17. 🌠

183 23 1
                                    

Happy reading🌠

 Mulutnya mengatakan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Mulutnya mengatakan

"menjauhlah" tetapi aku melihat di kedua matanya yang seakan akan mengatakan" jangan menjauhi aku, dekatlah bersama ku". Kata yang ia ucap bertolak berlakang dengan hatinya. Itu yang aku liat.

-aries alfareza gama wiguna-

******

Dirumah lunaya. Lunaya berjalan menuju ke kamar saudara tirinya tian.

Tok.tok

Lunaya mengentuk pintu kamar tian.
Tian segera membuka kamarnya ia sedikit terkejut melihat lunaya yang mengetuk pintunya.

"lo ada nggak kotak P3K"? Ucap dingin lunaya.

Tian menaiki alisnya karena heran.

"buat apaan. Lo luka lagi"? Tanya balik tian.

Lunaya menghela nafas.

"nggak usah banyak tanya. Kalau lo ada, gue pinjam bentar"? Ucap lunaya menyodorkan tangan nya ke tian.

Tian segera mengambil kotak p3k di dalam laci nya.

Sebelum tian memeberikan kotak p3k ke adiknya, ia menanyakan sesuatu ke lunaya.

"kalau loh terluka. Bilang ke abang"? Ucap tian yang membuat lunaya sedikit luluh dengan saudara tirinya. Tapi seketika bayangan masa lalu muncul di pikiran lunaya.

Lunaya merubah raut wajahnya menjadi arogan. Ia segera mengambil kotak p3k di tangan tian dan pergi meninggalkan tian sendiri tanpa mengucapkan terima kasih.

"kapan lo. Terima gue sebagai kakak lo lunaya"? Ucap pelan tian.

 Terima gue sebagai kakak lo lunaya"? Ucap pelan tian

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
STARS IN THE SKY (ON GOING)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang