Si Bucin

865 96 2
                                    

Joengguk itu-

"Gguk, tolong foto copy file ini dong, yang file keempat, tiga kali ya"

"Oke bear"

.

"Jeongguk, temenin aku ambil baju pesenan mama mau?"

"Mau dong bear, berangkat kapan?"

.

"Kok aku kangen masakan kamu ya"

"Mau dimasakin apa bear?"

"Kwetiau goreng!"

"Oke sayang"

.

"Jeongguk aku pinjem jaket kamu ya!"

"Ambil aja di lemari, bear"

"Udah. Nanti aku balikin"

"Gausah dibalikin juga gapapa, kamu simpen aja"

.

Bucin. Jeongguk bucin total ke Taehyung, apapun permintaan Taehyung dan tak merugikan dirinya, Jeongguk akan iyakan.

Banyak orang disekitarnya yang sampai geleng geleng melihat tingkah bucin pemuda dengan tato penuh di lengan kanannya itu. Penampilannya sangar, tetapi jika dihadapkan oleh Taehyung akan menjadi pasrah total.

"Rambut kamu kok jadi kayak ekor ayam jago gitu?"

Jeongguk menolehkan kepalanya kesamping, mengangkat satu alisnya lalu dengan santai merangkul bahu pacarnya. "Biasa, diisengin Mingyu. Cakep ga?"

Mereka berdua sedang dalam perjalanan menuju kantin, ingin mengisi perut setelah menghadapi kuis dadakan.

"Cakep, cepetan keburu laper" dan besoknya sampai 2 bulan setelahnya, Jeongguk tetap menggunakan warna rambut yang jelas dicat  tak rapi itu. Baru mengganti warnanya kembali menghitam karena Taehyung berkata kangen dengan rambut hitamnya. 

.

"Jeongguk" panggil Taehyung, ia masih ribet dengan kertas origami warna warni yang tadi siang ia beli. Ingin membuat 100 origami burung katanya, tetapi melihat kekacauan yang ada di sekitarnya sepertinya misi hari ini akan menjadi sedikit susah.

"Kenapa bear?" Jeongguk menyahut dari pintu dapur, dirinya sedang menggoreng nugget ayam karena pacarnya tadi katanya ingin memakan nugget ayam berbentuk dino.

"Abis ini bantuin buat origami burung ya"

"Iya, selesai goreng nugget pesenan kamu"

"Oke" beberapa saat setelahnya, Taehyung sudah melupakan tujuan awalnya membeli banyak kertas yang berserakan di samping kakinya. Membiarkan pacarnya membuat origami burung (yang jelas lebih rapi daripada buatannya) dan sesekali menyuapi nugget ayam ke mulut pacarnya itu.

"Mau dibuat apa sih?" Tanya Jeongguk setelah 100 origami burung selesai ia buat. Tak berani komen sebelumnya.

"Mau disimpen aja. Katanya kalau buat 100 origami burung bakalan dikabulin permintaannya" jawab Taehyung setelahnya dengan kedua tangan yang sibuk memasukkan berbagai warna origami burung kedalam satu kardus.

Jeongguk yang mendengar jawaban kekasihnya itu tertawa kecil, ikut membereskan sisa kertas yang tak terpakai "Itu 1000 sayang, bukan 100"

"Iya? Yaudah ayo buat 900 lagi" ujar Taehyung yang masih sibuk dengan kardusnya.

Tak melihat Jeongguk yang berjalan mendekatinya dan langsung mengangkat tubuhnya dengan mudah.

"Heh!?"

"Enak banget bilangnya. Mending cium aku aja 1000 kali, nanti permintaanmu kukabulin" rayu Jeongguk dan segera memutar tubuh ramping pacarnya untuk menghadapnya, menatap kedua netra karamel itu dengan berharap.

"Itumah maumu?"

"Ya emang mauku loh bear"

"Dih, ga dulu terima kasih"

"Jahat banget yang"

"Ya emang"

"Yaudah pijitin tanganku, capek ternyata buat ginian" kata Jeongguk sambil menendang kecil kardus berisi origami burung buatan mereka berdua.

"Gitu aja capek"

"Ya kan kamu ga ikut buat sayangku"

"Aku buat ya, jangan nyebar hoax"

"Iyadeh Taehyung ikut buat, tapi yang nyelesaiin juga aku"

"Bawel banget, iya ku pijitin tanganmu"

"Hehe gitu dong, kan makin sayang"

"Bacot Gguk"

Akhirnya juga Taehyung tetap memijat kedua tangan Jeongguk dengan sabar, duduk bersampingan di sofa kamar Taehyung sambil menikmati film action di televisi. Sesekali melempar candaan dan menunggu kantuk menghampiri keduanya.

Pacar • KVTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang