1. S.S COTOPAXI

3.8K 689 425
                                    

Havana, Cuba. Mei di Tahun 2018

.
.
.

"Tidak ditemukan apapun selain ini Pak. Kami sudah mencari di setiap isi kapal, dan yang tersisa hanya buku ini"

Lelaki itu memberikan sebuah buku, yang diketahui merupakan sebuah jurnal lama dengan tulisan sambung di dalamnya. Pria yang lebih tua, menempati kedudukan sebagai komando utama Militer Angkatan laut Havana Cuba, mengerutkan dahi. Lantas, menerima buku tua dengan pandangan bingung.

"Tidak ada bangkai korban? Atau semacamnya, tengkorak mungkin?" Tanyanya, sedang sang bawahan menggeleng sebagai respon jawabannya.

"Temukan arsip di markas penyimpanan yang berkaitan dengan kapal S.S COTOPAXI, Lalu konfirmasi ke kantor dinas informasi pengolahan data angkatan laut untuk meminta bantuan perihal kejelasan kapal tersebut." perintahnya tegas, si bawahan mengangguk lantas hormat meninggalkan ruangan, lalu melaksanakan tugasnya.

Hingga tersisa pria itu sendiri di ruangan miliknya, mulai membuka jurnal harian yang sepertinya milik awak kapal tersebut. Siapa tahu ada sebuah keterangan si kapal yang tiba-tiba muncul menggegerkan masyarakat pesisir pantai pagi tadi.

Namun, tak ada satupun yang ditemukan di sana. Hanya keseharian para awak yang menceritakan perjalanannya. Catatan dimulai pada 29 November 1925 hingga catatan berhenti tepat pada 1 Desember 1925. Itu pun hanya berupa tanggal, tidak ada keterangan isi harian lagi disana.

"What?! Cuman ada tiga catatan? Serius ini?" Ia membolak balikkan lembaran kuning yang kusam dan agak sedikit lembab. Teenyata memang catatan berhenti pada tanggal 1 Desember 1925, tidak ada keterangan lain selain itu.

"Sembilan puluh tiga tahun yang lalu? Bahkan ini setengah dari umurku. Bagaimana bisa tiba-tiba muncul dengan sendirinya?" Gumamnya bertanya-tanya, sambil tatap jurnal tersebut dengan pandangan menyelidik.

Lamunannya terhenti kala seseorang mengetuk pintunya, membuat ia berkerut kening dan memerintah masuk. Ternyata yang datang adalah orang yang sama sebelumnya.

"Kantor dinas mengirim e-mail, mereka bilang kalau ini benar kapal S.S Cotopaxi yang hilang sembilan puluh tiga tahun yang lalu, tapi pada saat itu arsip belum lengkap seperti sekarang. Saya hanya menemukan informasi yang cukup minim mengenai kapal tersebut." katanya sambil menunjukan isi pesan dan lampiran data sebagai bukti.

"Bacakan." perintahnya, yang diangguki sang bawahan.

"Kapal S.S Cotopaxi dengan 32 awak kapal berangkat pada tanggal 29 November 1925 dari Charleston, South Carolina Amerika Serikat menuju Havana Kuba. Sayangnya setelah empat hari, tepatnya tanggal 1 Desember kapal tidak menerima sinyal radio dari kantor pusat. Dan setelahnya tidak ada kabar sama sekali, saat itu juga penyelamat sudah dikerahkan, dan pesawat militer angkatan udara dan darat sudah ditugaskan mencari. Tapi nihil...." jelasnya.

"Bagaimana bisa?!"

"Tidak tahu Pak, tapi ini yang saya dapatkan dari email kantor dinas. Tapi, beredar kabar kalau kapal tersebut hilang setelah melewati segitiga bermuda. Ditambah sinyal radio terakhir kali terdeteksi sebelum berlayar pada area tersebut." lanjutnya.

"Kau tahu kan Pak, bukan hanya kapal ini yang sering kita dengar. Masih banyak lagi yang hilang tanpa jejak dari sana. Bahkan kejadian terbaru awal tahun, satu keluarga yang naik helikopter pribadi seorang pilot melintas area tersebut juga hilang, kan? Tidak ditemukan bangkainya sama sekali. Tidakkah ini janggal?" Ia lanjut berkata.

"Hmm, media akan geger karena ini," sang pemimpin bergumam.

"Aku punya kenalan, dia salah satu petinggi militer korea selatan. Ia jendral disana...

Bermuda Triangle - StrayKidsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang