17.|Tegang

16.4K 1.9K 91
                                    

Tak terasa sudah tiga bulan Angela berada di akademi, ia menjadi murid kebanggaan para guru disana. Untuk rencananya, ia akan mengikuti alur yang dibuat oleh dia, meskipun ia tak tahu siapa itu orangnya.

Ares, Zafran, Elbrayn, William, Vulcan. Lima orang itu terus mendekati Angela bahkan sampai membuat Angela maupun kakak kakaknya jengah dan kesal sekaligus. Untuk calzeyla, ia tetap mengejar Ares bahkan sampai sang empu membentak, mencaci ataupun memakinya, hingga membuat cibiran cibira muncul dari para siswa. Seperti sekarang..

"ENYAHLAH SIALANN" bentak ares menggelegar dengan mata menatap tajam satu objek yaitu calzeyla yang sedang menundukan kepalanya

"DASAR WANITA TIDAK TAHU DIRIII" bentaknya lagi sambil mendorong calzeyla yang menghalangi jalannya hingga sang empu jatuh terduduk dengan kepala menunduk

"A ares" cicit calzeyla dengan mendongakan kepalanya

"Jangan pernah menyebut nama ku dari mulut kotormu itu sialan" desis Ares pada calzeyla yang saat ini terkesiap

Setelah mengatakan hal itu , Ares pergi melenggang dengan tatapan tajam serta aura dinginnya yang membuat para siswa maupun siswi menggigil

Saat ditengah jalan ia menemukan Angela yang sedang jalan berdua dengan kakaknya kendirck sambil bercanda tawa hingga membuat Ares menggeram marah

Sial, untung kakaknya. Batinnya dengan geram sekaligus kesal

"Angela" panggilnya hingga membuat dua insan yang sedari dari tadi tertawa itu berhenti dan menoleh ke asal suara

"Ahh ares. Ada apa?" Tanya angela dengan lembut dan bingung karena tatapan tajamnya yang mengarah ke kakaknya dan dibalas serupa oleh sang empu

Hell, mereka kenapa. Batin angela ngeri karena aura yang dikeluarkan mereka masing masing

"Heyyyy kalian kenapa" pekik angela tak tahan karena dua manusia yang saling melempar tatapan tajam itu

"Ah tidak"

"Tidak ada"

Jawab mereka bersamaan dengan memandang Angela lembut dan teduh

"Kalian aneh" celetuk angela dengan kening mengekrut yang hanya di balas senyuman manis oleh mereka

Sial, terlalu silau. Batinnya karena senyum lebar dan manis mereka

"Hah. Sudahlah, kakak aku akan pergi menemui master Freodore" ucap angela sambil menatap kakaknya yang dibalas serupa oleh tatapan teduhnya

"Biar kakak antar"

"Biar ku antar"

Ucap mereka berdua secara bebarengan dan menatap tajam satu sama lain setelah itu

"Heyy, dia sedang berbicara padaku sialan" desis kendirck dengan menatap tajam ares

"Aku tidak peduli" tekan ares sambil membalas tatapan yang tak kalah tajam

Hah, menyebalkan. Batin angela dengan berdesis kemudian pergi melengos begitu saja tanpa mendengar seruan dari mereka berdua

Transmigration Twins Antagonis -EndTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang