Bagian 2

3.5K 375 28
                                    

Bagian 2: Pertandingan Basket

13 Tahun Kemudian.

Cup

Jaehyun mencium sekilas pipi Taeyong sebelum turun dari mobil.

"Aunty! Ingat datang ke pertandingan basketku. Kau sudah janji ya!" Jaehyun menggendong tas sekolahnya dan berlari masuk kedalam gedung sekolahnya.

"Ya ya yaaa, belajar yang rajin Jaehyun!" Teriak Taeyong sebelum menginjak pedal gas nya menuju kampus universitasnya.

~

Jaehyun berada di lapangan basket, matanya melirik ke sekitar mencari sosok aunty kesayangannya. Ah, mungkin Aunty nya tidak bisa datang? Dia pasti sibuk kuliah kan?

Suara peluit berbunyi, pertanda pertandingan akan segera dimulai. Jaehyun mencoba menghilangkan rasa gusar nya, ada Taeyong atau tidak ia harus memenangkan pertandingan ini bukan?

"Semangat Jaehyun!!"

Teriakan teriakan dari para siswi penggemar Jaehyun terkadang membuatnya menoleh, berharap yang berteriak adalah Auntynya. Baiklah, Jaehyun tidak bisa membohongi perasaannya..

Ia ingin Auntynya ada disini sekarang.

Pertandingan dimulai, tim Jaehyun melakukannya dengan sangat baik. Namun masalahnya sekarang, mereka hanya bisa merebut poin di awal. Bahkan sekarang poin dari kedua tim sudah seri, dan hanya membutuhkan satu poin lagi untuk memenangkan pertandingan.

Jaehyun mendudukkan dirinya, mengambil sebotol air minum dan meneguknya tanpa sisa. Pikirannya semakin gusar saja, seharusnya dia tidak terlalu berharap auntynya akan datang.

"Jaehyun!"

Jaehyun menoleh, melihat lelaki cantik sedang berjalan menuju tempat duduk dimana Jaehyun bersistirahat.

Senyum Jaehyun mengembang, ia berdiri lalu mengusakkan rambut lelaki tersebut.

"Jae, haus ngga? Aku beliin jus tadi di kantin hehe" Lelaki cantik tersebut tertawa kecil.

"Makasi banyak ya, lain kali ga perlu repot repot" Jaehyun tersenyum kepada sosok didepannya. Membuat beberapa siswa/siswi berteriak histeris.

"Et- ga ga! Gaboleh peluk peluk duluu, boleh peluknya kalau sudah selesai pertandingan ok? Bye bye captain!" Belum sempat Jaehyun memeluk lelaki tersebut, ia malah berlari setelah mengecup pipi kanan Jaehyun.

Yah setidaknya bertemu dengan Winwin mampu membuat Jaehyun sedikit lebih baik dari sebelumnya kan?

Jaehyun kembali ketempat duduknya, menyenderkan badan agar tubuhnya lebih rileks untuk pertandingan terakhir nanti.

"Jae"

"Hm"

"Woy"

"Apa?"

Jaehyun membuka matanya, menatap malas kepada teman se tim nya; Johnny.

"Sepertinya ada penonton cantik disana, bukankah cukup untuk menyegarkan mata jae?" Johnny menyenggol sedikit bahu Jaehyun, namun sang empu hanya menunjukkan senyum miringnya dan berkata,

"Tidak sekarang, aku lebih membutuhkan istirahat daripada hiburan."

"Woah, ada yang mendekatinya Jae"

"Astaga, senyumnya cantik sekali"

"Apa dia masih SMP?"

"Bagaimana dia bisa kesini?"

"Jae lihat!"

"Ayolah! Cepat cepat lihat"

"Jaehyun!"

Hello AuntyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang