09

985 105 19
                                    

Happy reading ✨

(Lanjutan yang kemaren yaa)🍋🌚

Setelah sanzu mengatakan akan masuk ke permainan intinya, sanzu langsung mengambil sebuah pengaman dilaci deket ranjangnya

dan sanzu langsung melepas celananya itu dan langsung menggunakan pengaman itu, (name) pun yang terbaring lemas sempat terkejut dengan ukuran milik sanzu yang ekhem... gitulah, bisa dibilang big.

(Aduhh authornya kejang kejang)(╥﹏╥) okee lanjut

Dan sanzu langsung mengarahkan kejantanannya itu tepat di vagina (name). (Name) pun menggeleng ia tidak mau, tapi sanzu langsung memeluknya dan membisikkan beberapa kalimat

"Tenang saja yaa, ini awalnya saja kok yang sakit lama kelamaan juga kau akan merasakan kenikmatan" ucap sanzu sembari menggigit daun telinga (name)

"Ngahh tolong janganh sanzu" (name)

Sanzu pun tanpa aba aba langsung memasukkan miliknya ke vagina (name), (name) sontak langsung menjerit kesakitan karena bagian tengahnya terasa sangat perih

"Heh, padahal ini belum masuk sepenuhnya lohh, milikmu sangat sempit (name)" (sanzu)

Sanzu pun mencoba mendorong miliknya lebih dalam tapi sanzu merasakan ada menghalanginya

yaa benar itu adalah selaput darah (name), sanzu yang menyadari itu langsung memeluk (name) erat dan berkata

"Tahan yaa sayang, ini mungkin akan sedikit sakit bagimu" (sanzu)

Dan hanya dibalas anggukan oleh (name), Sanzu tanpa menunggu lama langsung memasukkan miliknya lebih dalam dengan 1 hentakan

dan betapa kagetnya sanzu ternyata (name) mengeluarkan darah yang artinya sebelumnya (name) belum pernah berhubungan badan dengan siapa pun atau bahasa gampangnya masih perawan.

Dan sanzu juga dengan segera langsung mencium (name) guna meredam rasa sakit yang dirasakan oleh (name)

"Uhh~ sanzuhh perihhh" ucap (name) sambil menahan perih dibagian bawahnya dan sambil menangis dihadapan sanzu

"Hemm, tahan yaa aku akan diamkan ini dulu sampai kau merasa terbiasa dengan ini" (sanzu)

"Hemm" (name)

Setelah (name) sudah mulai terbiasa dengan ukuran milik sanzu yang ekhem...🌚. (name) sebenernya ingin bilang kalau dia sudah terbiasa tapi ia malu dan sanzu sangat peka jika (name) sudah terbiasa dengan miliknya

"Okee aku gerakkan yaa" tanya sanzu

"Humm, tapi tolong pelan pelan" (name) ⁄⁄ ⁄•⁄-⁄•⁄ ⁄⁄

"Hehh, tapi aku tidak mau, aku akan bermain kasar" ucap sanzu

"Ehh sanzu tolong jangan bermain kas- ahh~" (name)

Tanpa menunggu (name) menyelesaikan omongannya, sanzu pun langsung memaju mundurkan miliknya

dengan tempo yang cepat, dan itu membuat (name) benar benar kewalahan menghadapi sanzu

"Ahhh~ sanzuhh pelanh pelanhh anghh~" (name)

Sanzu terus menggerakkan pinggulnya dengan cepat dan itu berhasil membuat (name) orgasme

"Siapa yang menyuruhmu keluar hah?" (Sanzu)

Sanzu pun langsung menghentakkan miliknya sekali lagi dengan keras dan itu berhasil membuat (name) mengerang kesakitan dan bagian bawah (name) berkedut dan badan (name) pun ikutan bergetar hebat, dan disusul sanzu yang akhirnya juga keluar

"Sanzuu, cukup aku bisa mati jika terus melanjutkan ini, seluruh badanku juga sangat sakit" (name)

"Next round, aku tidak ingin dengar penolakan!" (Sanzu)

To be continued

Ehh mimin mau ngasih tau kalo minggu depan mimim gak bisa jamin update tiap hari soalnya mimin dah mulai aktif sekolah lagi hehe•́  ‿ ,•̀

tapi mimin usahain buat up secepatnya kok. Okee mimin gak mau banyak omong takut nanti kepanjangan chapter nya(・_・;)

✨Today have a nice day for you💗
Okee babay guyss see you next chapter 🌼
Cimiww 🖤

sanzu haruchiyo x readersTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang