Suasana kantin begitu ramai dipenuhi oleh sebagian siswa SMA Taruna Bhakti, azura dan lia memilih untuk kembali ke kelas dibandingkan harus berdesakan di kantin untuk makan dan untung saja tadi pagi ia sudah sarapan jadi perutnya tak terlalu lapar.
"untung aja tadi pagi aku udah sarapan jadi ga terlalu laper."
Ujar azura kepada lia"sama aku juga, oh iya ra kamu kenal sama vano?"
Tanya lia pada azura"vano siapa?"
Tanya azura tak paham"vano siswa baru tadi itu loh"
Ujar lia menjelaskan."oh nama dia vano, ga tuh aku ga kenal sama dia."
"aku kirain kamu kenal sama dia soalnya tadi kan dia nyapa kamu duluan."
"ga aku ga kenal sama dia, aku aja heran sama dia yang tiba tiba nyapa duluan."
"hai ra"
Sapa seorang siswa yang baru di bicarakan oleh azura dan temannya."kamu tau nama aku?"
Ujar azura keheranan."Azura shaqueela aku bahkan masih ingat nama lengkap kamu ra."
Azura semakin kebingungan mendengarkan jawaban dari vano.
"maaf banget tapi aku beneran ga inget sama kamu."
"aku vano tetangga kamu sembilan tahun lalu yang dulu bantuin kamu jatuh dari sepeda ra."
Ujar vano menjelaskan lagi"sembilan tahun lalu? Kejadiannya udah lama banget maaf aku ga ingat." ujar azura tak enak hati.
"ga apa apa nanti juga kamu ingat kok wajar kamu lupa karena kita udah lama banget ga ketemu."
"sekali lagi maaf ya van aku bener bener lupa."
"kamu bahkan masih pelupa sampai sekarang ra."
"kamu bahkan masih inget kalo aku pelupa duh makin ga enak aku jadinya." ujar azura yang semakin merasa bersalah.
"drama macam apa ini ra?"
Ujar lia tiba tiba yang membuat azura dan vano melirik ke arah lia."hahaha maaf li aku lupa kalo ada kamu disini, vano kenalin ini lia temen aku."
"hai kenalin nama aku Givano panggil aja vano."
Vano mengulurkan tangan dan di jabat oleh lia."aku afrilia panggil aja lia." ujar lia memperkenalkan diri.
"pasti kamu lahir di bulan afril ya li?" tanya vano kepada lia.
"sok tau kamu, aku lahirnya di bulan juni tapi ga tau deh kenapa mama sama papa ngasih nama yang ada unsur bulan afrilnya." ujar lia menjelaskan
"karena nama afrilia itu cantik li coba kalo misalkan nama kamu junilia kan ga cantik lagi namanya." ujar azura
"iya juga sih ra." ujar lia menyetujui tanggapan dari azura.
"ra gimana kabar keluarga kamu? Tante fira om robi kak juna dan juga arza?"
Tanya vano pada zura."Alhamdulillah baik van, ayah sekarang lagi sibuk kerja, kak juna lagi sibuk kuliah semester tiga, kak arza sekaramg dia jadi kakak kelas kita di sekolah ini sedangkan bunda.. " ucapan azura terhenti mengingat sang bunda.
"tante fira kenapa?"
Tanya vano pada azura yang tiba tiba terdiam."bunda udah meninggal dua tahun lalu van." jawab azura pelan.
"inalillahi wainailaihi rojiun maaf ra aku ga bermaksud bikin kamu sedih." ujar vano tak enak hati.
"iya ga apa apa van aku ngerti kok." ujar azura pada vano yang merasa bersalah.
***
Bel sudah berbunyi 10 menit yang lalu, seluruh siswa segera bergegas pulang ke rumah.
Azura berjalan menuju lapangan basket niatnya ingin menemui arza yang tengah latihan bersama teman temannya, setibanya di lapangan basket azura segera menghampiri arza yang tengah bersiap untuk latihan."kak arza" panggil azura pada arza.
"ngapain lo disini?"
"nemuin kak arza dong siapa lagi emang?"
"pulang sana" ujar arza mengusir azura.
"iya ini ara mau pulang kok."
"ya udah pulang sana ngapain masih disini."
"ara cuman mau nganterin minuman ini ke kakak." azura menyodorkan sebotol minuman kepada arza.
"ga perlu gue udah beli tadi."
Arza menolak minuman pemberian dari zura."yah siapa tau nanti kakak kurang minumnya mangkanya ara beliin lagi buat kakak."
"lo ga denger tadi gue bilang apa? Gue bilang ga perlu dan gue ga butuh perhatian dari lo sekarang lo pulang!" lagi lagi arzana membentak azura.
Azura hanya bisa terdiam mendengar ucapan dari arza, tanpa sadar kini air matanya mengalir di wajahnya. Mendengar ucapan dari arza membuat hatinya begitu sakit, dulu arza tak pernah membentak dirinya bahkan dia juga tidak pernah membiarkan azura pulang sekolah tanpa dirinya, sedikitpun arza tak pernah membiarkan azura untuk menangis namun kini semua telah berubah bahkan dia kini tega membuat azura menangis.
Bunda kenapa kak arza bisa sebenci ini sama ara? Kenapa kak arza selalu memarahi ara? Ara salah apa bun? Bunda.. Ara kangen sama bunda, semenjak bunda pergi ara ga ada temen buat cerita. Bunda.. Sebenarnya apa yang terjadi?
![](https://img.wattpad.com/cover/287548987-288-k980992.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
STRONG GIRL AZURA
Teen FictionAzura Shaqueela seorang gadis cantik yang hidup bersama keluarga yang memiliki rahasia besar tentang dirinya. Azura atau yang kerap di panggil ara oleh orang terdekatnya mulai mencurigai ada rahasia besar yang tersimpan di dalam keluarganya semenjak...