Mabar

1.3K 151 2
                                    

(Mulai dari sini bakalan muncul banyak kata kasar)

"Atas goblok, itu udah ancur satu"

"WOY TANK MANA"

"Anak setan, towernya kropos cok"

"Lu ngapain maju terus blok"

"Itu corenya sekarat anjing"

"WOY LIAT MAP JILOLONG SPLIT PUSH GOBLOK"

"Defeat" suara dari handphone masing masing pemuda berlaras diatas rata rata itu membuat Jeongguk tertawa keras.

"Anak anjing emang Jeongguk sama Eunwoo" yang mengenakan baju warna oranye terang itu Mingyu.

"Tiga mage buat apaan sih blok goblok" maki Yugyeom, sosoknya yang sudah menyerah dengan tingkah temannya hanya bisa mengais sisa kacang rebus yang tertinggal di tengah lingkaran setan mereka.

Jeongguk dan Eunwoo, selaku biang kerok dari kegaduhan di ruangan berukuran 5 × 6 meter itu ber tos ria. Bangga sekali bisa mengerjai teman teman mereka.

Mereka sedang bermain game MOBA omong omong. Rutinitas tak wajib jika sore sudah menjelang, ditemani kacang rebus, kopi susu, dan tentu saja gorengan.

"Lagian gue mau ambil core malah dipake Mingyu" ucap Jeongguk dengan jari yang lincah mengetik di atas layar handphonenya. "Ayo dah main lagi, serius sekarang" lanjutnya masih dengan kekehan geli yang mengikuti.

"Gue dihasut Jeongguk njing, kok cuman gue yang di tampol"

"Lo jelek"

"Goblok"

"Main cok, lo kdrt mulu Ming"

"Bacot setan"

"Kasar"

"Yugyeom ubah gender jadi cewek"

"Matamu"

"Dua, makasih"

Namjoon, yang sebenarnya hanya menjadi tim pelengkap hari ini merasakan telinganya mengalami pendarahan dalam.

"Yang sabar ya bang, mereka emang setan semua" Eunwoo yang sepertinya peka, tersenyum bisnis sambil menepuk punggung Namjoon sok prihatin.

"Lo doang" Yugyeom menyahut sinis, dihiraukan oleh Eunwoo.

"Ha ha, iya thanks Woo" balasnya tak ikhlas. Namjoon sebenarnya tak masalah dengan berbagai umpatan yang keluar dari adik tingkatnya ini, dia hanya terbiasa bermain dengan tenang, bukan rusuh seperti sekarang.

"Gue core, awas aja lo semua nyerobot"

"Ye"

"Masuk Mingyu goblok"

"Sabar sat, punggung gue gatel"

Berjalan 5 menit, tiba tiba handphone Jeongguk berbunyi nyaring dengan nada dering aneh. Dengan sigap ia menggeser tombol hijau yang tersedia dan langsung memasang wajah sumringah.

"Iya kenapa sayang?"

Tak ada yang berani buka suara saat menyadari yang menelepon Jeongguk adalah Taehyung, kekasihnya. Kecuali Namjoon, yang sedari awal memang tak banyak bicara.

Jeongguk kan radak sensi kalau ada hubungannya dengan Taehyung, kata Mingyu.

"Iya ga sibuk, mau dijemput bear?"

Tangannya mengambil tas punggung hitam miliknya, bersiap siap berdiri. "Ok, aku otw. See you cantik"

"Duluan bro"

"JEONGGUK BAJINGAAANN" seru tiga pemuda dengan emosi yang meledak-ledak. Diabaikan penuh oleh Jeongguk yang dengan santai mengantongi handphonenya di saku celana lalu berjalan cepat kearah motornya.

Sepertinya dia akan di report rame rame oleh teman temannya, peduli setan. Yang penting dia tidak boleh terlambat sekarang.

Ah, ia tak boleh mengulur waktu untuk bertemu pacar lucunya.

"Hai cantik"

Taehyung menyerngit tidak suka saat mendengar pacarnya (jelas, tidak ada yang memanggil Taehyung dengan kata ganti itu selain Jeongguk) berujar dengan nada menjijikkan, menurutnya. Apalagi itu raut wajahnya yang seperti sedang tebar pesona.

"Mana helmnya" Jeongguk memberikan helm cadangan yang dikhususkan untuk pacarnya, dengan senyum mengembang sempurna.

"Langsung pulang kan?"

"Iya, kamu nginep aja di rumah"

"Tumben ngajakin aku nginep?"

"Diajakin mabar sama Yeonjun, kamu ikut mabar juga biar full" Yeonjun itu sepupu Taehyung, lumayan dekat juga dengan Jeongguk.

"Okee, dengan senang hati"

"Tapi ntar nunggu ya Yang" lanjutnya dengan tawa kecil.

"Kenapa?"

"Kayaknya akunku kena report deh tadi waktu main. Ga sengaja afk"

"Bukan gara gara aku telpon tadi kan??"

"OH TENTU BUKAN. UDAH AYO GASS NGENG PULANG KE RUMAHMU"

"Apasih aneh banget. HEH JANGAN NGEBUT JUGA" pukulan telak di helmnya membuat Jeongguk mengurangi kecepatan motornya secara drastis, yang malah mengundang pukulan kasar lagi dari penumpang yang ia angkut.

"Yang bener nyetirnya bego!"

"Okay okay, jangan dipukul lagi dong cantik"

Nah, ini Taehyung yang biasanya. Sedikit galak dan tidak mungkin memanggilnya Ggukie seperti seminggu lalu.

Pacar • KVTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang