BESTFRIEND

4 1 0
                                    


"Assalamualaikum, mah."

"Walaikumsalam. Yampun Surya."

"Sendirian?"

"Iya, Mah. Riana sama anak-anak lagi di mertua."

"Kalian lagi kumpul keluarga kok kamu ke sini?" tanya mamah curiga. "Leysa ya?"

Surya tersenyum kecil ketika mendengar pertanyaan tersebut, "Ga apa-apa kok mah."

"Gimana ga apa-apa? Kamu udah berkeluarga masih diganggu aja sama Leysa. Coba dong dicariin pasangan buat temennya tuh."

"Siap, mah!"

"Eh tapi waktu itu ada cowok datang ke rumah bawain kesukaannya Leysa. Namanya Ryan. Sama kaya Iyan. Kamu kenal ga?"

"Hem? Ryan? Belum denger mah."

"Yah padahal mau ngulik deh. Siapa tahu kamu kenal."

"Nanti Surya tanyain ya, mah. Surya juga lama nih ga cerita-cerita sama Ley."

"Yaudah ayo masuk dulu, minum dulu. Udah makan belum?"

"Udah kok, mah. Iyan kemana deh?"

"Biasalah anak muda."

"Kalau tahu keperluannya sama Surya, ga akan mamah setujuin deh."

"Hah gimana mah?"

Keduanya duduk di ruang tv. Tentu saja tidak lupa segelas teh hangat dan kukis buatan mamah yang begitu dirindukan Surya. Ya, sejak kecil Ryan sudah terbiasa ke rumah Leysa. bahkan keberadaanya sendiri layaknya anak kandung mamah dan papah Leysa. Orang tua Ryan yang sibuk sering kali menitipkan Surya ke rumah Leysa. Semenjak itulah keduanya akrab menjadi sahabat.

"Hari ini harusnya ada yang datang. Mamah mau coba kenalin Leysa sama anak temannya mamah. Waktu kondangan ketemu. Anaknya ganteng loh."

"Baik mah? Ganteng doang tahunya jahat gimana? akhirnya seseorang yang ditunggu pun muncul dari arah tangga.

"Mana tahu kalau belum dicoba, Ley. Kamunya aja nolak mulu deh. Bilangin Leysa dong, Sur. Mamah dah mau cucu, nungguin Iyan nikah sih kelamaan banget."

"Yampun mah, tinggal main sama Bima Bismo aja sih. Kan mereka juga cucunya mamah."

"Beda dong kalau cucu dari anak sendiri, kamu ini gimana sih. Lagian kamu nih nyusahin suami orang aja. Kenapa ga jalan sama Ryan aja sih?"

"Ssst.. cabs yuuk!" kata Leysa yang sudah jengah dnean rengekan mamahnya.

"Heh kamu nih ga bilang kalau lagi deket sama cowo terus ini ada cowo lain juga mau dikenalin. Tahu gitu gue ga datang."

"Kalau ga gitu mana mungkin gue ajak lo cabs. Ayolah, mah kita keluar dulu ya."

"Yaudah sana keluar. Jangan lupa jemput Iyan sekalian," minta mamah. "Ga apa-apa ya. Sur?"

"Ga apa-apa dong, mah. Yaudah kita keluar ya, mah."

Keduanya pun berpamitan sebelum meninggalkan rumah.

***

Setelah melewati perjalanan, keduanya kini duduk di sebuah coffe shop yang dulu sering kali mereka datangi. Namun, sejak Surya menikah-maksudnya pacaran-dengan Riani sudah lama sekali rasanya keduanya tidak berada di sini. 

"Siapa Ryan?" tanya Surya yang to the point.

"Temennya Sena, tahu Sena kan?"

DATING WITH METempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang