12.|Terpesona eh

20.8K 2.5K 246
                                    

Angela kini sedang berjalan di koridor akademi sendiri karena ia menolak diantar oleh kakaknya. Saat di tengah perjalanan tiba tiba ada yang menarik pergelangannya hingga membuat sang empu memekik terkejut

"Ah" pekik angela kemudian mendongak melihat siapa pelaku yang menarik tangannya

"Hai" sapa hangat laki laki berambut pirang dan mata hijau khas kerajaannya

"Siapa?" Tanya angela bingung dengan memiringkan kepalanya ke kanan namun itu sungguh terlihat sangat menggemaskan hingga membuat laki laki itu menggeram mengepalkan tangan nya untuk tidak kelepasan mencubit pipi chuby merona itu

"Hah. Kau melupakanku angel?" Tanya lembut pria dihadapannya

"Emm. Mungkin kita pernah bertemu, namun maaf saya tak dapat mengenali anda" ucap angela jujur dengan meneliti pria tampan dihadapannya

"Ares" satu kata yang membuat angela berjengkit kaget

"A ares? Pangeran ares?" Tanya angela memastikan dengan mencodongkan wajahnya hingga membuat semburat merah muncul di wajah ares namun tertutupi oleh wajah datarnya

"Ekhm. Kau benar benar melupankanku?" Tanya ares dengan datar sambil melangkah maju ke arah angela yang kini memundurkan langkahnya hingga ia menabrak dinding koridor yang sepi

"Ak aku sungguh ta bisa mengenalimu, ka karena kau yang berubah" jawab angela dengan cepat sekaligus gugup karena

"Berubah seperti apa?" Bisik serak ares sambil mengukung angela di dinding hingga membuat wajah angela merah merona karena suara ares yang berat dan seksi serta suaranya yang menghembus ke kulitnya

"A ares" cicit angela gugup karena jarak keduanya yang benar benar dekat

"Hm" dehem ares tepat di telinga angela

"Bi bisakah kau menyingkir?" Tanya angela dengan pelan

"Kenapa? Kau belum menjawab pertanyaanku" sahut ares dengan lebih merapatkan jarak keduanya

"Ares minggir. Atau atau kau akan ku pukul" pekik angela yang dibalas smirk dan tatapan nakal oleh ares

"Oh ya. Bisakah? Dengan tubuh kecilmu itu?" Remeh ares sambil menatap angela yang tingginya di bawah dada ares

"Aku kan masih 12 tahun, sedangkan kau 17 tahun. Kau gila haaa" sentak angela dengan menatap tajam ares namun justru terlihat sangat menggemaskan di mata ares

"Oh astaga. Kau masih kecil ternyata" jawab ares sambil menganggukan kepalanya

"Tentu sajaa. Sana minggir, kau membuatku tak bisa bernafas tahu" sarkas angela dibalas kekehan sexy oleh ares yang membuat wajah angela memerah padam

"Hey kau kenapa?" Tanya ares serak dingin dengan khawatir namun berbeda di dalam hatinya yang kini menyeringai senang

"Ah tidak tidak. Mungkin aku kepanasan ah iya aku kepanasan" elak angela dengan mengipaskan tangan di wajah cantiknya

Sial, bisa bisanya baper karena bocah. Batin angela kesal sekaligus geram

"Oh ya? Benarkah" tanya ares khawatir sambil menangkup wajah angela dengan jarak yang sangat amat tipis

"Bi bisakah kau mundur?" Cicit angela gugup dengan mata biru kristal nya yang bergerak gelisah menghindari tatapan netra hijau yang indah itu

"Kenapa?" Tanya ares dengan bingung namun berbeda di hatinya yang kini bersorak senang

Sial, aku tak akan kalah. Batin angela geram

"Kau terlihat tampan dalam jarak dekat" ucap angela dengan lembut sambil menatap dalam mata hijau yang indah itu

Transmigration Twins Antagonis -EndTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang