20

14.4K 837 142
                                    

⛔️ SEGALA BENTUK PLAGIAT :

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

⛔️ SEGALA BENTUK PLAGIAT :

MENGIKUTI/ MENGAMBIL ALUR & ADEGAN/ MENDAUR ULANG CERITA INI & PART KARYAKARSA.
BAIK DI WATTPAD, TIKTOK, YOUTUBE, ATAU PLATFORM LAINNYA⛔️

‼️AKAN AKU BAWA KE JALUR HUKUM‼️
_____________________________________________

After Party
-
"Here we go again.."

*****

Author Pov

Tepat jam 11 malam saat akhirnya Bela dan member sampai di depan sebuah pintu Ballroom hotel yang terlihat begitu mewah. Suasana di luar sudah cukup sepi saat mereka sampai disana, karna sejak tadi, Bela masih terus membujuk Manager Do agar memperbolehkannya untuk tidak ikut pergi ke acara ini. Tapi walau bagaimanapun Bela sudah membujuknya, Manager Do tetap tegas agar Bela harus berangkat.

Ada takut yang sangat kuat kini hadir didalam hati Bela seraya langkahnya dan member berjalan mendekat pada satu pinti yang seduah dijaga ketat oleh beberapa pria bertubuh besar, memastikan tidak ada yang bisa masuk kecuali artist yang memang di undang masuk.

Bela menarik nafas dalamnya berulang kali, meremas lengan Emelie yang berjalan disebelahnya juga berulang kali. "Nanti di dalam, kau duduk bersamaku saja, ya?" Pinta Bela memohon, agar dia jangan ditinggalkan sendiri disana. "Ya? Emelie?"

Emelie kini terkekeh. "Bela, ingat Ayahmu mau kau bergaul disini" Balasnya, mencoba menolak Bela untuk bisa tidak terlalu menjadi orang yang tertutup. "Kalau kau denganku terus nanti tidak punya teman lain, loh?"

Benar, Bela paham. Tapi bukan itu yang dia takuti sekarang, sedangkan dia tidak bisa menjelaskan. Jadi kini, dia berpindah pada Meyla yang ada di sisi lainnya, lalu mencengkram lengan Meyla kuat untuk memohon.

"Meyla..." Ucap Bela menatap Meyla dengan mata yang memerah. "Nanti didalam, boleh tidak kau jangan kemana-mana" Pintanya. "Temani aku saja, duduk bersamaku"

Meyla menatap Bela dengan penuh pertanyaan. Namun ketika langkah mereka sudah akan memasuki pintu, dia hanya mengangguk mengiyakan.

Pria bertubuh besar ith membuka pintu yang terlihat begitu berat. Dan tepat ketika pintu itu terbuka, suara dentuman musik seketika memekakkan telinga Bela. Pendar lighting bergerak-gerak, berganti warna menyiram ruangan, juga para Idol yang kini sudah menari bebas dengan botol minuman ditangan mereka masing-masing.

 Pendar lighting bergerak-gerak, berganti warna menyiram ruangan, juga para Idol yang kini sudah menari bebas dengan botol minuman ditangan mereka masing-masing

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Desire To Play | JIMIN - SUDAH TERBITTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang