06

918 115 14
                                    

Happy reading ✨

(Name) pun sangat terkejut dengan pernyataan sanzu yang secara tiba tiba mengajaknya pacaran.

"Haha, bercandamu terlalu berlebihan sanzu" (name)

"Aku serius, aku tidak bercanda sama sekali" (sanzu)

"Bagaimana, kau mau kan menjadi pacarku?" (Sanzu)

"Eumm gimana yaa, sejujurnya aku takut dengan sikapmu yang satunya itu" (name)

"Ehh sikap yang mana?" (Sanzu)

"Sikapmu yang sangat sangat sadis dan mesum itu" (name)

"Ahh itu juga, aku harap kau bisa menerima sikapku yang satu itu" (sanzu)

"Arghhh lama sekali kau berfikirnya, gini saja kau ku beri waktu 5 detik jika kau tetap tidak menjawabnya maka ku anggap kau mau menjadi pacarku" (sanzu)

"Ehh bentar bentarr, waktunya sedikit sekalii" (name)

(Name) pun berusaha berfikir keras dan tanpa ia sadari waktu yang diberikan oleh sanzu sudah habis

"Aku akan menolakmu"

"Waktumu sudah habis lohh, jadi mau tidak mau kau harus menjadi pacarku" (sanzu)

"Arghh tolonglahh jangan paksa aku menjadi pacarm-

Belum selesai (name) berbicara sanzu pun langsung menggendong (name) layaknya karung beras, (name) berusaha memberontak

tapi itu sangatlah sia sia karena tenaga sanzu jauh lebih kuat dibandingkan (name). Sanzu membawa (name) pergi ke arah kamar yang berbeda dengan kamar (name)

"San-sanzu arah kamarku bukan kesini" (name)

"Diamlah dan menurutlah" (sanzu)

Akhirnya mereka berdua sampai di kamar sanzu, setelah sampai sanzu melontarkan beberapa kalimat

"Yang akan mandi kau dulu atau aku dulu?" (Sanzu)

"Eumm kau saja dulu" (name)

"Baiklah" (sanzu)

Setelah sanzu selesai mandi waktunya  gantian (name) yang mandi, setelah 5 menit (name) dikamar mandi akhirnya ia pun keluar saat keluar entah kenapa (name) merasakan aura sanzu yang lembut tadi sudah hilang

Dan (name) pun merasakan aura sanzu yang sadis pun keluar, saat (name) merasa sudah tidak aman berada di kamar sanzu, (name) pun segera mengendap endap menuju pintu kamar

Agar ia bisa keluar kamar tanpa ketahuan oleh sanzu, namun semua itu percuma sanzu sudah menyadarinya lebih awal

"Heh, gadisku ingin kabur yaa" (sanzu)

"Ti-tidak aku ha-hanya ingin mengambil air mi-minum" (name)

"Sudahh yaa bercandanya, sekarang berbaringlah dikasur dan ikutilah permainanku" (sanzu)

Sanzu pun menarik tangan (name) secara paksa dan menindihnya dikasur

Sanzu pun menarik tangan (name) secara paksa dan menindihnya dikasur

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Hehe begini yaa yaa kurang lebih🌚

To be continued

Cieee nungguin yaa wkwkw, akhirnya mimin dah agak enakan lagi, jadi mimin usahain buat upload tiap hari lagii yeyy≧▽≦

ohh yaa dan makasih banyak buat yang dah ngevote cerita ini, mimin gak nyangka bakalan lumayan banyak yang suka ama ini cerita( ◜‿◝ )♡

✨Take care of your health, and don't stay up too much💗
Okee babay, see you next chapter 🌼
Cimiww🖤

sanzu haruchiyo x readersTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang