⛔️ SEGALA BENTUK PLAGIAT :
MENGIKUTI/ MENGAMBIL ALUR & ADEGAN/ MENDAUR ULANG CERITA INI & PART KARYAKARSA.
BAIK DI WATTPAD, TIKTOK, YOUTUBE, ATAU PLATFORM LAINNYA⛔️‼️AKAN AKU BAWA KE JALUR HUKUM‼️
_____________________________________________Problems
-
"My stomach drops when
i think of anyone else having you"*****
Bela PovVan sudah terparkir rapi tepat jam delapan malam didalam basement gedung HYBE malam ini. Dengan perasaan yang masih tidak menentu, juga dengan hati yang masih begitu ketakutan, kini aku menjadi orang pertama yang turun dari Van untuk bergegas berlari memasuki gedung, menaiki lift, dan naik sampai ke lantai 6 tepat dimana ruang rekaman hari ini berada.
Langkah kakiku berjalan cepat menyusuri lorong lantai 6 dengan tatapan yang menoleh ke kanan...lalu kekiri...mencari tempat dimana aku bisa mengisi daya ponselku yang sedari pagi mati begitu saja. Dan ketika mataku melihat sebuah pintu ruang tunggu, aku segera bergegas masuk kesana, menduduki diriku diatas sofa sambil memasangkan charger ponselku pada sebuah stop kontak di dekatku.
Artikel itu masih terus beredar dimana-mana, beritanya kini semakin lama semakin besar, dan tentu saja hujatan demi hujatan mulai datang menghujaniku. Namun diluar semua hal buruk yang dikatakan padaku, pikiranku kini hanyalah bagaimana caranya untuk meminta maaf pada Jin. Karna kini, aku seolah-olah sudah menjelekkan namanya di interview tadi, mengatakan bahwa dibalik layar, Jin sebenarnya adalah orang yang jahat hingga ucapannya yang membuatku menangis.
Tidak, tidak seperti itu. Aku tau itu hanya main-main, dan aku menceritakannya hanya karna itu adalah sebuah cerita lucu, bukan karna aku merasa tersakiti dengan ucapannya waktu evaluasi. Jadi dengan semua itu, aku ingin meminta maaf walau rasa takut yang lainnya muncul sekali lagi.
Rasa takut bahwa Jin...juga sudah marah padaku karna berita ini.
Dimarahi Ayah, di cemooh banyak orang, dan sekarang akan dimarahi Jin lagi. Rasanya aku bukan wanita yang sekuat itu untuk menanggung semuanya dalam satu hari. Tapi mau bagaimana lagi, karna semuanya memang karna kesalahanku sendiri. Tidak akan ada yang berempati padaku, semuanya hanya akan terus menyalahkan, membuat sebuah sesak kini menekan begitu dalam.
Entah bagaimana menjelaskannya, tapi ketika semua yang aku lakukan kini dihakimi bahkan saat aku sama sekali tidak membuat kesalahan, aku merasa...kenapa semua orang jahat sekali?
Jemariku bergerak dengan mata yang memerah, mengabur, karna sudah ada genangan air mata disana yang siap jatuh turun. Tapi aku menahannya, lagi-lagi menahannya. Karna aku masih harus meminta maaf pada banyak orang, walau seharusnya tidak ada yang perlu dimaafkan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Desire To Play | JIMIN - SUDAH TERBIT
Fanfiction[IDOL LIFE ✅️] [SEBAGIAN CHAP DI PRIVATE, FOLLOW DULU BARU BISA BACA] "Kau ingin mencoba permainan yang sering dilakukan Idol dengaku?" Bisik Jimin dengan suara seraknya. Mata Bela kini mengerjap menatap wajah Jimin yang sedang tersenyum menggodanya...