10.TETAP MENUNGGU

1 1 0
                                    

2 bulan telah dilalui oleh kedua gadis remaja itu .dan 2 bulan juga rae menjalani harinya bersama rasi disekolah SMA ANGSARA.karena 2 bulan itulah rasi juga merasa sedikit lebih tenang karena ada yang selalu bersamanya dalam keadaan apapun.

Tak terasa pelajaran terakhir yaitu matematika berakhir setelah terdengarnya bel sekolah berbunyi

Kring kring.............

"Baiklah,sampai disini dulu pelajaran kita dan jangan lupa Minggu depan kita kuis,ibu pamit dulu"pamit Ibu Sri dan setelah mendapat jawaban para murid tersebut ia melangkahkan kakinya keluar dari kelas XI IPS 2.

Mendengar apa yang telah disampaikan oleh Bu Sri,sebagian murid ada yang mengeluh dan ada yang juga syok.mungkin hal ini sudah menjadi kebiasaan oleh Bu Sri untuk mengadakan kuis dadakan,tapi tidak dengan rae yang hanya baru 2 bulan bersekolah di SMA ANGSARA.

"Kenapa jadi mendadak gini sih,kan gue jadi belum siap"keluh rae setelah selesai membereskan peralatan tulis dan bukunya.

"Namanya juga ibu Sri,dia selalu gitu buat ngasih tau ulangan sama PTS selalu dadakan gini,katanya sih supaya kita bisa lebih fokus sama pelajaran"jelas Bima yang mendengar keluhan dari rae.

Mendengar sedikit penjelasan Bima membuat rae menghela nafas beratnya.melihat itu rasi mengucapkan hal yang membuat rae kembali bersemangat.

"Kamu nggak perlu khawatir rae,nanti kita bakal belajar sama-sama"ucap rasi dengan senyumnya yang menenangkan.

"Iya, makasih ci udah bikin gue sedikit lebih tenang"jawabnya rae yang tersenyum simpul.

"Yaudah ci,kita pulang,elo udah bereskan"tanya rae sambil mengajak rasi pulang bersamanya.

"Iya udah kok,rae.kalo gitu kami duluan yah"pamit rasi kepada Bima,Andre serta aldi dan dan mengikuti rae yang sudah keluar kelasnya.

"Gue kasian deh sama elo Bim"ucapnya prihatin kepada sahabatnya itu.mendengar kata kasihan dari Aldi membuat Bima mengernyitkan dahinya.

"Ngapa Lo kasihan Ama gue"tanyanya tidak paham.

"Gue kasihan Ama perasaan elo itu,apa elo nggak sadar,klo rae udah slow respon sama elo.dia kayaknya nggak tau kalo elo itu punya perasaan sama dia.apalagi tadi dia hampir aja ngacangin elo.udahlah bro cari yang lain aja kasian usaha elo nanti jadi sia-sia karena ngejar satu cewek,padahal masih banyak cewek yang lebih cantik daripada rae "jelasnya paling lebar kepada Bima.

Mendengar penjelasan dari Ardi membuat Bima sedikit kesal,karena membandingkan rae dengan cewek-cewek yang Aldi bilang lebih cantik daripada si rae.dia nggak tau aja gimana pesona seorang rae aurelia putri nanti kalo keciduk si Ardi lagi ngelihatin si rae.mari kita sorakin secara berjamaah.

"Elo nggak perlu ngasihanin gue,gue bisa kok perjuangin apa yang selama ini gue usahain.klo pun nantinya dia mulai risih sama kelakuan gue,gue nggak bakal berhenti buat dia bisa tau perasaan gue.karena gue udah jatuh hati sama dia pada saat pandangan pertama waktu dia jadi murid baru kelas ini"ucapnya Bima sambil memantapkan tekadnya untuk bisa memiliki hati seorang rae aurelia putri.

Mendengar apa yang diucapkan Bima,Aldi hanya menghela nafas beratnya.yah begitulah jika menasehati orang yang keras kepala,dia tidak akan bisa mengubah keputusannya jika tidak mengetahui apa yang terjadi kedepannya.

"Elo berdua mau disini terus gitu,yaudah gue mau ketempat ekskul"pamit Andre langsung pergi dari mereka berdua setelah membicarakan hal menurutnya tidak penting sama sekali.

"Yah ditinggalin kan jadinya,elo sih bahas perasaan gue,jadinya si Andre malah duluan kan"kesalnya Bima menatap tajam aldi.

Yang ditatap tajam hanya santui-santui saja.dan mulai berjalan keluar kearah tujuannya.

BintangRasiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang