Tay dan Khao kembali ke markas mereka, tapi sayangnya tidak ada satu orangpun disana. Mobil masih terparkir disana, tapi barang-barang berserakan dimana-mana. Mereka mencoba mencari-cari disekitarnya tapi tetap saja nihil.
"Kemana mereka semua?" tanya Khao.
"Ada yang tidak beres."
"Sekarang kita cari kemana?"
"Kita cari sampai ketemu, dan kita ambil apa yang masih bisa diselamatkan." sambung Tay.
"Baiklah."
Tay dan Khao mengambil barang dan makanan yang masih bisa diselamatkan. Dan mereka memutuskan untuk mencari teman-temannya sampai ketemu. Tapi, dimana mereka? Tidak mungkin mereka pergi begitu saja meninggalkan mereka tanpa ada pesan, pasti sesuatu telah terjadi. Dan sudah dipastikan, ini semuanya berhubungan dengan kematian Pond. Orang yang telah membunuhnya, pasti telah mengancam teman-temannya juga.
"Apa dia yang telah menyebabkan teman-teman kita pergi seperti ini? Tanpa meninggalkan pesan?" tanya Khao.
"Siapa lagi memang?"
"Benar-benar bajingan, aku tidak akan memaafkannya." sambung Tay.
"Yasudah phi, sekarang kita kemana?"
"Khao, bukannya kau masih punya ponsel kan?"
"Phi pikiran saja, sudah berhari-hari tidak di charger."
"Sialan, lalu kita harus bagaimana? Makhluk gila itu pasti berkeliaran dijalan, tidak aman kalau kita keluar. Tapi teman-teman kita juga dalam bahaya."
"Phi takut sama zombie atau sama saudara tiri phi itu?" tanya Khao sambil tertawa.
"Bahkan teman kita tidak ada yang tahu permasalahan ini, menyimpannya dengan rapat, eoh?" kekeh Khao.
"Sudahlah, jangan dibahas."
"Sekarang bagaimana caranya mencari teman-teman kita dan pergi dari kota ini."
"Itu mobil phi, tinggal jalan saja kita. Apa lagi yang dipikirkan?"
"Satu mobil saja, mana cukup nanti kalau udah ketemu semua mau ditampung dimana?"
"Kok satu mobil?" tanya Khao heran.
"Phi kan gak bisa bawa mobil, Khao."
"Ohh iya, Khao lupa."
"Kita cari mereka besok saja, Sekarang kita istirahat dulu disini."
Tay dan Khao memutuskan untuk istirahat dan mencari teman-teman yang lain keesokan harinya. Saat ini mereka sekarang berada di dalam mobil dan sedang makan malam sederhana, hanya dengan roti.
"Menurut P'tay, kenapa dia melakukan ini semua?"
"Dia selalu iri padaku, padahal aku biasa saja."
"Iri karena apa?"
"Karena daddy dan mommy selalu memujiku, mereka mengatakan kalau aku selalu sempurna."
"Bukankah benar, lalu kenapa dia iri?"
"Bukankah dia juga sama sempurnanya?" sambung Khao.
"Dia tidak mau kalau aku mengalahkannya, bahkan dia tidak terima kalau daddy nya memujiku seperti itu."
"Alasannya masih terlalu lemah."
"Benar, ada satu alasan lagi."
"Apa itu, phi?"
"Harta dan kekuasaan mommy, mendiang daddy banyak meninggalkan harta warisan untukku dan mommy. Semenjak mommy menikah dengan daddy nya, dia menjadi banyak berubah."
"Berubah dalam artian apa?"
"Saat kami masih menjadi teman, dia sangat lembut padaku. Baik dan terkadang melindungiku, menjagaku seperti aku ini adiknya. Padahal jelas aku lebih tua darinya."
"Apa dia tidak suka kalau daddy nya menikahi mommy phi?"
"Tidak, bahkan dia sangat senang saat pertama kali mendengarnya. Tapi lambat laun semuanya berubah, entahlah."
"Apa dia mau menguasai semua harta dengan menyingkirkan phi?"
"Bukan hanya itu, dia ingin menjadi satu-satunya yang disayangi daddy dan mommy."
"Aku pernah mendengar sendiri kalau dia berbohong tentang aku yang selalu menyudutkannya pada mommy."
"Dan mommy percaya?"
"Tentu saja tidak, aku anak kandung mommy. Dia tau karakter dan kepribadianku seperti apa."
"Sangat rumit, padahal sekarang harusnya kita bersatu. Bukan berpisah seperti ini, apalagi dia membunuh Pond yang tidak bersalah."
"Tapi, kenapa dia melepaskanmu Khao?"
"Entahlah, mungkin dia berpikir aku bisa membawanya padamu phi."
"Sial, lebih baik aku melawan zombie-zombie yang rakus itu."
"Kalau Khao tidak mau keduanya, phi."
"Tentu saja, kau sangat manja dan anak mami," ejek Tay pada Khao.
"Yasudah, sekarang tidur. Besok kita perlu tenaga yang banyak karena kita melawan dua jenis makhluk gila."
"Haha, saudara tirimu itu phi."
Tay dan Khao akhirnya tidur dan akan kembali sibuk pada keesokan harinya.
To be continue 💜
10/11/21
KAMU SEDANG MEMBACA
ZOMBIE | HIATUS
FanfictionWabah Zombie menyerang Thailand, dan usaha Tay dan teman-temannya dalam menyelamatkan diri dari kejaran zombie. TAY TAWAN GUN ATP EARTH PIRAPAT LUKE ISHIKAWA KHAOTUNG MIX SAHAPHAP NEO TRAI NIMTAWAT POND NARAVIT PHUWINTANG