LØCO ; XXIII

4.3K 432 88
                                    

'Ting!'

'Ting!'

'Ting!'

'Ting!'

Dentingan ponsel Naruto tak henti-hentinya terdengar, sejak Naruto mulai mengaktifkan ponselnya tiga puluh menit yang lalu.

Naruto kali ini sukses jadi trending topik lagi di grup kelas maupun grup angkatan, berkat pertemuannya dengan Gaara yang kemudian disusul Sasuke.

"Gimana ini Sasukeee..?" Rengek Naruto pada Sasuke yang berbaring di hadapannya.

"Gimana apanya?" Tanya balik Sasuke sembari asik memainkan helaian surai blonde Naruto yang masih basah peluh.

Posisi keduanya saat ini masih berbaring di atas ranjang, dengan selimut sebatas dada yang menutupi tubuh keduanya.

"Aku jadi trending topik di sekolah lagi, Teme."

"Kamu emang biang onar yang sering jadi trending topik, bukan?" Cuek Sasuke.

"Ya, kali ini beda!" Naruto memukul gemas bahu Sasuke.

"Ya beda gimana sayang? Emang apa isi beritanya? Aku kan dari tadi belum buka hp."

"Gini.." Naruto menceritakan detail huru-hara pada Sasuke, yang mulanya berawal dari dua siswi menyaksikan pertemuan dirinya dan Gaara. Lalu disusul Sasuke yang sempat menendang meja, menarik tangannya, dan nyaris ribut dengan Gaara.

Posisi kedua siswi yang berada di outdoor cafe memang tidak bisa menguping pembicaraan ketiganya. Tapi, si kedua siswi ini bagaikan admin lambe turah yang langsung sat set sat set memotret ketiganya dan menyebarkan gosip-gosip panas di grup kelas yang langsung menyebar ke grup angkatan.

"Satu sekolah heboh ngira kita pacaran. Tapi anehnya, kok Kak Gaara gak bocor ya soal kita yang ngaku udah tunangan?"

"Jelas Gaara gak akan bocor lah. Dia kan masih ngarep balikan sama kamu. Kalo dia ngasih tau kita tunangan, dia akan lebih susah lagi buat deketin kamu, karena takut di cap perebut tunangan orang."

Naruto berkedip-kedip mendengar kalimat panjang yang diucapkan Sasuke. Jarang sekali si titisan dedemit satu ini mau berucap panjang selain karena peraturan sekolah dan pelajaran.

"Kenapa diem?" Tegur Sasuke.

"Eh... emm.. enggak. Kaget aja denger kamu ngomong panjang lebar."

"Ck!"

"Tapi.. Sasuke.."

"Apa?"

"Aku masih pengen backstreet." Cicit Naruto pelan.

"Ha-ah!" Sasuke menghela nafas kesal, "Kenapa kamu ngotot banget minta backstreet?!"

"Kan udah aku bilang, Teme. Hubungan yang terlalu di umbar tuh gak baik." Naruto melengkungkan bibir ke bawah :(

"Nanti lagi go publik-nya kalau udah sebar undangan.." Rayu Naruto sembari mengelus perut kotak-kotak Sasuke.

"Jadi kamu udah setuju buat lanjut ke jenjang pernikahan sama aku?" Tanya Sasuke dengan onyx yang menatap dalam sapphire Naruto.

Naruto mengangguk, "Iyalah! Aku udah dibobol terus sama kamu, masa nikahnya gak sama kamu?!"

"Berarti kalau aku gak sering bobol kamu, kamu mau nikah sama yang lain?"

"Enggak.. aku udah jatuh dalam pesona titisan dedemit." Jawab Naruto lalu mengecup singkat bibir tipis Sasuke.

"Aku sayang Sasu-eumph!" Ucapan Naruto terpotong berkat bibirnya yang kembali ditawan Sasuke.

Loco [SASUNARU]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang