18. Survive

1.2K 341 177
                                    

"Jika sudah gelap, jangan salahkan penyebab kegelapan. Cari lilin kemudian nyalakan, secercah cahaya memang dianggap remeh, tapi bisa jadi membantu untuk mencari kunci pada jalan keluar."

.
.

| Breaking News |

Ekspedisi militer tiga angkatan Korea Selatan yang menghabiskan waktu satu bulan tiga hari, sejak bulan lalu dapat dirampungkan. Namun, dua diantara delapan anggota ekspedisi hilang tidak ditemukan. Bantuan pencarian militer Korea Selatan, Bahama dan Bermuda sudah dikerahkan melalui dua jalur yakni udara dan laut. Dua puluh empat jam sudah berlalu namun belum ditemukan, rencana pencarian akan dilakukan kembali besok pagi.

"Kemungkinan besar sudah tiada, kesaksian dari anggota tim keadaan tengah kacau dihantam ombak tinggi. Dan, apakah benar ada hewan raksasa yang merampas kapal ekspedisi kalian?"

"Itu benar, kami tidak mengarang. Kami selamat karena menggunakan sekoci untuk sampai kesini."

"Bagaimana perasaan anda sebab sudah rampungkan ekspedisi berbahaya kali ini?"

"Rampung?" Bang Chan mendelik tajam pada saat sesi wawancara kepolisian, yang mana jurnalis dari stasiun tv berkumpul dan sibuk jemarinya bermain lincah di atas tuts keyboard serta kameramen yang menyoroti dirinya.

Seketika semua aktivitas terhenti. Tatap Bang Chan, ketua dari anggota tim darat yang mewakili tim untuk bicara di depan publik.

"Kalian bilang rampung?" Tanyanya sekali lagi.

"Tolong sampaikan pada Jendral Kim Oh Jung, sampaikan berita ini padanya. Dan kalian semua media dunia harus tahu. Bahwa kepergian kami bukan hanya semata-mata karena tugas. Melainkan pembalasan dendam...."

Chan turun dari podium, melintasi para jurnalis dari berbagai macam saluran dengan jalannya yang tegak. Semua dibuat bungkam kata hanya sepersekian detik sebab suara bidik kamera kembali ramai sebarkan gosip hangat hari ini.

.
.

| Bermuda Triangle |

.
.

"Kita nggak akan kembali ke Seoul sebelum semua anggota lengkap."

Chan masuk ke dalam ruangan, dan duduk sambil tatap rekan kerjanya. Semuanya mengangguk, menyetujui perintah yang dibuat dari ketua tim angkatan darat tersebut.

"Beritanya sudah sampai di Korea, tapi mereka belum angkat bicara." Felix menunjukan laman berita kepolisian yang tengah mengusung kejadian tersebut.

"Berita ini merambat dan masyarakat beranggapan ada hubungannya dengan pembunuhan lima anggota militer saat itu. Jeno masih belum ditemukan, dan Jaemin menghilang tanpa kabar." Ujar Changbin sambil melihat daftar riwayat pesan yang Jeno kirim padanya.

"Semuanya masih abu-abu. Sampai sekarang gue sendiri nggak paham. Gue juga punya peran disini. Dimulai dari pembahasan arsip yang hilang, arsip apa? Gue gak tahu. Ketika gue tanya kalian, kalian cuma jawab enggak ada apa-apa."

"Kemudian berita soal pembunuhan lima orang militer angkatan laut, Jeno yang hilang, dan hubungannya sama Jendral Kim. Gue seolah tertutup sama itu semua. Gue kesini, ikut sama kalian, bukan untuk hura-hura, traveling atau bahkan sekedar tugas belaka. Kita semua disini punya misi, yang berlandaskan visi. Gue, berhak tau apapun yang terjadi. Bukan rahasia."

"Karena gue juga bertanggung jawab buat nyawa gue sendiri, nyawa kalian, dan kepulangan kita berdelapan. Gue punya peran."

Jisung tutup kalimatnya dengan nafas yang menggebu-gebu setelah tatap lima orang rekannya.

"Semua dimulai dari arsip yang gue temuin." Changbin berujar.

"Bukan." Sanggah Hyunjin. Bergantian menatap seluruh rekannya dan berakhir di Seungmin.

Bermuda Triangle - StrayKidsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang