Tok...tok...tokk..
"Keinna... gett uppp..."
"Keinn..." Ulangnya lagi. Aku terkejut, ada yang mengetuk pintuku pagi-pagi. Entahlah siapa itu.
"Yaa I'm coming." Jawabku cepat dengan melirik jam.
"Oh astaga udah jam 6.30 aja, jam 7 kan dah mulai pengenalan ospek, gawat... gawat kalau sampai aku telat."
Aku tidak segera menemui siapa yang ada di depan pintu. Aku buru-buru ke kamar mandi. Mungkin, hanya perlu five minutes, yang penting bersih ok.
Beres make up natural, book dan alat tulisku sudah rapih di ransel, sekarang 6.45, waktuku 15 menit lagi.
Ayo... ayo Keinna waktumu berangkat.
"Ihh Keinna, aku pikir loo masih molor aja, gue ketok ketok dari tadi gk nyaut nyaut, gue disuruh Bhisma buat bangunin lo, nii gua mau buka kunci kamar loo, taunya.." kesel Dave.
"Maaf kak Dave tadi aku buru buru masuk kamar mandi buat bebersih, tapi ini kan dh selese, hehehe..." Bersalahnya aku.
"Ya dh kak Dave aku mau berangkat dulu, minta tolong kunciin kamarku yaakk, sekalian hehehe, dah kak.."
"Lo gak mau gua anter biar cepet sampai sana??" Ajak Dave.
"Gak usah kak, makasih, dahh.." Aku segera berjalan cepat menuju kampus.
"Aduhh.. eh maaf gak sengaja..." Teriaku.
"Apalagi ini ya Tuhan, sering banget deh nabrak orang, apa gue kena sawan nabrak ya?" Gumamku pelan.
"Makanya kalau jalan tu liat yang bener." Ucap Elang ketus.
"Ya maaf deh kan keburu gue, misi.." Jawabku cepat, ketus, tak mau kalah. Belum juga aku jauh untuk jalan, dia dah balik memanggilku.
"Eh.. Lo mau ke mana, Lo gak berangkat ospek, berani bolos loo?" Hardik Elang.
"Apa sih, ini tu dah keburu, 10 menit lagi gue telat, ini mau berangkat kok." Jawabku malas.
"Lo jalan ke sana sama aja Lo muter gak akan nyampe-nyampe kali, nih depan gerbang tinggal Lo buka, lebih cepet nyampe.
"Eh iya ya, baru tau gue, hehe.." Tanpa terima kasih aku langsung lari aja ke gerbang, waktuku semakin sedikit Bosque.
"Mau berangkat ya non." Tanya penjaga kompleks.
"Iya pak, mari.." Jawabku.
Setelah keluar kompleks, aku mulai menyusuri jalan raya untuk ke kampusku, sekitar 300 m aku akan sampai.
Baru aja sampai jalan besar, dah ternodai aja ni baju. Keringat.. oh.. keringat, nggak papa deh, asal bau badan masih wangi, hehe.
Aku bersyukur pintu gerbang gedung pengenalan ospek masih terbuka. Aku mengikuti arah panduan dan bergegas untuk mengambil almet terlebih dahulu.
"Permisi kak, saya Keinna, mau ambil almet."
"Keinna Andriana yaa??" tanya petugas registrasi.
"Iya kak benar"
"Ini co card dan almet kamu, dipakai jangan sampai ilang, dan langsung masuk ke auditorium, soalnya acara sudah mau dimulai."
"Baik kak terima kasih."
"Ya sama-sama."
Wow, kok berasa gue dateng telat yaa, semua pada liat ke arah gue.. Ah masa bodoh lah, yang penting kan gue gak dikasih tau kalo tadi gue telat, hanya datang di akhir aja. Mm yes bangku belakang kosong, cus deh..

KAMU SEDANG MEMBACA
I'm Getting Good at Meet You
Teen FictionKEINNA ANDRIANA Saat ini Keinna berusia 19 tahun. Tepat tiga tahun yang lalu, kedua orang tuanya meninggal karena sebuah kecelakaan. Keinna kini menjalani kehidupannya penuh dengan perjuangan. Rumah, usaha, dan aset lain milik kedua orang tuanya tel...