Akhirnya mereka sampai di pom bensin yang dimaksud Luke, suasana yang sepi ditambah debu yang berterbangan menambah kesan gersang didaerah itu. Tay dan Earth yang turun langsung saja mengecek apa mereka bisa mendapatkan bahan bakar atau tidak.
Bersyukurlah, meskipun sudah tidak ada yang berjaga tapi mesin pom bensin berfungsi normal dan mereka mendapatkan bahan bakar gratis. Khao berinisiatif mencari wadah apapun itu yang bisa menampung bahan bakar, dan Khao mendapatkan dua jeriken lumayan besar.
Langsung saja Khao memberikannya pada Tay dan Earth, dan langsung mengisi jeriken itu sampai penuh. Khao juga mengambil tali yang sempat diambilnya tadi di minimart, membuatnya mendapatkan tatapan bingung dari teman-temannya.
"Itu untuk apa Khao?" tanya Earth.
"Jeriken itu kita ikat diatas mobil saja phi, pakai tali ini. Untung saja Khao ambil banyak tadi."
"Apa tidak apa-apa?" tanya Earth ragu.
"Mau bagaimana lagi phi, memangnya phi bisa menjamin kita nanti bakalan ketemu sama pom bensin yang masih berfungsi seperti ini?" tanya Khao tepat sasaran.
"Benar juga kata Khao, tapi bagaimana caranya kita mengangkatnya keatas mobil?" tanya Gun.
"Bagaimana kalau makanan dan minuman saja yang diatas, jeriken didalam mobil." usul mix.
"Apa tidak berbahaya? kita belum tentu mati ditangan zombie, yang ada mati terbakar," jawab Phuwin.
"Terserah, hanya memberi usulan saja."
"Kita tidak punya banyak waktu, takut bertemu dengan orang-orang jahat tadi." Khao menyela omongan mereka.
"Kita coba angkat dulu jeriken ini, kalau tidak sanggup mau tidak mau kita ikuti saran Mix." tutur Tay.
"Satu orang ada yang menunggu diatas untuk menyeimbangkan jeriken diatas." ujar Earth.
"Biar Khao saja phi, tapi gimana caranya naik keatas sana?" tanya Khao pada Tay.
"Ini nong, phi tadi Nemu disana ada tumpukan kursi plastik." kata Gun.
"Khao naik pakai kursi ini?"
"Iya, sepertinya bisa. Kursi plastik ini lumayan tinggi, coba saja dulu Khao."
"Baiklah, semoga saja bisa."
Khao berusaha mencoba naik keatas mobil dengan bantuan tumpukan kursi plastik yang dibawa Gun tadi. Memang tidak terlalu tinggi, sehingga mau tak mau Khao harus berusaha untuk sampai diatas sana.
Sebenarnya bisa saja Tay atau Earth yang naik, tapi tenaga mereka lebih dibutuhkan untuk mengangkat jeriken nantinya. Setelah Khao sampai diatas, Tay, Earth, dan Luke dan dibantu yang lain mencoba mengangkat jeriken itu keatas mobil, tapi gagal karena terlalu berat. Jadi mereka mengikuti saran Mix untuk makanan yang disimpan diatas.
Setelah semuanya selesai, mereka memutuskan untuk pergi dari sana karena hari sudah mulai gelap. Malam hari jauh lebih berbahaya jika berada diluar, jadi mereka memutuskan mencari tempat bermalam yang sekiranya tertutup dan aman.
Mereka akhirnya tidak jadi kegedung itu karena lumayan ramai orang, orang-orang disana yang melihat mobil mereka secara mendadak berlari menghampiri mereka.
Tay dan Earth yang bertugas sebagai pembawa mobil langsung panik dan tancap gas dari sana. Melihat dari jauh mereka yang sepertinya orang baik dan terdengar sayup suara minta tolong, Khao meminta Tay untuk berhenti sebentar.
"Phi Tay, bisakah kita berhenti sebentar? Mereka sepertinya sama seperti kita, mereka teriak minta tolong."
"Apa kau yakin?"
"Iya phi, kita bagi sedikit makanan pada mereka bagaimana?"
"Jangan bodoh Khao, mereka hanya pura-pura saja."
"Tapiiii..........."
"Tidak ada tapi-tapi an!"
Marahnya Tay membuat Khao, Gun, dan Luke memilih diam saja. Jika sudah marah seperti itu, tidak ada yang berani menyela seorang Tay Tawan. Akhirnya mereka mendapatkan tempat untuk bermalam, mobil mereka memasuki parkiran sebuah mall terbesar di kota itu.
Setelah memastikan kalau disana aman dan tidak ada zombie maupun orang lain, mereka memutuskan istirahat disana. Mereka tetap tidur didalam mobil, dan bergantian berjaga setiap 2 jam sekali. Ini dikhawatirkan kalau-kalau ada orang yang mau mencuri persediaan makanan mereka.
Yang duluan berjaga malam yaitu Luke dan Earth, setiap mobil yang berjaga adalah satu orang. Tay dan lainnya yang sudah mengantuk berat memutuskan untuk segera tidur sampai giliran mereka tiba.
Saku celana Tay bergetar menandakan ada pesan masuk. Tay yang khawatir terjadi sesuatu di mobil temannya memutuskan untuk bangun dan membaca pesan itu.
*abaikan waktunya 😂
Tay benar-benar muak sekarang. Setelah kemarin dia memblokir nomor tidak dikenal, sekarang siapa lagi? Kenapa isi pesannya sama dengan yang kemarin? Siapa orang ini sebenarnya?
To be continue 💜💜
12/10/21Today I double update after 3 days off 😂
KAMU SEDANG MEMBACA
ZOMBIE | HIATUS
FanfictionWabah Zombie menyerang Thailand, dan usaha Tay dan teman-temannya dalam menyelamatkan diri dari kejaran zombie. TAY TAWAN GUN ATP EARTH PIRAPAT LUKE ISHIKAWA KHAOTUNG MIX SAHAPHAP NEO TRAI NIMTAWAT POND NARAVIT PHUWINTANG