13.KEBERUNTUNGAN ATAU KESIALAN

1 0 0
                                    

entah sampai kapan Rasi bergerak gelisah,namun hal itu tak luput dari pandangan sahabatnya.

"Ci,nape lu"tanyanya Rae sambil mengerutkan keningnya melihat Rasi yang terus memandangi gerbang sekolah mereka.

Saat ini mereka sedang berdiri dilapangkan menghadap ke bendera,karena ulah sahabatnya itu yang mengalami mimpi sampai-sampai Rae tidak sadar kalau jam weker berdering.hingga tak bisa dihindari lagi teriakan menggema dari mamanya.

Sehingga kecerobohan Rae membawa Rasi dalam hukuman yang sedang mereka lakukan saat ini.

"N-nggak papa kok Rae"jawab rasi dengan tergagap.

Merasa jawaban Rasi seperti membohonginya,Rae bertanya sekian kalinya.

"Yakin lu,dari tadi elo mandangin tuh gerbang sampai nggak kedip gitu.ngomong ci cepet ingat pesan gue dulu nggak ada dusta diantara kita"ucap Rae serius.

Ada Jeda beberapa saat diantara mereka,hingga suara bel istirahat mengalihkan pembicaraan yang tengah berlangsung itu.

"Em,Rae sebaiknya kita kekantin aja, kamu bilangkan udah nggak kuat lagi,karena perut kamu udah bunyi kan dari tadi"ucap Rasi sambil tersenyum.

Terbuai dengan arah pembicaraan Rasi,Rae pun mengangguk semangat"bener Kate lu,ci ayok"ucapnya sambil memegang tangan Rasi dan berjalan bersama.

Seiring langkah kaki mereka.ada seseorang yang berdesis kesal akan waktu yang tak sesuai apa yang ia harapkan."Lo mungkin bisa kabur saat ini,tapi nggak tau nanti gimana.jadi let's go kita lanjutin permainan yang sempat tertunda ini"ucapnya tersenyum smirk.


"Syan,Yan Lo dapet pesan nggak"tanya neon sambil melihat kedua orang yang sedang bersamanya duduk dikantin.

"Pesan apa emangnya"ucap gyan  ia bingung.sambil melihat gerak-gerik neon yang sangat serius memandangi benda elektronik ditangannya itu.

"CK. Itu chat ratu buly disekolah kita masa nggak tau sih"judesnya Neon

"Ohh,itu dari tadi kek to the poin jadi gue nggak bingung"ucapnya Gyan 

"Gue nggak yakin sih kalo si Evelyn bakal insyaf,pasti setelah ini sekolah kita bakal heboh lagi"ucapnya Neon memulai pembicaraan mereka.

"Apa nggak cukup kasus yang buat bokapnya marah banget sama dia, bahkan tuh orang mau dikeluarin dari sekolah masa mau cari masalah lagi sih"ucapnya Gyan yang sangat bingung dengan tingkah cewek seperti mereka bicarakan tadi.

"Lo berdua mungkin lupa,kalo si Evel pernah ngasih pesan sama kita selama dia masih bernafas bebas di dunia ini nggak akan ada yang bisa hentiin dia tanpa terkecuali apa lagi bokapnya kan banyak uang,pasti elo berdua pahamkan apa yang gue maksud"ucap Kesyan sambil memandang datar Poto seorang gadis yang sedang heboh dipemberitaan sekolah mereka.

"Bener juga sih kata Lo syan,tapi gue masih heran sama hubungan dia sama aro,setiap dia deketin aro kenapa interaksi mereka berdua kaya udah kenal lama banget gitu,apa selama ini mereka punya hubungan yah"tanya Neon penasaran.

"Mungkin suatu hal yang nggak bisa lagi disembunyikan sama aro,ada saatnya kita bertiga harus nanyain hal yang Lo maksud"ucap Gyan serius.

Setelah mereka selesai berbicara mengenai itu.tak lama bel berbunyi menandakan jam istirahat sudah dimulai.

"Soal itu kita skip aja dulu, masalahnya perut gue nggak bisa berhenti bunyi nih dari tadi"ucap neon memelas.

Mereka bertiga pun berjalan menuju kantin seperti biasanya.

disuatu tempat........

"Hai, boy's"ucap Evelyn tersenyum.

"Nggak usah basa-basi,ngapain Lo manggil gue"tanya bintang malas

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 09 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

BintangRasiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang