kesal atau memilih pergi meninggalkannya.
Lisa pun sedang menebak apa alasan gadis bermarga Cho itu berusaha mendekatinya.
"Ah, aku sungguh berterima kasih pada kekasihmu itu, Jeyun."
"Jaehyun," koreksi Lisa cepat membuat Miyeon seketika tertawa.
"Ouh, maafkan aku. Iya itu, Jaehyun."
Lagi-lagi Lisa hanya berdeham mengiakan.
"Kalau saja tidak ada dia pasti keadaanku dengan YooA akan jauh lebih parah."
Oke, mungkin ini inti dari pembicaraan gadis itu sejak tadi.
"Aku tidak dapat mengucapkan terima kasih secara langsung karena harus membantu Roseanne. Tapi Naeun bilang ia bertemu Jaehyun untuk mewakili kami."
Naeun?! Ah, rupanya aroma parfum gadis itu yang sempat tertinggal di pakaian Jaehyun.
Lisa tersenyum tipis, menarik.
"Naeun juga mengatakan ia memberikan hadiah kecil untuk Jaehyun. Kau tahu itu apa?"
Lisa mengangkat bahunya acuh.
Mata Miyeon membulat. Dengan suara keras ia bertanya, "Kau tidak tahu?"
"I don't know."
Helaan napas kasar terdengar dari Miyeon. Ia menggigit bibir bawahnya gelisah. Ini hanya praduganya saja.
"Aku tidak tahu ini, tapi Naeun bilang ia menghabiskan malam yang panjang."
Miyeon melirik ke arah Lisa yang masih tenang memandang ke pepohonan rindang di ujung depan sana.
Tanpa Miyeon sadari Lisa tersenyum miring. Bukan Jaehyun yang diberi hadiah, melainkan si Naeun itu yang diberi kejutan oleh Jaehyun.
"Lalisa, Miyeon. Ayo berlatih lagi!" Seruan Ketua klub dance mereka—Kang Seulgi membuat keduanya beranjak dari tempat.
Meninggalkan Miyeon yang masih merasa was-was karena tidak ada tanda-tanda kemarahan Lisa. Dan Gadis Hwang itu sendiri yang kini menerima segenggam jawaban akan rasa penasarannya sejak satu minggu yang lalu.
Berterima kasihlah untuk, Cho Miyeon.
-://:-
Masih terjebak di ruangan penuh kaca ini, Lisa memilih merebahkan diri di lantai kayu. Teman-teman satu klubnya telah meninggalkan ruangan sejak sepuluh menit yang lalu.
KAMU SEDANG MEMBACA
BAD STUDENT || •Jaelice•
Mystery / Thriller[17+] Dark vibes. Mengandung kekerasan. _______________________________________________________________ Psstt! tidak semua yang kalian lihat itu selalu fakta. Hwang Lalisa dan Jung Jaehyun merasakannya. Bagaimana Daesang High School--salah satu seko...