Halo semuanyaa....
Apa kabar?
Tugasnya udah selesai belom?
Hayooo,selesain dulu sana!
Jangan lupa vote dan komen,bestie!
Happy reading all
_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_
"Bayangan kenangan itulah yang selalu membangkitkan harapan"
10.KEMAMPUANNYA(?)
Suci turun dari angkutan umum,lalu membayar. Ia berjalan memasuki komplek perumahannya.
Pikirannya kini berkelana. Kenangan bersama keluarga hangatnya dulu spontan kembali berputar. Saat itu Suci berumur 8 tahun dan ia merengek ingin jalan-jalan sore bersama papanya.
"Papa,kita naik motor aja ya," ucap Suci saat sampai di luar rumah.
"Boleh," jawab Sandy sambil terkekeh,lalu ia mengeluarkan motor dari garasi dan memanasinya sebentar karena sudah lama ia tak memakai motor itu.
"Emang mau kemana si,Suc?" tanya Sarah,tangannya mengelus rambut panjang Suci.
"Mau ke taman yang ada ayunannya." Di komplek rumah Suci ada dua taman. Yang satu di dekat pintu masuk komplek,yang satunya lagi ada di tengah komplek dan itu yang dimaksud Suci. Taman yang ada ayunannya.
Saat sore,biasanya taman itu akan ramai anak-anak yang bermain di sana. Suci senang karena ia bisa bermain dengan teman seumurannya di sana.
"Ayo,Suc!" Papanya sudah siap di atas motor.
Suci berjalan menghampiri,lalu naik.
"Udah?" tanya Sandy.
"Udah."
"Yaudah turun," kata Sandy bergurau.
"Iihhh,papa!" Suci mengerucutkan bibirnya.
Sedangkan,Sandy dan Sarah tertawa melihat itu
"Ayo,pa!" Suci tidak sabar ingin bermain.
"Iya-iya,yaudah ayo."
"Dadah,mama." Suci melambaikan tangannya.
"Hati-hati,ya!" Sarah membalas lambaian tangan Suci sambil tersenyum.
Motor yang dikendarai Sandy mulai melaju. Sepanjang jalan Suci tersenyum senang. Dari rumah Suci ke taman itu sedikit jauh,karena rumah Suci berada di bagian pojok komplek.
Saat sampai,Suci langsung melompat dari motor dan berlari menghampiri teman-temannya yang sudah kumpul di taman itu. Sandy melihat itu tersenyum,anaknya tampak senang jika sudah bermain bersama teman-temannya.
Sandy berjalan menuju kursi taman yang berada di bawah pohon,lalu mendudukan dirinya. Dari sini ia memantau Suci yang sedang bermain,sesekali membuka ponsel yang ada di genggamannya.
"Temen-temen,kita naik perosotan yuk!" Suci mengajak teman-temannya.
"Ayo!"
Mereka mulai mengerubungi perosotan.
"Eh,jangan berebut! Kalian baris dulu,nanti naiknya satu-satu! Aku pertama ya!" Suci berdiri di depan tangga perosotan,bermaksud menjadi patokan teman-temannya yang hendak berbaris.
KAMU SEDANG MEMBACA
Whisper Of Anger
Novela Juvenil⚠️Ada adegan kekerasan⚠️ ⚠️Ada umpatan dan kata-kata kasar⚠️ "AARRRGHH KENAPA NGIKUTIN GUE TERUS SI?!" ujar wanita itu frustasi. Suci Lakashita Sabrina anak remaja SMA kelas XI yang hidup selalu diikuti bayangan mengerikan yang membuatnya selalu in...