CHAPTER 11

436 42 6
                                    

Setelah sadarnya sunoo, jihoon merasa lega dan ia menitipkan sunoo pada suster hyena untuk menjaganya.

"apakah aku boleh pulang noona?" ucap sunoo menatap suster hyena dengan pandangan sayunya

suster hyena tertegun karena baru pertama kali dia dipanggil noona oleh sunoo, ia menatap sunoo dengan tatapan teduhnya dan tersenyum.

"kau belum boleh pulang pasien kecil,, lihat kondisimu belum stabil" ucap suster hyena lembut dengan mengelus rambut coklat sunoo

"tapi kondisiku sudah baik noona aku tidak tahan berada disini terus dan jangan memanggilku pasien kecil umurku sudah 19 tahun" ucap sunoo yang terlihat cemberut

suster hyena gemas melihat tingkah sunoo yang memang seperti anak kecil namun dia menolak dipanggil seperti itu, suster hyena hanya bisa tersenyum. Namun dengan tiba-tiba sunoo bangun dan membuat suster hyena sedikit terkejut tapi dengan cepat ia membantu sunoo duduk dan bersandar pada dasboard.

"noona aku mohon aku ingin pulang sekarang apalagi aku tidak pergi sekolah aku bisa  dimarahi oleh para hyungku" sunoo memegang tangan suster hyena dan menatapnya dengan tatapan memohon yang membuat suster hyena tak tega.

"tapi kau belum pulih total sunoo nanti aku bisa dimarahi oleh dokter jihoon karena membiarkan mu pulang dalam kondisi yang kurang baik" ucap suster hyena.

suster hyena sebenarnya bingung harus berbuat apa karena sunoo merengek ingin pulang tapi ia juga harus menjalankan tugas untuk menjaga dan merawat sunoo selama ia tidak di tugaskan untuk memeriksa pasien lain.

"baiklah noona aku tidak bisa memaksamu juga untuk mengijinkan ku pulang"ucap sunoo terlihat sedih karena keinginan pulang tidak terpenuhi.

suster hyena menyesal karena membuat sunoo sedih namun ia bisa apa karena ini bukan haknya, sunoo hanya bisa pulang jika sudah mendapatkan ijin dari jihoon.

tak lama jihoon datang dan melihat keadaan di dalam ruangan namun ia merasa suasana ruangan sangat berbeda.

"kenapa ini? sunoo? suster hyena?" ucap jihoon mengernyit heran

"Hyung aku ingin pulang" ucap sunoo dengan cepat dan penuh permohonan

"tidak!" ucap jihoon singkat menatap sunoo dengan tatapan sedikit melotot

"Ayolah hyung aku sudah sehat" ucap sunoo dengan berkaca-kaca

"aku tidak bisa membiarkan mu pulang sunoo-ya, kau tau aku sangat panik ketika kau dibawa kesini dalam keadaan yang tidak baik" ucap jihoon

"Putraku sudah membaik?"

ketiganya menoleh ke arah pintu dan disana sepasang suami istri tengah tersenyum menatap kearah sang putra.

"eomaa appa" sunoo menatap mereka terkejut namun ada ekspresi senang disana

"aigoo putra eomma" Wendy mendekat dan langsung memeluk sunoo

"eomma aku merindukanmu" ucap sunoo membalas pelukan hangat wendy

"hanya eomma saja? sedangkan appa tidak?" ucap Minhyuk pura-pura sedih

sunoo melepaskan pelukannya dan merentangkan kedua tangannya, Minhyuk hanya bisa tersenyum lalu memeluk putra  kelimanya.

"kau sudah membaik?" tanya Minhyuk

"tentu saja su-

"belum paman, dia belum membaik" jihoon memotong ucapan sunoo sedangkan sunoo sendiri hanya bisa berekspresi cemberut dan juga keberatan dengan ucapan jihoon

"sudah kuduga" gumam Minhyuk menghela nafas

"apakah lebih buruk dari sebelumnya?" kini Wendy bertanya

My Life (Slow Apdate)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang