18

578 70 14
                                    

Happy raeding✨

Akhirnya anak buah bonten pun mampu menghabisi setengahnya dibantu dengan ran dan rindou saat kakucho menanya keadaan sanzu, sanzu tidak menjawabnya malahan dia bangkit dari duduknya dan berkata

"Ayo habisi anak buah sialan ini dan bawa si brengsek itu ke hadapan mikey" (sanzu)

"Hah sudahlah ku anggap kau baik baik saja, aku akan mencoba menghabisinya dari jauh dengan pistol" (kakucho)

"Baiklah, tapi kau harus membidiknya dengan benar sialan awas saja tembakan mu meleset" (sanzu)

"Aku pun akan memenggal kepala mereka dan mencincang tubuh mereka sampai tidak bisa dikenali lagi" (sanzu)

Setelah mereka berusaha menyerang, akan buah dari si penghianat itu terus berdatangan terus menerus seperti tidak ada habis habisnya

akhirnya kakucho pun menyuruh sanzu untuk berhenti mencincang tubuh yang sudah tidak bernyawa itu

"Oii sanzuu berhenti mencincang tubuh yang sudah tidak bernyawa itu bodohh" (kakucho)

"Hahh berisik kau kakucho, diam dan lihat saja" (sanzu)

"Itu hanya membuang waktu dan membuang tenaga mu bodoh, cukup kau penggal saja kepalanya dan lawan anak buah yang berdatangan itu" (kakucho)

"Hah merepotkan, yasudah aku akan mencincang tubuh si brengsek itu saja nanti" (sanzu)

Setelah perjuangan mati matian, mereka akhirnya dapat menghabisi seluruh anak buah dari si penghianat itu, tapi anak buah bonten hampir semua tumbang

sisanya hanya luka ringan saja kakucho, sanzu, ran, dan rindou pun hanya terluka ringan kecuali sanzu yang sudah tertembak sejak awal

"Siall, kenapa aku merasa pusing sihh" batin sanzu

"Tidak, aku tidak boleh tumbang dulu sebelum aku menghabisi si brengsek itu" batin sanzu sembari ia membersihkan bercakan darah di katananya itu

Kakucho pun mulai mencari keberadaan penghianat itu, rindou sedang mencoba melacak keberadaan penghianat itu dibantu dengan ran juga

sedangkan sanzu ia sedang mencoba menahan rasa sakit dan rasa pusing yang hebat ia juga mencoba menyemangati dirinya sendiri agar ia tidak tumbang terlebih dahulu

dan agar ia tidak menjadi beban di misi kali ini, setelah sekian lama menunggu akhirnya rindou menemukan lokasi penghianat itu dan mereka berempat pun langsung menuju lokasi tersebut

"Jauh kah lokasi si brengsek itu?" tanya sanzu

"Tidak jauh kok dari sini" jawab rindou

Setelah itu mereka pun sampai ditujuan dan sanzu secara diam diam  keluar dari mobil sendirian dan mengendap endap mendekati penghianat itu dan ia pun segera mengeluarkan pistolnya

"KENA KAU DASAR BRENGSEK" ucap sanzu sembari berteriak

Yapp sanzu langsung menembaknya, tentunya tidak sampai membuat si penghianat itu mati. Kakucho, ran, dan rindou pun terkejut dengan tindakan sanzu yang langsung menembaknya dan mereka pun terkejut

karena sanzu masih bisa menembak dengan sangat akurat padahal bahunya masih terluka. Tapi setelahnya mereka bertiga lebih lebih terkejut karena tiba tiba sanzu pingsan setelah menembak lawannya

"SANZUUU" teriak mereka bertiga

To be continued

Mueheheh sampe sini dulu yaa wkwk, dan aku minta maaf banget karena up nya gak tentu tapi aku usahain up nya cepet biar cepet selesai ceritanya dan aku bakalan cepet bikin book baru dehh(≧▽≦) ohh iyaaa koreksi yaa kalo ada yang typo kalo sempet bakalan aku ubah

✨hope you stay healthy💗
Okee babay guyss see you next chapter🌼
Cimiw🖤

sanzu haruchiyo x readersTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang