*HappyReading*
-vote dulu sebelum baca🔥-.
."Ahh shitt telat kan gue" Umpat seorang gadis sambil memegang pagar besi erat.
Karena pertengkaran nya dengan sang ibu tadi pagi, gadis itu harus merelakan waktunya untuk berangkat ke sekolah.
Penampilan nya yg jauh dari kata peminim juga tutur katanya yg tak pernah lembut membuat dirinya dicap sebagai bad girl di sekolahnya yg dulu.
Ya,disekolahnya yg dulu. Karena tiga hari yg lalu ia harus berpindah dari bandung ke Jakarta mengikuti ibunya yg berpindah tugas sebagai pekerja kantoran.
Al hasil ia harus pindah sekolah, meskipun sempat menolak ajakan ibunya dan bertengkar hebat karena ia yg tak ingin meninggalkan sahabat2 gesrek-nya disana.
Dan disinilah ia belajar sekarang disekolah SMA Citra Permata Bangsa atau sering di sebut sekolah CIPA.
Sekarang adalah hari dimana ia memulai belajar disekolah nya yg baru, namun sepertinya hari ini dewi fortuna tak memihak kepada nya, Di hari pertama nya sekolah gadis itu malah datang terlambat.
"Gue harus bisa masuk"
Dilihatnya ke dalam ada sebagian siswa yg masih berlalu lalang ditengah lapangan bertanda jika baru saja bel di bunyikan.
Didalam pos tepat di pinggir gerbang tidak ada satu orang pun yg menunggunya. Entah kemana satpam itu pergi.
Dengan terkesiap gadis itu mengambil ancang ancang untuk menaiki gerbang yg sudah tertutup rapat.
Namun hasilnya nihil, sudah beberapa kali gadis itu mencoba memanjat namun beberapa kali juga ia terjatuh. Sial kenapa ia jadi susah memanjat. Padahal di sekolahnya yg dulu memanjat hampir menjadi lahapan nya setiap pagi, karena terlalu sering ia terlambat.
Bukan karena terlalu siang ia bangun, tapi ia selalu saja bertengkar dengan ibunya setiap pagi sebelum ia berangkat kesekolah.
Ia pun tak mengerti kenapa ibunya itu selalu mempermasalahkan hal kecil disetiap paginya.
"Bodoh!! "
"Minggir!! "
suara seseorang yg terkesan dingin terdengar dibelakang gadis itu.
Sontak gadis itu menoleh kebelakang, sempat tertegun beberapa saat. Ada seorang lelaki yg berdiri tegap di hadapannya.
Wajah bersih, mata sipit, pahatan wajah yg indah juga body yg nyaris sempurna dengan di baluti baju putih yg dimasukan kedalam celana nya dengan rapi dan dasi yg menggantung indah di leher nya tak lupa tas hitam yg ia kaitkan di bahu.
Memang kalau siswa rajin itu beda. karena penampilannya berbanding terbalik dengan dirinya yg terlihat urak urakan.
Lihatlah gadis ini, Kedua lengan bajunya di lipat ke atas. Ujung baju nya ia biarkan keluar dari dalam roknya,rambut dicepol kuda dan tas gendong yg ia tumpangkan dibahunya.
Lelaki yg ada dihadapannya menatap dirinya tanpa ekpresi dan terlihat dingin.
"Minggir!!" Ucapnya sekali lagi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Diary Depresiku
Teen Fiction"gue mau mati" "iya jika lo loncat dari sini langsung mati? kalo nggak? nanti nyusahin org yg masih hidup tau gak! " gertak seorg gadis yg berdiri di samping nya. "gue pasti langsung mati" "umur org gak ada yg tau, meskipun lo mau mati hari ini, ta...