Wabah Zombie menyerang Thailand, dan usaha Tay dan teman-temannya dalam menyelamatkan diri dari kejaran zombie.
TAY TAWAN
GUN ATP
EARTH PIRAPAT
LUKE ISHIKAWA
KHAOTUNG
MIX SAHAPHAP
NEO TRAI NIMTAWAT
POND NARAVIT
PHUWINTANG
Khao dan Pond pergi keluar dan kembali memunguti makanan yang mereka ambil tadi, Setelah itu mereka berdua mengintip keluar dan zombie-zombie itu sudah tidak ada lagi.
"Phi Tay kemana?" Tanya Pond.
"Entahlah, ini apa kita langsung pulang atau cari P'Tay dulu?" Tanya Khao.
"Pulang dulu aja gimana, nanti kalau memang P'Tay belum ada, baru kita cari disekitaran sini."
"Yasudah, ayo."
Mereka berdua pulang sembari berharap Tay sudah ada dimarkas mereka. Tapi apes bagi Khao dan Pond, didepan mereka sekarang terdapat gerombolan zombie yang sedang nikmat menyantap tubuh manusia. Membuat Pond hampir muntah, sedangkan Khao hanya memandang dengan tatapan jijik.
"Pond, ayo kita cari jalan lain sebelum makhluk itu sadar ada kita," Khao berbisik pada Pond.
"Ayo, kesana saja," tunjuk Pond pada jalan sempit disebelahnya.
Khao dan Pond segera berlari ke jalan sempit itu, untung saja bukan jalan buntu. Mereka berdua berjalan lurus saja saat menghadapi pertigaan, karena mereka berpikir akan gampang kalau mau kembali ke jalan utama.
Hari sudah gelap tetapi mereka masih terjebak dijalan itu, tidak tau harus kemana. Ingin kembali tapi terlalu takut kalau zombie-zombie itu masih ada disana. Terlihat diujung sana, ada seseorang lelaki berpakaian serba hitam menggunakan payung.
Khao dan Pond heran, mereka bisa memastikan kalau itu manusia bukan zombie. Tapi kenapa orang itu memakai payung saat tidak hujan? Tiba-tiba mereka menjadi takut kalau itu orang jahat.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Orang itu aneh, kenapa pakai payung kalau tidak hujan?" tanya Pond.
"Jangan-jangan itu orang jahat, Pond."
"Maju atau lanjut jalan, nih?"
"Lanjut dong, mau ketemu zombie?" tanya Khao.
"Tapi..........."
"Kalau mundur ketemu zombie, kalau maju paling ketemu sama orang itu. Siapa tau itu orang baik, jadi kita bisa minta tolong."
"Kalau orang jahat, gimana?"
"Ucapkan selamat tinggal pada dunia," jawab santai Khao.
"Phi.... serius!"
"Mau gimana lagi, maju atau mundur semuanya ada konsekuensinya Pond."
"Tapi kalau dilihat-lihat, postur badannya seperti tidak asing. Siapa ya?"
"Sudah, ayo cepat hari semakin gelap." Khao berjalan terlebih dahulu.
Pond mengikuti Khao dari belakang, jantung keduanya berdetak lebih cepat dari biasanya. Saat sudah semakin dekat dengan orang misterius itu, tiba-tiba Khao berhenti secara mendadak menyebabkan Pond menabrak tubuh Khao. Sekarang posisi mereka hanya beberapa cm dengan orang itu.
