LØCO; I

9.3K 617 86
                                    

🐱サスナル🦊

Di pagi hari yang sejuk ini, rasanya begitu kontras dengan tubuh dan kepala Naruto yang bergejolak panas terbakar emosi.

Naruto merutuki sikapnya saat kemarin-kemarin yang rutin membuat perkara dan memancing emosi Sasuke.

Kini karma berbalik dengan begitu kejam.

Sasuke menyuruh satpam mengunci gerbang sekolah, dikala sebelumnya satpam masih memperbolehkan Naruto masuk.

"Heh pentil sepeda gunung! Gw cuma terlambat lima menit!" Sewot Naruto sambil melotot galak.

"Mau lo terlambat semenit pun yang namanya terlambat tetep terlambat."

"Lo gak mau ngasih toleransi?!"

"Toleransi gak berlaku buat orang yang langganan terlambat kaya lo!"

"Tapi Sasuke, hari ini gw ada ulangan fisika.."

"Ya terus?"

"Ya terus lo gak kasian sama gw?!"

"Ya terus lo pikir gw perduli?" Enteng Sasuke sembari bersidekap dada dan menatap datar Naruto.

Selain pandai dalam pelajaran, Sasuke ini juga pandai bersilat lidah hingga Naruto menggap-menggap karena kehabisan kata-kata.

"Sasuke astaga.. kalau gw ikut ulangan susulan tuh udah pasti remedial!"

"Bukan urusan gw."

"ITU URUSAN LO TITISAN DEDEMIT!" Murka Naruto yang tak habis pikir ya ini begimane bisa Sasuke bilang bukan urusannya padahal dia yang lagi ngusir Naruto dari sekolah.

Sasuke berdecak. "Itu urusan lo karna berangkat terlambat."

Naruto mengacak-acak rambut frustasi.

"Sasuke.."

Yang dipanggil namanya hanya bersidekap dada, menatap sinis tanpa ada niat menggubris.

"Sas, kita damai dulu ya hari ini?"

Sasuke berdecak. Tak tertarik dengan penawaran Naruto.

"Brengsek kudrat lo rambut sapu ijuk! Awas aja kalau gw jadi remedial fisika!" Ancam Naruto yang sudah murka, tanganya masuk lewat celah gerbang sambil menuding batang hidung Sasuke.

Emosi Sasuke jadi ikut naik ke ubun-ubun, hingga Sasuke menampik kasar tangan Naruto yang seenak udel menuding batang hidungnya.

Tang!

"AW!" Pekik Naruto yang langsung menarik tangannya dari celah gerbang.

Tangan Naruto terasa sakit, pedes, nyut-nyutan seperti sariawan terkena sambalado.

Ya bagaimana tidak sakit lur jikalau tangannya yang dilingkari jam tangan G-Shock terpentok pipa besi gerbang.

"Bisa gak sih lo gak usah kasar gitu njing?!"

"Bisa introspeksi diri?" Sasuke tidak terima Naruto mengatainya anjing tapi menyebutnya kasar.

"Bisa! Kalo bukan lo yang gw adepin!"

Sasuke mengangkat sebelah alis, memandang Naruto dengan remeh.

"Eh gw gak suka ya lo liatin kaya gitu! Biji mata lo mau gw colok?!"

Sreet!

Dengan tiba-tiba Sasuke meraih tengkuk leher Naruto, menariknya mendekat dari celah gerbang.

Onyx Sasuke menatap sapphire Naruto dengan tajam dan intens.

"H-heh brengsek!" Gagap Naruto.

Wajah mereka dekat banget ini, wangi nafasnya Sasuke aja sampe kecium Naruto.

Loco [SASUNARU]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang