CHAPTER 8

460 50 0
                                    

Kegiatan rutinitas yang wajib di lakukan oleh semua orang sebelum beraktivitas adalah sarapan bukan? Keluarga Kim tengah melakukannya dengan suasana seperti biasa
tenang dan sunyi, namun kesunyian itu sedikit buyar karena suara kursi tergeser.

"Aku selesai" ucap heeseung lalu pergi meninggalkan meja makan

Semuanya saling pandang dan kemudian pandangan semua tertuju pada Jake

"Wae?" Tanya Jake bingung

"Kau bertengkar dengannya?" Tanya sunghoon

"tidak, aku tidak membuat keributan dengannya aku saja bingung dengan sikapnya hari ini" ucap Jake santai sambil menyantap makanannya

Tak ambil pusing mereka kembali menikmati sarapan pagi.

***

Heeseung pergi ke kampus dengan mengendari mobil, biasanya ia bersama Jake tapi karena ia hari ini merasa badmood ia lebih memilih meninggalkan Jake, toh saudara kembarnya itu juga bisa mengendarai mobilnya sendiri yang memang jarang di pakai yang terparkir manis di garasi jadi ia bisa memakai itu.

Saat di perjalanan tak sengaja ia melihat seseorang yang familiar tengah berdiri seperti menunggu seseorang sambil berpakaian sekolah dan seketika ia menepikan mobilnya namun jaraknya sedikit jauh dari orang yang ia lihat itu, heeseung melihat jam tangannya ia sedikit heran karena tumben sekali dia berangkat jam segini.

Seketika ia ingat dengan mimpinya kemarin malam dan sampai tak sadar ia menitihkan air mata saat bangun tidur, Heeseung memperhatikan orang itu yang tak lain adalah adik keduanya raut wajahnya selalu gembira seperti tak ada beban sama sekali
Padahal sikap mereka ke sunoo itu buruk.

Lama memerhatikan sampai akhirnya sebuah mobil berhenti di hadapan sunoo seseorang keluar dari mobil hitam itu, Sunoo terlihat berbincang dengan orang itu dan dari pakaiannya terlihat seperti bodyguard juga orang itu seperti bersikap hormat kepada sunoo itu yang heeseung lihat.

"Siapa itu?" Gumam heeseung

Orang itu memberikan sunoo sebuah tas kecil yang mendapat tanggapan girang dari sunoo sendiri setelahnya sunoo membungkuk seperti berterimakasih.

Orang tersebut kemudian masuk ke dalam mobil dan melajukan mobilnya, sedangkan sunoo terus memperhatikan mobil itu dan setelah sudah jauh sunoo ekspresinya berubah awalnya girang menjadi raut seperti kesakitan.

Tas yang di tangan tiba-tiba terlepas dari genggaman dan tangannya bergerak meremat bagian dada juga memegang bagian kepalanya, heeseung awalnya bingung  dengan apa yang ia lihat namun melihat sunoo yang tertunduk dan terduduk ia segera keluar dari sana untuk mendekati sunoo.

"Hei kau baik-baik saja?" Tanya heeseung memegang pundak sunoo

Sunoo tidak bisa merespon apa yang heeseung katakan karena ia merasa kepalanya seperti terhantam batu dan juga dadanya seperti terhimpit.

"Akhh" sunoo merintih kesakitan ia semakin meremat bagian dadanya dan kini ia mejambak rambutnya sendiri karena kepalanya terasa sangat sakit.

"Y-aa kau baik-baik saja? a-da apa denganmu?" Heeseung sedikit bingung juga tergagap karena untuk pertama kalinya ia bicara dan bertanya sesuatu pada sunoo

My Life (Slow Apdate)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang