_SEMBILAN_

1 1 0
                                    

Haii semuaaaa!!!

Hoe is het met je?

Hahaha ada yang ngerti? Boleh komen ya!

!pencet tombol vote dulu!
Jangan lupa komen!

Happy reading...

_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_

"Dulu,menanya kabar adalah prioritas. Sekarang,menanya kabar hanya sebuah formalitas"


9.PERKATAAN DAN PERTANYAAN.


  Malam semakin larut,akibat dari Syifa yang tadi ingin mampir ke salah satu toko es krim terkenal di kota ini. Ternyata alasan dari Syifa ingin mampir ke toko es krim tersebut adalah,ingin mencoba menu baru yang di keluarkan toko tersebut. Alhasil mereka harus mengantre,karna banyak yang ingin mencoba menu itu. Kata salah satu pelanggan yang sedang mengantre,menu baru itu enak dan viral. Bahkan,toko itu dari pagi sudah ramai di kunjungi pelanggan.

Suci tidak ikut membeli,hanya Syifa. Dia tak boleh makan atau minum minuman yang dingin,apalagi ini sudah malam. Suci tak boleh terlalu sering mengonsumsi yang dingin,karna dia gampang batuk. Jika dia sudah batuk,penyakitnya akan lebih mudah kambuh.

Dia juga memiliki alergi dingin. Jika sedang hujan atau cuaca yang terlalu dingin,ia bisa tiba-tiba bersin,pilek,bahkan sampai demam. Cuaca malam ini juga sedikit dingin,maka dari itu ia harus cepat menghangatkan badannya.

Taxi berhenti di depan pagar rumah Suci. Mereka turun dari mobil setelah membayar. Syifa masih sibuk dengan es krim di tangannya yang belum habis sedari tadi.

"Cepatan abisin,Syif! Kena baju lo ntar," peringat Suci.

Syifa langsung melahap habis es krim itu,lalu mengelap tangan pada bajunya.

"Malah dipeperin ke baju,dodol," umpat Suci.

Syifa tertawa menanggapinya.

"Yaudah,gua masuk duluan ya. Dadahh....," pamit Suci.

Suci membuka pagar depan rumahnya. Ia melihat mobil mamanya sudah kembali terparkir di garasi. Ia kembali melangkah. Saat sampai,ia membuka pintu utama perlahan. Lampu di ruang tamu masih menyala. Padahal,jika sudah larut malam,hampir semua lampu di rumah ini biasanya di matikan oleh bi Sum. Aneh.

Saat ingin kembali melangkah,Sarah muncul dari pintu dapur.

"Dari mana kamu,jam segini baru pulang?" tanya Sarah dengan nada yang tidak terbaca.

Suci menunduk,lalu menjawab pelan,"Abis keluar sam-"

"Ngejalang?" sarkas Sarah memotong ucapan Suci.

"Enggak," jawab Suci cepat,bersamaan dengan ia mengangkat pandangannya.

"Awas ya kamu macem-macem di luar sana!" ancam Sarah,lalu pergi begitu saja.

Suci membisu menatap punggung mamanya yang mulai menaiki tangga.

Bagaimana bisa mamanya berpikiran seperti itu? Bahkan,sampai seburuk itu.

Suci melangkah memasuki dapur. Ia membuat susu panas untuk menghangatkan tubuhnya. Setelah selesai,ia menaiki tangga.

Saat sampai di kamar,ia menaruh susu itu pada nakas. Sembari menunggu susunya hangat,ia membersihkan diri di kamar mandi.

Setelah selesai,ia duduk pada kursi di depan meja belajarnya dengan tangan sudah membawa susu. Menaruh gelas berisi susu itu di meja,lalu membuka buku dengan sampul pink yang dipadukan dengan warna kuning. Ia mulai menulis.

Whisper Of AngerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang