05.LAMA MENUNGGU

4 5 3
                                    

Rasi melihat diseberangnya ada seseorang yang menuju tepat kearahnya,tapi itu bukanlah kakak rae yang dikatakan oleh sahabatnya itu bahwa kakaknya akan menemuinya ditadedau itu.

Seseorang yang berjenis laki-laki itu masih menatap rae bahkan mungkin beberapa menit lagi dia akan sampai ke tempat rasi atau bahkan bukan ketempat itu, melainkan hanya melewati rasi saja.

Namun yang pasti rasi tidak pernah mengenal laki laki itu,saat itu juga rasi memalingkan wajahnya kearah lain.dan mencoba menikmati harinya yang indah itu.sampai ada suara yang menyapanya tepat didepannya
"Hai,sendirian aja nih"sapa laki-laki yang tidak dikenal oleh rasi.

"Maaf,kamu siapa"tanya rasi,dia hanya memastikan klo orang yang didepannya ini bukanlah penjahat yang mengintainya.

"Gue nggak penjahat kok,kenapa elu mudah banget sih ngelupain gue, barusan kita ketemuan di dua Minggu yang lalu"gerutunya.

"Dua Minggu,emangnya ketemuannya dimana?"tanya lagi rasi.

"Ditaman Deket toko minimarket"jawabnya

Beberapa menit rasi mencoba mengingat hal yang dikatakan oleh laki laki ini.sampai dia berucap.....

"Ohhhh,sipapan toh kirain siapa, coba aja kamu nggak pakai masker dimuka kamu,aku pasti kenal sebelum kamu nyapa aku"ucap rasi

"Yah maaf,tadinya gue mau ngelepas tapi gue punya rencana,apa klo guenya pakai masker gini elu bakal kenal,dan ternyata harapan gue salah lagi"ucap papan.

"Hal-hal macam itu aja direncanain,kaya nggak ada manfaatnya"ucap rasi malas

"Hehehe yah maaf, ngomong ngomong elu kenapa sendirian disini, nggak takut lu klo nanti diculik"tanya papan

"Aku kesini itu punya tujuan tau,aku sama sahabat kedua aku sirae dia ngebawa aku kesini pakai sepeda barunya dan nungguin kakaknya rae "jawab rasi singkat.

"Ohh gitu"ucap papan dengan mengangguk-anggukkan kepalanya.

"Klo kamu kenapa kamu kesini juga?"tanya rasi

"Yah cuman jalan jalan doang"ucap papan seadanya.

"Ohhh,gitu"ucap rasi singkat.

Beberapa saat kemudian mereka berdua terdiam dengan pikirannya masing-masing.sampai seorang menyapa mereka.

"Woyy,ci maaf yah gue kelamaan yah habisnya nungguin kakak gue nih dari tadi punya urusan sendiri melulu"ucap rae,saat dia menatap rasi ditempatnya duduk,saat itu juga matanya rae membulat.

"Cici!!!!!! Ini siapa disebelah elu,apa ini gebetan elu yahh,wah payah elu nggak ngasih tau gue" tanya sambil berteriak, sampai telinga rasi rasanya ingin lepas dari kepalanya itu.

"Ini bukan pacar aku tau,ini teman sekelas aku waktu sekolah SMP dulu"jawab rasi.

"Biar gue aja,si yang ngenalin diri gue sendiri"ucap papan

"Nama gue erfan Risdianto, panggil aja papan atau sayang bisa kok"ucap papan dengan godaan yang kambuh didalam dirinya itu.

"Ohh gitu,kirain gue pacar elu,dan elu siapa nama elu tadi,papa atau papan, udahlah pokoknya gue mau ngasih tau aja yah,jadi orang itu jangan sok kegantengan,untung hati gue udah diambil sama Nana jaemin gue,klo nggak bisa bisa gue kesambet ucapan elo tadi"jawab rae
Dengan panjang Dika lebar.

"Emangnya siapa nana jamin,yang elo maksud itu"tanya papan

"Bukan jamin, tapi j.a.e.m.i.n,dia itu bias gue"jawab rae

"Terserah elu ajah,yaudah si gue mau pamit aja deh kayaknya waktu gue nyantai udah habis nih"ucap papan
"Iya pan, hati-hati yah dan jangan ngebut"jawab rasi

"Iya,elo juga hati-hati yah, klo ditinggalin sendirian itu jangan mau,nanti elu diculik dia mau tanggung jawab,yaudah gue pamit bye...."pesan singkat dari papan
Membuat rasi bingung,kenapa papan perhatian dengannya pikir rasi.

Sampai suara kesal dari rae membuatnya berhenti berpikir"dasar buaya,ngatain gue orang yang tidak bertanggung jawab,........... tapi bener juga sih kenapa juga gue ninggalin elu lama banget,tapi lain kali ci klo gue mau kemana gitu elu harus ikut gue yah"ucap rae dengan rasi berkali-kali bingung dibuat oleh kedua orang ini.

"Ci,ci elo denger nggak,ci"ucap rae dengan menahan muka kesalnya karena rasi hanya diam dan memandangnya bingung.

Saat setelah beberapa menit berlalu ,mereka berdua hanya diam dengan pikirannya masing-masing.
"Hai adek adek kakak,maaf yah lama tadi ada urusan penting sebentar,makanya kakak baru datang kesini"ucap kak danial.

"Ci itu orang yang buat kita nunggu udah Dateng,kita ngambek aja yok ci baru hampir setengah jam dia baru nyamperin kesini"ucap rae

Sedangkan rasi mengerjap dan memalingkan mukanya kearah orang yang menyapanya tadi"halo,kak nil ngapain aja kakak setengah jam ini,kenapa lama banget"ucap rasi sedikit dingin.

Iya sebenarnya rasi juga sedikit kesal karena harus menghabiskan waktu untuk hal yang tidak ada manfaatnya,itulah yang dia pikirkan sejak kakak rae menyapanya.

"Maaf,si tadi ada berkas yang harus kakak urus sama karyawan lain di perusahaan tempat kerja kakak"ucap danial dengan muka bersalahnya.

Beberapa saat rasi,rae dan kak Danial diam membisu tanpa berbicara satu sama lainnya, sampai rasi berucap"rae,kak Nil kayaknya aku harus pamit dulu,aku baru ingat kata bunda jangan lama-lama kesini,jadi aku juga minta maaf sama kalian kalo aku gagalin rencana kita hari ini,dan kalo ada waktu kita bisa lagi kok kesini,dan rae besok pagi jangan lupa yah jemput aku,kalo gitu aku pamit dulu yah,dah"pamit rasi dan mulai berjalan menjauh dari sana.

"Kenapa sikap Cici berubah yah,apa gara gara bang danial tadi jadi dia ngambek dan pulang kerumahnya"kesal rae sambil melihat kearah abangnya itu.
"Kan,Abang udah minta maaf sama kalian berdua,lain kali aja yah rae dan Abang janji Abang nggak akan kayak tadi kita bertiga bakal main sambil belanja bareng,yah"mohonnya

"Ya,terserah elo bang,gue mau pulang duluan,bye"ucap rae jutek,dia pung pergi meninggalkan kakaknya itu sampai kakaknya berteriak memanggil rae"RAE!!!!,kenapa kamu nggak sama Abang aja si

BintangRasiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang