25

303 31 15
                                    

Maap yaa kalo ceritanya agak melenceng dari masalah kepribadian ganda😩

Kalo ada yang typo kasih tau yaaa biar bisa dibenerin sama akuu, biar kalian nyaman juga bacanyaa

Happy reading ✨

Setelahnya (name) pun terbangun dengan tubuh yang sangat amat sakit dan pastinya masih dalam pelukan sanzu

"Uhh sial badanku sangat sakitt" batin (name)

"Chiyo, banun ini sudah pagi dan tolong lepaskan tanganmu dari perutku" (name)

"Emm baiklahh" (sanzu)

Setelahnya (name) pun berusaha bangun dari tempat tidur dan akan membuatkan sarapan untuk mereka berdua, setelah (name) sampai didapur ia pun mulai membuat sarapan dan ia sedikit melamun

"Kenapa rasanya akhir akhir ini aku ingin lepas dari sanzu yaa" batin (name)

"Rasanya main kesini aku sudah tidak betah dengan sikapnya ditambah lagi pekerjaannya adalah pembunuh bayaran" batin (name)

(Name) pun mulai mengingat awal mula ia bisa terikat hubungan bersama sanzu, (name) pun segera menyadarkan dirinya dan ia pun mulai kembali fokus pada sup yang sedang ia masak

setelah sup itu jadi (name) segera menyajikan makanan itu di meja makan saat ingin memanggil sanzu (name) menemukan sebuah obat tidur, ia pun mulai merencanakan ingin kabur dari kediaman sanzu (name) pun menuangkan obat tidur itu pada sup milik sanzu

"Chiyo ayo turun dan sarapan dulu" panggil (name)

"Hemm tunggulah sebentar aku akan turun" (sanzu)

Setelahnya sanzu pun turun dan memakan sup yang dibuat oleh (name), saat keadaan di meja makan hening (name) mencoba untuk membuka pembicaraan

"Apakah hari ini chiyo akan keluar rumah?" tanya (name)

"Mungkin hari ini aku akan dirumah saja bersamamu" (sanzu)

"Ohh baiklahh kalau begitu" (name)

Saat sudah selesai sarapan sanzu mulai merasakan efek dari obat tidur tersebut dan ia pun akhirnya tertidur di atas meja makan, saat (name) ingin menanyakan sesuatu kepada sanzu ia terkejut karena efek obat tidur yang ia kasih sangat cepat reaksinya, (name) pun segera berlari ke kamarnya dan dengan cepat mengambil tas dan barang barang yang menurutnya penting untuk dibawa

tapi ia pun menyempatkan diri untuk menulis surat untuk sanzu saat sudah selesai menulis surat untuk sanzu ia pun menuju ke meja makan dan menaruh surat yang ia tulis tadi tepat disamping sanzu, (name) pun mendekatkan wajahnya pada wajah sanzu dan (name) mengecup kening sanzu dan berkata

"Terimakasih telah menjagaku selama ini, dan maaf jika keputusanku terlalu egois bagimu sanzu" (name)

"Selamat tinggal, kuharap kau tidak mencariku lagi dan ku harap kita memang tidak bertemu kembali" (name)

"Dan satu lagi jika memang nantinya aku dinyatakan positif hamil aku akan menjaga anak itu, sekali lagi selamat tinggal sanzu" ucap (name) dengan sedikit menangis

(Name) pun mulai melangkahkan kakinya untuk keluar dari rumah milik sanzu, ia pun berjalan untuk sampai ke halte bus dan sesampainya ia di dalam bus ia pun mulai mengingat kejadian yang pernah ia lewatkan bersama sanzu (name) pun akhirnya tak bisa menahan tangisnya lebih lama lagi dan akhirnya pun ia melepaskan tangisannya tersebut

To be continued

Hueeee maap kalo agak sedihh yaaaa sesuai sama mood author nyaaa, tolongg authorr inii dongg bagi yang punya hiburan ato punya kata kata penyemangat tolongg kasih ke author:)

✨have a happy day💗
O

ke babay guys see you next chapter 🌼

sanzu haruchiyo x readersTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang