Cadangan makanan semakin hari semakin menipis, membuat Tay dan lainnya memutuskan untuk mencari makanan dan minuman.
"Bagaimana kalau kita mencari makanan pada malam hari saja? Malam hari tingkat kepekaan makhluk itu sedikit berkurang."
"Baiklah, 3 orang mencari makanan dan sisanya menunggu disini."
"Yang cari makanan dipimpin oleh phi dan sisanya terserah siapa yang mau.' ucap Tay.
"Khao ikut phi Tay."
"Pond juga."
"Khao, kau disini saja ya? bujuk Mix.
"Tidak mau!!"
"Biarkan Khao ikut, dan kalian berdua bawa senjata untuk berjaga-jaga."
"Oke." Jawab mereka serentak.
Malam telah tiba, Tay, Khao, dan Pond sudah bersiap-siap untuk pergi dan tidak lupa membawa senjata untuk perlindungan. Sedangkan sisanya tetap disana sembari berjaga-jaga dari zombie dan manusia jahat.
Cukup lama mereka berjalan sampai pada akhirnya mereka menemukan Minimart, dan Tay memberi isyarat untuk mencoba mengecek didalam sana.
Banyak barang berserakan dimana-mana, dan mereka memunguti barang yang masih layak untuk dimakan dan minum. Mereka berusaha cepat untuk mengumpulkan itu semua dalam tas sampai saat dimana mereka menyadari kalau bukan hanya ada mereka saja didalam Minimart tersebut.
Tepat dibelakang Pond, makhluk itu bergerak cepat ingin menyerang Pond. Dan untung saja Tay cepat melayangkan palu tepat dikepala zombie itu sampai terlepas dan memuncratkan darah dimana-mana.
"Untung saja phi Tay cepat," seru Pond.
"Benar, tapi sepertinya malam ini kita akan olahraga dengan sangat keras," ucap Khao sambil menunjuk kearah luar dimana zombie-zombie itu berdatangan kearah mereka.
"Shia!" Pond mengumpat keras.
Pond belum selesai dari keterkejutannya, zombie-zombie itu mulai berdatangan dan menyerang mereka bertiga. Khao berusaha mencari tempat agar mereka bisa melarikan diri dari makhluk-makhluk itu, dan akhirnya Khao menemukan gudang penyimpanan barang.
"Phi, dibelakang ada gudang penyimpanan. Ayo kita sembunyi disana." teriak Khao pada Tay yang sedang sibuk meladeni makhluk itu.
"Masuk saja dulu Khao, phi menyusul."
"Pond, masuklah kesana bersama Khao. Phi akan menyusul nanti."
"Tidak, mana mungkin phi sendirian saja disini." tolak Pond.
Tay mendorong Pond kebelakang dan memberi isyarat pada Khao untuk menarik Pond masuk kedalam gudang itu. Sedangkan Tay melanjutkan meladeni zombie-zombie itu.
"Yak!! Kenapa malah menarikku kesini, bagaimana dengan phi?" marah Pond pada Khao.
"Cukup ikuti saja perintahnya Pond, jangan melawan."
"Kalau terjadi sesuatu bagaimana?" Pond berteriak marah
"Tidak akan, tenang saja nanti phi akan menyusul kita kesini."
Sudah sekitar 15 menit berlalu tapi tidak ada tanda-tanda Tay akan menyusul. Yang ada malah zombie-zombie itu berusaha masuk kedalam gudang tempat persembunyian Khao dan Pond.
"Apa phi Tay tidak selamat?" tanya Pond.
"Ada dua kemungkinan, phi Tay tidak selamat atau phi Tay sudah pergi."
"Mana mungkin phi Tay meninggalkan kita."
"Itukan hanya andai saja."
"Lalu apa yang kita lakukan sekarang? Pintu gudang ini tidak lama lagi akan hancur."
"Berserah diri."
"Khao!!"
Saat mereka berdua sibuk berdebat, terdengar bunyi ledakan yang cukup keras dari arah depan yang membuat zombie-zombie itu berbondong-bondong menuju kedepan kearah suara ledakan itu.
Khao dan Pond sedikit bernafas lega karena, pintu gudang sekali terjang lagi saja sudah dipastikan hancur dan mereka berdua akan masuk ke klan zombie. Memikirkannya saja membuat mereka berdua sakit kepala.
To be continue 💜💜
26/10/21Thank you for voting 💜
KAMU SEDANG MEMBACA
ZOMBIE | HIATUS
FanfictionWabah Zombie menyerang Thailand, dan usaha Tay dan teman-temannya dalam menyelamatkan diri dari kejaran zombie. TAY TAWAN GUN ATP EARTH PIRAPAT LUKE ISHIKAWA KHAOTUNG MIX SAHAPHAP NEO TRAI NIMTAWAT POND NARAVIT PHUWINTANG