Matahari sudah terbit, tetapi hari sangat mendung. Kesembilan orang itu bangun dan sarapan untuk mengisi tenaga. Saat Neo akan mengambil ponselnya, dia terkejut karena alat komunikasi itu tidak ada ditempatnya. Neo sudah mencari kemanapun tapi tidak juga menemukan.
"Neo, lagi cari apa?" tanya Khao.
"Ponsel Neo hilang phi, kemana ya? Neo ingat meletakkannya disini, tapi sudah tidak ada."
"Coba tanya yang lain dulu Neo, siapa tau ada yang iseng."
"Phi, ada yang lihat ponsel Neo, gak?" tanya Neo.
"Coba cari lagi Neo, siapa tau salah simpan," saran Gun.
"Sudah phi Gun."
"Yasudah, ayo phi bantu. Kita cari sekali lagi." Akhirnya Tay membantu Neo.
Tay dan lainnya membantu Neo mencari ponselnya, tapi tiba-tiba Luke memberi tau mereka kalau ponselnya juga tidak ada. Luke sangat ingat dia menyimpannya di saku jaketnya.
"Kok bisa kalian berdua kehilangan ponsel di waktu yang bersamaan?" Tay bertanya dengan herannya.
"Ya mana kami tau, phi," jawab Neo dan Luke serentak.
"Ponsel yang lainnya bagaimana? Hilang juga?" tanya Tay kesal.
"Ada sih phi, tapi baterainya sudah habis," jawab Khaotung.
"Ponsel siapa yang masih ada daya baterainya?" tanya Gun.
"Sama phi, habis juga." jawab mereka semua serentak.
"Khao, bukannya Khao masih punya cadangan ponsel kan?" tanya Luke tiba-tiba.
"Sialan phi Luke, ember banget mulutnya. Kalau penghianat itu tau, bisa mati muda nih gue," Khao memaki Luke didalam hati.
"Iya, tapi baterainya juga sisa 50% phi Luke." Jawab Khao seadanya.
"Loh Khao, kok gak bilang?" Earth terlihat emosi mengetahui Khao mempunyai ponsel lain.
"Kok jadi marah phi?" Khao malah menantang.
"Sudah-sudah, sekarang Khao coba liat di sosmed ada berita apa aja," saran Mix.
"Tidak ada sinyal, phi." Khao memperlihatkan ponselnya yang tidak ada satu sinyalpun.
"Itu bukannya gak ada sinyal, tapi SIM card nya gak kamu pasang Khao!" Earth lagi-lagi emosi berlebihan.
"Earth kamu kenapa jadi emosian gini ?" tanya Tay penasaran.
"Jangan sok jadi pemimpin disini deh, phi Tay."
"Siapa yang jadi pemimpin? Kita disini sama, gak ada yang beda. Kamu kenapa?" Tay bertanya lagi dengan suara yang lantang.
"Kenapa jadi bertengkar hanya gara-gara Khao punya cadangan ponsel? Khao punya alasan, jadi jangan ribut."
"Iya, ini Khao gak pasang SIM card nya."
"Kenapa Khao?" tanya Gun.
"Karena Khao dapat pesan dari mommy tadi malam."
"Bukannya gak ada sinyal, Khao?" tanya Gun lagi.
"Maaf, sebenarnya ini perintah dari mommy. Khao harus buat ponsel kalian semuanya tidak mendapatkan sinyal."
"APA??!!" Earth berteriak terkejut.
"Kenapa Khao?" tanya Mix.
"Sebenarnya, sebelum makhluk itu muncul mommy dan Daddy sudah mewanti-wanti itu semua. Mereka sudah tau akan ada hal yang gila terjadi, makanya mommy suruh kalian diam dirumah Khao saja agar aman."
"Singkatnya, mommy dan Daddy tau ada orang dibalik ini semuanya. Dan mereka akan mencari pelakunya. Sampai dimana kita harus keluar dari rumah karena zombie-zombie itu, Khao sudah diberi tau sama daddy kalau sudah mengetahui siapa dalang dibalik ini semua."
"Kamu ngarang kan Khao?" Tay berkomentar.
"Tidak masalah jika kalian tidak percaya," jawab Khao seadanya.
"Mana, tunjukkan buktinya pada kami?" Earth kembali emosi.
"Diantara kita, kenapa hanya phi Earth yang terlihat emosi dan tertekan?" tanya Khao telak membuat yang lainnya menoleh kearah Earth.
"Mau Khao tunjukkan juga kalian tidak akan mengerti, karena pesan itu berbentuk kode rahasia. Orang yang tidak tau, mungkin menganggap itu hal yang biasa saja. Benarkan phi Earth?"
Mereka semua masih tidak bisa mencerna apa yang dikatakan Khao, dan kenapa sepertinya Khao selalu menyerang Earth?
"Kode rahasia?" tanya Tay.
"Ohh, Khao lupa sesuatu. mommy dan Daddy yang Khao maksud itu orang tua phi Tay."
"Khao sudah ya, Khao pasti lapar kan makanya jadi ngelantur gitu ngomongnya?" Luke angkat bicara.
"Phi Tay mau lihat?" tanya Khao sambil memberikan ponselnya pada Tay.
Tay yang penasaran lalu membaca pesan yang memang dimengerti oleh Tay. Semua menunggu dengan cemas, berharap Khao hanya bercanda. Tiba-tiba Tay menghempaskan ponsel Khao sampai hancur, membuat semuanya terkejut.
"Jangan bercanda Khao, tidak lucu!!"
"Phi bahkan tidak mengerti kode apa ini, jangan main-main disaat seperti ini!"
"Justru sekarang, Phi yang curiga padamu Khao," kata Tay yang membuat semuanya terkejut.
"Sudah-sudah jangan ribut seperti ini lagi," lerai Luke.
"Ingat ini Khao, Phi akan mengawasimu setelah kejadian ini."
"Sekarang cepat makan, kita harus melanjutkan perjalanan." Titah Tay.
Semuanya yang takut melihat amarah Tay, langsung saja membubarkan diri hingga tersisa Tay dan Khao saja disana. Setelah dirasa sudah aman, Tay mendekat pada Khao dan membisikkan sesuatu.
"Khao, tenanglah. Phi pasti bisa jaga diri, dan jangan gegabah seperti tadi."
Setelah itu Tay langsung pergi meninggalkan Khao sendirian.
"Mau sampai kapan phi?" tanya Khao entah kepada siapa.
To be continue 💜💜
16/10/21
KAMU SEDANG MEMBACA
ZOMBIE | HIATUS
FanfictionWabah Zombie menyerang Thailand, dan usaha Tay dan teman-temannya dalam menyelamatkan diri dari kejaran zombie. TAY TAWAN GUN ATP EARTH PIRAPAT LUKE ISHIKAWA KHAOTUNG MIX SAHAPHAP NEO TRAI NIMTAWAT POND NARAVIT PHUWINTANG