Pertarungan 3 Grand Marshal Grade (Revisi)

1.2K 107 2
                                    

SEBELUM KALIAN BACA CHAPTER INI, SILAHKAN KALAU MAU BERTANYA SOAL NOVEL INI.

Nikmati membacanya...

( -w-)>👍

————————————————————

"Yah...setidaknya pembangunan berjalan lancar"

Sudah tiga hari lebih sejak penyerangan monster dari Chaos Realm yang cukup memberikan kerusakan parah terhadap Tempest.

Dan peristiwa tentang serangan tersebut telah tersebar hampir keseluruh wilayah.

Membuat sedikit masalah pada Tempest namun tidak terlalu buruk, disisi lain banyak negara yang berupaya memberikan bantuan untuk pembangunan berharap mereka akan menjadi sekutu dengan mudah meskipun aku tidak terlalu tahu keputusan apa yang akan Rimuru ambil.

Tapi yang pasti Rimuru bekerja keras untuk menangani masalah ini.

...

Dikantor tempat dimana Rimuru bekerja, saat ini terdapat banyak sekali jumlah dokumen yang perlu ditandangi tentang masalah pembangunan baik itu pengeluaran biaya dan lain sebagainya.

Disaat Rimuru benar-benar sibuk dan kewalahan dalam bekerja, Shion dan Shuna tiba-tiba saja datang.

Rimuru tentu berharap mereka datang untuk memberikan bantuan, tapi kenyataan bisa lebih menyakitkan daripada ekspestasi.

"Rimuru-sama! Kita ada janji dengan wakil setiap kerajaan!"

"Rimuru-sama! Kakak memberitahu bahwa dokumen ini perlu ditandatangi"

Keduanya datang dengan setumpuk dokumeb lainnya dan meletakkan diatas meja Rimuru. Sementara Rimuru yang tampak masam kemudian tidak dapat menahan emosi dan meluapkan rasa frustrasi dan kekesalan yang dia miliki.

"KAPAN INI SELESAI!!"

...

"Yap! Dia benar-benar bekerja keras" Kataku sambil memandang kearah kantor Rimuru.

Sedangkan para Shadow Soldier sibuk bekerja untuk membangun setiap bangunan setelah semua sampah kontruksi berhasil dibersihkan menyeluruh.

"Kalian semua cepat bekerja!" Beru berteriak memerintah Shadow Soldier saat dia berdiri dengan semacam cetak biru dan topi pengaman bewarna kuning.

Beru adalah orang yang bertanggung jawab sebagai kepala pengawas untuk pembangunan ini. Katakan saja dia benar-benar baik dalam melakukan pekerjaan ini, meskipun sebenarnya aku hanya iseng saja.

Yang sebenarnya bertugas untuk mengawas pembangunan ini adalah aku, namun aku menyerahkannya kepada Beru karena aku cukup payah dalam hal ini.

Dia menangis dan terharu ketika aku melakukan itu dan pada akhirnya bekerja sangat sungguh-sungguh dalam hal ini. Lagipula aku tidak bisa menyalahkan sifat fanatik Beru yang sudah seperti seorang penggemar berat.

Untuk bahan serta peralatan pembangunan, semua itu berasal dariku. Agar tidak dicurigai oleh Rimuru, aku hanya membeli secukupnya saja dan membuat alasan tentang hal itu.

Dan berhasil.

Rimuru tampaknya tidak ingin memikirkan masalah tersebut dan fokus pada permasalahan politik yang sedang membenaninya.

"Dia benar-benar tidak berubah" Igris berjalan kearahku sambil memandang Beru yang memarahi beberapa semut bayangan yang malah memakan bahan bangunan dan bukan malah mengantarnya.

"Kau juga sama, masih belum berubah Igris" Kataku sambil terkekeh dan memukul pelan dada Igris.

"Begitukah wahai rajaku?"

My New Journey As Shadow Monarch AshbornTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang