Haii
Apa kabar?Sudah tersenyum hari ini besti?:)
⚠️Dilarang baca sebelum vote⚠️
⚠️Keyboard saya suka typo⚠️Happy Reading<3
_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_
“Aku menganggapnya begitu penting,tapi tidak dengannya.”
3.MENDENGAR.
Suci membuka gerbang lalu masuk,ia melihat mobil mamanya sudah terparkir di garasi rumah.
“Oh,udah pulang,” ucapnya dalam hati.
Sarah-mamanya Suci-bekerja menjadi dokter tapi semua pekerjaannya ada di luar kota mungkin mamanya bekerja di rumah sakit yang ada di luar kota. Saat Sarah ingin kembali pergi ke luar kota ia selalu bilang ingin menyelesaikan pekerjaannya di luar kota lalu pergi. Sarah selalu sibuk dengan pekerjaannya di luar kota,jarang sekali ia seminggu hanya di rumah saja. Suci kadang kesepian di rumah saat mamanya kerja tapi ia harus memaklumi mamanya yang sibuk karna harus banting tulang demi memenuhi keperluannya.
Sarah sudah lama berprofesi menjadi dokter bahkan sebelum menikah dengan papa Suci. Semenjak mereka berpisah Sarah menjadi lebih sibuk karna hanya dia yang akan memenuhi kebutuhan Suci. Papa Suci jarang mengirimkan uang jadi dia harus lebih bekerja keras.
Terkadang Suci kasian melihat mamanya terus bolak balik keluar kota demi dia. Pernah waktu itu Suci menyuruh mamanya untuk istirahat saat Sarah ingin pergi tapi Sarah malah menjawab “kalo mama gak kerja siapa yang mau memenuhi kebutuhan kamu.” Alhasil Suci hanya bisa diam.
Suci berjalan memasuki pintu utama selanjutnya ia menaiki tangga. Saat sudah sampai di lantai atas Suci menuju kamarnya tapi di depan kamar mamanya pintu kamar itu sedikit terbuka. Suci mendengar mamanya sedang berbicara lewat telfon. Tapi saat mendengar orang diseberang sana bicara...
pria?siapa?
“Kamu kesini lagi kapan?”
“Dua hari lagi aku kesana,sabar mas,” jawab Sarah.
"Acara pernikahan kita seminggu lagi,kamu harus cepat kesini ya. Anak kamu gimana?" tanya pria diseberang sana.
Mendengar itu Suci seketika membeku,keningnya sedikit berkerut,matanya mulai memanas,lalu ia kembali mendengar mamanya menjawab.
"Udah itu mah gampang,lagian gak penting bilang ke anak itu,” ucap Sarah.
Mendengar itu tiba tiba air matanya meluruh. Gadis itu langsung berlari ke kamar dan mengunci pintu. Ia terduduk di samping ranjang menatap lurus ke depan dengan air mata yang terus mengalir. Sakit rasanya mendengar kata tidak penting yang dilontarkan oleh mulut mamanya sendiri.
Gua gak penting ya?
Pertanyaan itu yang sekarang ada di kepalanya. Kalimat itu yang ia dengar dari mulut seorang ibu yang melahirkannya.
"hiks.” Satu isakan lolos dari mulutnya.
Ia menelungkupkan kepala disela tangan yang bertopang pada kakinya yang menekuk.
"hiks hiks.” Isakan itu kembali keluar dari mulutnya.
Lalu ia mengambil ponselnya membuka foto dimana Suci,Papa dan mamanya tengah tersenyum bertiga,menatap foto itu lekat. Ada kebahagiaan yang terpancar terlihat dari senyum mereka. Dalam foto itu Suci berdiri diantara mama dan papanya. Tak lama ia menutup foto itu lalu menaruh kembali ponselnya pada tempat semula.
Ia berdiri lalu berjalan kearah meja belajarnya,duduk dan mengambil buku yang berisi tentang apa yang ia rasakan selama ini. Saat menulis di dalam buku itu ia seolah olah berbicara langsung pada Tuhan. Lalu mulai menulis tentang apa yang ia rasakan sekarang.
Tuhan.
Aku kangen keluargaku yang dulu.
Apa bisa aku kembali kemasa lalu Tuhan?
Untuk melalukan semuanya bersama keluargaku lebih lama lagi.
Jika bisa tolong Tuhan sekarang,karena aku benar benar merindukan keluargaku yang dulu.
Tapi jika tidak tak apa,tapi apa bisa aku memperbaiki keluargaku?
Sepertinya tidak ya Tuhan,karena sudah terlalu rusak untuk diperbaiki.
Tapi sungguh Tuhan.
Aku merindukan itu.
Selalu.
Aku akan sangat bahagia jika bisa memperbaiki semua itu.
Tapi jika memang tidak bisa tak apa.
Aku akan selalu menunggu.
Sampai jalan keluar dari kegelapan datang.
Dan menjemput kebahagiaan.
Tapi entah kapan.....
8:08:21
Suci Lakashita sabrina
Setelah selesai menulis ia menutupnya lalu menaruh kembali buku itu. Suci menghela nafas lega. Ia selalu suka menulis di buku itu karna ia menuangkan apa yang ia rasakan dan setelah menulis ia akan merasa sediki lega,itu yang Suci suka LEGA.
Suci beranjak menuju kamar mandi untuk membersihkan diri. Setelah selesai ia melakukan kebiasaannya setiap pulang sekolah jika ada waktu yaitu,mengulang pelajaran tadi di sekolah dan mengerjakan sebagian tugasnya.
Sekitar satu jam kemudian,ia merebahkan diri di ranjangnya. Menatap langit langit kamar dengan pikiran yang entah kemana. Tak lama ia mulai merasakan ngantuk dan matanya mulai memejam,memasuki alam mimpi.
_________________""_________________
Kesan dan pesan setelah baca part ini?
Suka gak?
Kalo kalian jadi Suci kalian akan ngapain?
Kalian akan egois atau akan berlapang dada?
Holaaa semuaaa hahaha
Ada yang udah PTM?
Kalo udah berarti sama kaya aku.
Kalo belom yaa terima nasib saja kawand haha...Aku lagi sering ovt nih..
Semangatin dong biar tambah rajin dan konsisten buat nulis!
Folow ig aku dong@aisy_hputri
Difolow yaaaa!!
Jangan lupa vote,komen di setiap paragraf dan share cerita aku ke temen kalian yaaaaa....See you next part!!
Minggu depan yaa!Lov you all<3
Byee-10,Okt-2021
17:33
Aisyah🌈
Tangerang<3
KAMU SEDANG MEMBACA
Whisper Of Anger
Ficção Adolescente⚠️Ada adegan kekerasan⚠️ ⚠️Ada umpatan dan kata-kata kasar⚠️ "AARRRGHH KENAPA NGIKUTIN GUE TERUS SI?!" ujar wanita itu frustasi. Suci Lakashita Sabrina anak remaja SMA kelas XI yang hidup selalu diikuti bayangan mengerikan yang membuatnya selalu in...