CHAPTER 1

41 9 18
                                    

"MUJIN HYUNG!! KEMBALIKAN BONEKA BERUANG CHIWOO!! KALO TIDAK, GYEOWOOL CHIWOO GORENG NIH!!" Teriak Chiwoo ngancam sambil mengejar Mujin yang berlari menghindar dengan boneka beruang di pelukannya.

"Ancaman lu gak mempan, Chiwoo. Ayo tangkap aku." Kata Mujin berlari menghindar dari Chiwoo yang masih mengejarnya. Louis, Arthur yang melihat mereka berlarian hanya menggelengkan kepalanya.

Kemana Dann, Ivan sama Jahan? Mereka lagi berangkat ke Sekolah, ada kelas pagi katanya. "MUJIN HYUNG!! KEMBALIKAN BONEKA BERUANG KU IH!!" Teriak Chiwoo yang tetap mengejar Mujin.

"Gak mau wlek." Ucap Mujin sambil menjulurkan lidahnya, yang biasa kita sebut sebagai mengolok. Mujin berlari keluar dari rumah biar enak lari menghindar dari Chiwoo. Chiwoo pun mulai kecapekan, dan menghampiri Arthur yang duduk di sofa sambil memakan chiki dengan beberapa botol susu segar dengan 3 macam rasa buah. Yakni Strowberry, Black Current, dan juga Blueberry.

Jadi mau susu blueberry :)) -author

Back!

Chiwoo pun duduk di samping Arthur yang sedang makan chiki beberapa bungkus, Chiwoo pun mengambil susu black current yang berada di meja itu, dan meminumnya.

"WEH! KENAPA LO MINUM GUE PUNYA SUSU HAH!?" Tanya Arthur sambil teriak karena susu kesukaannya dia ambil oleh Chiwoo. Namun, Chiwoo hanya menggidikkan bahunya tak peduli, dan tetap minum susu black current itu.

Beberapa jam kemudian, Mujin yang tadinya keluar, sampai sekarang belum juga kembali. Dann, Ivan, dan juga Jahan sudah kembali ke rumah, "Eh, Mujin mana?" Tanya Dann ke Louis, Arthur, dan juga Chiwoo. Namun mereka bertiga menaikkan bahunya alias tidak tahu.

"Sudah lah, palingan juga bakal pulang." Kata Arthur sambil memakan salad sayur buatannya sendiri dengan susu segar biasa. "Tapi kok, aku ngerasa dia gak bakal pulang?" Gumam Louis yang masih bisa di dengar oleh mereka berlima.

"Maksudmu apa, Louis?" Tanya Dann menatap Louis yang khawatir akan keberadaan Mujin. Louis menatap Dann dengan mata yang bergetar. "E-eh!? Louis kau kenapa!?" Tanya Arthur yang melihat mata Louis bergetar dan di susul dengan air mata yang meluncur bebas dari matanya Louis.

"P-perasaan ku bilang kalau, Mujin hyung g-gak bakal," Louis menjeda pembicaraannya, dia mengambil napas lalu membuangnya dengan kasar, yang lain menunggu kelanjutan pembicaraannya Louis dengan wajah yang tidak bisa di prediksi.

"D-dia g-gak bakal k-kembali." Lanjut Louis dengan di susuli oleh tangisannya yang pecah.

Deg!

Mereka semua terkejut mendengar hal itu, jantung mereka serasa berdetak berkali-kali lipat, mereka terdiam dan mulai memikirkan Mujin.

Jujur, selama mereka masih di panti asuhan, mereka saling mengenal, dan menganggap sebagai saudara, karena saat lahir ke dunia, mereka anak tunggal. Jadi saat di panti asuhan, mereka slaing bercanda gurau, dan berjanji untuk saling menjaga satu sama lain.

Let's Find Them! [Kingdom]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang