Bagian 9: Triple date (?)
Kalo ada yang ngasi vote itu seneng
Karna mikir kalian suka dan dukung cerita aku
Tapi kalo komen itu wah bahagia banget gitu
Kaya bener bener tau, aku berhasil ga ngedapetin
Reaksi kalian sesuai yang aku mau
Tapi mau vote atau komen aku udah say thankyou banget 😁❤️🔥
Eh kalian ga baca sampe sini kan?Taeyong turun dari tangga dengan anggun, ia menggunakan setelan yang cukup membuat 2 dominant disana terpukau.
Keduanya reflek berdiri dan berkata secara bersamaan "ayo berangkat".
Anehnya, keduanya sama sama ingin meraih tangan kiri Taeyong karna tangan kanan nya yang sedang merangkul tas.
Tapi hanya satu yang berhasil menggenggam tangan Taeyong.
"Jangan mendekat! Aunty harus bersamaku, iya kan Aunty?"
Ten mendongakkan kepalanya sembari tersenyum lebar, membuat Taeyong tertawa dan mengusakkan rambut Ten.
Drama selanjutnya adalah mobil, dimana terdapat dua mobil. Milik Taeyong yang akan dikendarai oleh Jaehyun sedangkan satunya lagi adalah milik Mingyu.
"Aunty bersama ku sa-"
"Jaehyunnie, aku akan pergi dimobil Mingyu.. kamu bisa membawa mobilku bersama Winwin yaa" Taeyong berjalan masuk ke mobil Mingyu tepatnya di kursi disamping pengemudi.
Sebenarnya Taeyong sedikit murung, karna dengan berpisah mobil seperti ini ia tidak akan bisa menjalankan rencana nya! Ah sudahlah
~
Dimobil Jaehyun, terdapat 2 pasang kekasih dimana salah satu pasangannya sedang bertengkar.
"Aku ingin bersama Aunty Taeyong!" Ten mengerucutkan bibirnya, kakinya bergerak untuk menendang nendang kursi didepannya; tepatnya kursi Winwin.
"Ten! Bisakah kau diam huh?" Winwin menoleh dan melihat bagaimana Ten menunjukkan tatapan sinis kepadanya.
"Memangnya ini mobil mu huh? Terserahku ingin merusak kaca ini pun kau tidak punya hak untuk marah denganku!" Ten tidak mau kalah, enak saja ia kalah dengan Winwin lelaki yang paling ia tidak suka di sekolah.
"Enak saja! Inikan mobil kekasihku!"
Sedangkan disisi lain ada Jaehyun dan Johnny yang sedang melemparkan tatapan yang sulit dimengerti lewat spion mobil.
"Jalankan mobilnya. Kita akan mati kelaparan jika menunggu mereka selesai bertengkar" cicit Johnny pelan dan dibalas dengan anggukan kecil.
~
Mereka ber 6 telah duduk di restoran. Dengan posisi Jaehyun - Taeyong - Mingyu dan Winwin - Ten - Johnny.
Butuh pertengkaran untuk Jaehyun agar mendapatkan duduk disamping Taeyong, apalagi harus membujuk Winwin agar ia mau duduk tidak bersampingan dengan Jaehyun.
Makanan telah datang, para pelayan disana menyajikan satu persatu makanan yang telah mereka pesan.
"Jaehyun, ayo suapi aku" Winwin mencondongkan badannya dan membuka sedikit mulutnya. Tanpa pikir panjang, Jaehyun menyuapi Winwin makanan yang telah disediakan untuk Winwin.
Baiklah Taeyong, saatnya rencana mu dimulai!
Taeyong mengelus punggung Jaehyun, "keponakanku sekarang sudah besar ya, dulu bukankah kamu masih menangis agar Aunty suapi Jae?" Taeyong tertawa kecil diakhir kalimatnya.
"Tapi sepertinya sekarang berbeda, Jaehyun menyuapi Winwin dan Aunty Taeyong yabg disuapi Uncle Mingyu!" Sorak Ten ikut tertawa bersama Taeyong.
"Ayo Uncle! Suapi Aunty Taeyong"
Mingyu menatap Taeyong ragu, namun tangannya tetap bergerak untuk menyuapi Taeyong.
Setelah menerima satu suapan dari Mingyu, Taeyong memberikan kecupan pada pipi Mingyu dan tertawa bersama.
"Oh?! Apa kalian sudah resmi??" Itu Johnny, kedua pasangan itu memang bahagia melihat Jaehyun yang.. begitulah.
Taeyong dan Mingyu mengalami acara tatap tatapan selama beberapa detik. Hingga Mingyu membuka suara, "hampir" dan itu membuat semua orang bersorak dan menepuk tangan. Kecuali Jaehyun.
Jaehyun menginjak dengan keras kaki Taeyong.
"aw! Jaehyunnie, kenapa kau menginjak kaki Aunty?" Tanya Taeyong berpura pura tidak mengerti.
Taeyong tertawa puas melihat bagaimana Winwin menatap tajam Jaehyun, tertawa didalam hati.
"Aku ingin ke toilet sebentar, " Taeyong beranjak bangun ketika melihat makann didepannya telah habis. Ia berniat mencuci tangan dan sedikit melakukan touch up pada riasan wajahnya.
Taeyong berjalan ke kamar mandi, tidak ada siapapun dikamar mandi karna jam buka dari restoran tersebut sebentar lagi telah habis dan tidak ada pelanggan yang baru datang.
Taeyong mencuci tangannya, terdiam ia berfikir. Apakah Jaehyun memang cemburu? Atau marah? Jika Jaehyun cemburu, itu artinya ia menemukan jawaban dari pertanyaannya kan?
"Taeyong.."
~
Taeyong merebahkan badannya di kasur empuknya. Melihat jam yang menunjukkan pukul 9 malam. Ia ingin tidur sekarang.
Taeyong menemukan Mingyu yang baru selesai membersihkan diri keluar dari kamar mandi.
Mereka tidur sekamar? Jawabannya iya. Yoona tentu tidak pikir panjang untuk menempatkan anaknya sekamar dengan Mingyu.
Lagipula ia tau, Mingyu adalah anak yang baik. Dan jika sekalipun Mingyu berniat melakukan sesuatu yah tidak masalah. Yoona memang sedang mendesak anaknya untuk mencari pasangan. Mingyu bukan pilihan yang buruk kan?
TBC
KAMU SEDANG MEMBACA
Hello Aunty
RomanceHubungan rumit tentang seorang ponakan dan Aunty nya. SEMI BAKU//JAEYONG