CHAPTER 5

456 45 2
                                    

Sunoo tengah terbaring di atas kasur pemeriksaan entah kenapa semua badannya terasa sakit dan juga kepalanya berdenyut.

Ia membuka matanya dan melihat sekeliling secara perlahan namun semua terasa berputar ia mengedipkan matanya berulangkali dan lama-kelamaan semua kembali normal namun tidak bisa di pungkiri bahwa pusingnya masih ada.

Ceklek

"Sunoo-ya" ucap eunha saat masuk dan melihat sunoo telah siuman

Eunha mengernyit heran dengan sunoo yang terdiam menatap langit-langit ruangan itu

"Kenapa boy?" Tanya eunha menyentuh bahu sunoo

"Nuna kenapa semua terasa berputar?" Tanya sunoo yang masih menatap dengan kosong ke atas

"Heii sunoo-ya.. kau kenapa? Apa merasakan pusing?" Eunha merasa cemas lagi tak biasanya sunoo seperti ini

"Noona kenapa sakit sekali?" Kali ini ia berucap dengan air mata yang menetes di sudut matanya

"Sunoo-ya jangan seperti ini noona sakit jika kau begini" ucap eunha mulai menangis melihat sikap sunoo

"Noona sakit sekali" ucap sunoo langsung bangun dan memeluk eunha ia menangis dalam diam dan eunha hanya bisa menenangkan melalui usapan lembut nya walau tak di pungkiri jika ia juga menangis

Namun tangis eunha seketika tergantikan menjadi raut terkejut, ia tak sengaja menatap tempat berbaring nya sunoo ada bercak darah dan ia baru menyadari jika punggungnya basah dan berbau amis

"Sunoo-ya? Kenapa ada darah disini?" Ucap dengan nada paniknya namun ia merasakan berat di pundaknya dan seketika ia semakin panik ketika sunoo tak memberikan respon

"Sunoo-ya! Bangun boy! Heii!" Tak ada respon sama sekali dan eunha langsung memencet tombol merah yang ada di samping tempat tidur

"Sunoo-ya jangan buat aku khawatir hiks.. sunoo-ya" ucap eunha menangis

Eunha membaringkan tubuh sunoo dan ia ingin tau darah apa itu, ia sedikit memiringkan tubuh sunoo ke samping kiri dan membuka sedikit baju sunoo.

"Ya tuhan!! Siapa yang melakukan ini padamu!?"

Eunha benar-benar terkejut dengan apa yang ia lihat, disana di punggung sunoo terdapat luka seperti cambukan dan itu masih basah berarti luka itu masih baru.

Tap

Tap

Tap

"Ada apa?" Tanya jihoon yang baru saja datang

"Oppa.. tolong sunoo hiks..dia terluka tolong cepatlah"

"Baiklah sekarang kau tunggu di luar aku akan tangani" ucap jihoon dan langsung di angguki oleh eunha

"Ya tuhan tolong bantu adikku dan semoga tak terjadi apa-apa padanya" ucap eunha berdoa di luar ruang rawat sunoo

***

Kim bersaudara kecuali sunoo sudah sampai di rumah. Mereka baru pulang dari kegiatan masing-masing seperti dari kampus,dari rumah sakit, dari kantor dan  dari bermain di rumah teman

"Hahhh aku sangat lelah hari ini" ucap Jungwoon yang langsung duduk di sofa

"Apa saja yang kau lakukan sampai lelah seperti ini?" Tanya heeseung

"Bermain basket Hyung" ucap Jungwoon

"Ouh begitu"

Yang lainnya hanya diam sambil duduk karena memang mereka juga lelah setelah kegiatan sehari di luar rumah

"Aku akan kekamar kalian juga bersihkan diri kalian" ucap sunghoon lalu pergi ke kamarnya yang berada di lantai dua

Yang lain pun sama ia berjalan kekamar masing-masing namun ketika sunghoon berjalan ke kamarnya ia melewati kamar sunoo. Ia menatap pintu kamar itu lama entah dorongan dari mana ia membuka pintu kamar tersebut dan masuk kedalam.

Semua terlihat rapi dan bersih tak ada yang berubah menurutnya namun sesuatu mengalihkan atensinya yaitu pada selimut putih yang sedikit berantakan.

Ia berjalan mendekati selimut itu berniat ingin membenarkannya namun ketika sudah terambil ia sedikit terkejut juga heran melihat bercak darah di selimut itu dan ketika melebarkannya lagi ia terbelalak melihat selimut itu ada banyak bercak darah dan ketika di sentuh darah itu menempel di jarinya.

"Apa yang terjadi?"

Ia tak tau apa yang sebenarnya terjadi perasaan ia melihat semua baik-baik saja tapi selimut ini? Dan juga darah yang ada disana? Apa yang selama ini yg dia tidak tau?

Sunghoon entah kenapa tergerak ingin membuka lemari pakaian sang adik, dan saat dibuka ia terkejut ada alat medis disana dan itu baru sedikit tapi untuk apa ada peralatan medis rumah sakit disini?

Melihat kebawah lagi dia melihat ada beberapa obat disana yang tersusun rapi, kenapa ada obat-obatan disini? Apa yang adiknya sembunyikan sampai semua hal tentangnya ia kurang tau?

"Aku membencinya tanpa alasan yang jelas" gumam sunghoon

***

Sunoo telah di periksa dan itu membuat eunha lega ia saat ini berada di dalam ruang rawat sunoo.

"Apa yang mereka lakukan sampai kau harus menanggung luka ini sunoo-ya?" Eunha tak habis fikir selama ini ia melihat semuanya dengan baik dan selama itu juga semua dalam keadaan baik-baik saja tapi sekarang mulai tak membaik

"Aku sudah menyuntikkan obat untuk penahan rasa sakit, lukanya juga Sudah aku obati"

"Aku akan menemuinya jangan khawatir, mereka tak bisa seperti ini terus ini sudah keterlaluan" ucap jihoon

Ucapan jihoon yaitu sang kakak masih saja terlintas di benak nya, ia sangat kecewa dengan sikap saudara sunoo apa mereka tak punya hati sampai memperlakukan sunoo seperti itu.

Mereka sudah di beri pesan oleh kedua orangtuanya agar menjaga sunoo sekaligus semua saudara tapi sepertinya itu tak berlaku lagi untuk mereka.

"Aku akan menjagamu boy jangan sampai kau menyerah begitu cepat nee?" Ucap eunha mengecup kening sunoo













































Ok terimakasih sudah baca
jangan lupa vote and comen positif
Ok? 💜💚😊

My Life (Slow Apdate)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang