"Tirez 22" 🐰

195 48 16
                                    

*Happy Reading 😍
*jangan lupa vote 🔥

____✴____


Tiara terduduk lesu di kursi depan ruang UGD, didalam sana ada anrez yang tengah di tangani oleh dokter. Akash aska dan juga alanjo turut hadir menemani.

"Sebenernya ini ada apa tiara?" Tanya akash penasaran "kenapa anrez bisa tertusuk?"

Akash sangat terkejut ketika mendengar jika sahabat nya itu tertusuk pisau, dan anehnya lagi saat itu tiara tengah berada bersama anrez.

"Panjang banget ceritanya, dan ini slaah gue, kalian boleh nyalahin gue karena hal ini" tiara mengusap pelupuk matanya yang terus berair.

Alanjo memandang akash dan aska secara bergantian "kita gak pernah main hakim sendiri, kita gak akan nyalahin lo sebelum denger kejelasan yang pasti dari anrez" Ucap alanjo.

"Kita berdo'a ajah semoga anrez selamat"

Pintu ruangan itu terbuka, menampilkan sosok dokter yang berjalan dengan pelan sambil menggelengkan kepalanya.

Keempat orang itu langsung menghampiri sang dokter.

"Dok gimana keadaan teman saya dok?"

"Dok anrez sembuh kan dok?"

"Dok selametin temen saya dok"

"Dok anrez udah siuman kan dok?"

Mereka bertanya dengan serentak membuat sang dokter sedikit frustasi.

"Kalian tenang dulu oke, saya akan jelaskan satu persatu"

Keempatnya mengangguk serentak.

"Jadi gini alhamdulillah kondisi luka bekas tusukan nya sudah saya atasi dan mungkin butuh beberapa hari agar bekas jaitan nya bisa kering, tapi.. "

"Tapi apa dok?" Tanya tiara akash aska dan juga alanjo bersamaan.

"Sebaiknya salah satu dari kalian ikut saya keruangan, nanti akan saya jelaskan"

"Berdua boleh dok?"

Dokter pun mengangguk setuju "boleh"

"Jo ka lo tunggu disini, gue sama tiara ke dalam dulu, oke"

"Tapi kash-- "

"Udah nanti gue jelasin"

Aska dan alanjo mengangguk lemah, padahal mereka berdua juga ingin tau keadaan anrez yang sebenarnya.

"Silahkan duduk dulu"

Kedua nya sudah duduk di kursi dan siap untuk mendengarkan apa yang akan dokter itu jelaskan.

"Jadi gimana dok? Temen saya bisa selamat kan dok? Please dok selametin temen saya dok saya mohon dok" Cecer tiara sambil menyatukan kedua telapak tangan nya memohon.

"Tenang ra, biar dokter jelasin dulu"

Dokter menghela nafas berat sebelum akhirnya ia menjelaskan. "Jadi gini kemungkinan besar saat pasien ditusuk pasien langsung mencabut benda tajam itu sehingga mengakibatkan pendarahan hebat terjadi, karena benda tajam yang menusuk perut nya juga bisa berfungsi untuk mencegah banyaknya darah yang keluar"

"Dan karena aksi pencabutan benda tajam itu pasien kehilangan darah yang tak terhindarkan. Sistem peredaran darah jadi sulit untuk bekerja dengan baik. Hal ini mengakibatkan kurangnya oksigen ke organ-organ penting pasien seperti jantung dan juga otak"

Jantung tiara tiba-tiba berdetak lebih cepat, seluruh tubuhnya tiba-tiba mendingin, ia takut. Takut jika cowok itu pergi. Ini kesalahan nya harusnya yang tertusuk itu dirinya bukan cowok itu.

Diary DepresikuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang