"Tirez" 4🐰

297 68 7
                                    

*HappyReading
*Vote dulu sebelum baca 🔥
.
.

Tiara mengerjapkan kelopak matanya beberapa kali. menetralkan pengcahayaan yg masuk ke dalam netra hitam nya hingga ia bisa melihat sempurna.

"Gu-gue dimana?" Tanya nya dengan suara parau.

Tiara tidak mengenali tempat dimana ia tidur sekarang, ruangannya terbilang gelap karena setiap dindingnya di hiasi wallpaper hitam bahkan tempat tidur yg saat ini tiara gunakan pun hitam di dalam nya hanya ada beberapa alat musik seperti piano hitam gitar hitam juga drum hitam.

Suasana di ruangan itu sungguh sunyi tak terdengar bunyi apapun disana.

"Minum" Perintah tegas seseorang kepada tiara.

Tiara langsung menoleh ke arah samping kanan, ada anrez disana sedang memandang nya dengan tatapan datar.

"Gue ada dimana? Lo gak ngapa ngapain gue kan? Lo bawa gue kemana? Lo gak ngambil kesempatan dalam kesempitan kan? Atau jangan jangan lo culikk gue yah?" Cecer tiara dengan suara yg nyaring juga keras.

Anrez menutup kedua telinganya agar tidak berdengung sambil menutup matanya erat.

"Woyy!! Lo dengerin gue gak?"

"Diem!!" Gertak anrez membuat tiara tergelonjak kaget. "Lo tadi pingsan diruang musik" Lanjutnya dengan nada yg sangat dingin.

"Hah? Pingsan kok bisa?"

Anrez menatap tiara jengah "lo sendiri yg pingsan kenapa lo tanya gue"

"Terus sekarang gue dimana? Kenapa lo bawa gue kesini bukan ke UKS, jangan jangan lo ada niat buruk lagi sama gue"

"Gak guna!" Ucap anrez sambil membawa minuman diatas nakas dan kotak nasi yg tadi diberikan bi mimi "ini tempat rahasia gue di ruang musik, sebelumnya gak ada satu org pun yg tau kecuali teman2 gue"

"Minum lalu makan"

Tiara menerima air putih dan kotak nasi itu dari anrez lalu ia memakannya dengan sangat lahap.

"Lo mau?"

Anrez menggeleng "Ini ruangan yg paling deket dan gue males bawa lo ke UKS. berat" Ujarnya.

Mata tiara membulat sempurna "enak ajah! Menurut lo gue gendut gitu? Nggk yah!!" Protes tiara dengan pipi mengembung karena saat itu tiara sedang mengunyah.

Anrez tak menghiraukan ucapan tiara, dia malah berdiri dan siap siap untuk keluar ruangan.

"Eh lo mau kemana?" Tanya tiara sambil mencekal tangan anrez.

Anrez melepaskan cekalan tiara pelan "Ke kelas! Habisin dulu makanan lo"

"Lo gila apa ninggalin gue disini sendirian" Ucapnya lalu ia simpan kotak nasi yg sudah kosong itu di atas nakas.

"Kalo lo mau ikut yaudah ayo ikutin"

"Gak ada romantis2 nya lo jadi cowok" Gerutu nya sambil minum sebentar lalu ia simpan gelas itu disamping kotak nasi.

"Lo bukan cewek gue ngapain gue romantisin"

"Selain ni manusia dingin, ternyata dia juga ngeselin anjir" Gumam tiara pelan namun masih dapat didengar oleh anrez.

Diary DepresikuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang