Eugene dan Aleydis tertidur selama beberapa jam karena kelelahan dalam perjalanan hingga tak terasa mereka melewatkan jam makan siang dan baru terbangun ketika hari hampir petang mendengar ketukan di depan pintu.
Eugene mengumpat dengan mata setengah terbuka sambil melepaskan pelukan Aleydis pelan pelan dari tubuhnya.lalu turun dari ranjang untuk berjalan membuka pintu.
"Ada apa..?" Ketus Eugene ketika melihat wajah Kris yang berada dibalik pintu.
Kris meringis sambil memberi hormat lalu menyatakan maksud kedatangan nya.
"Hari sudah sore Duke..bukankah anda berpesan untuk dibangunkan sebelum petang.."
Dan Eugene pun teringat janji nya pada Aleydis untuk mengajaknya keluar saat petang untuk melihat matahari terbenam.Eugene mengangguk sekilas pada kris.untung saja ksatria nya itu membangunkannya,jika tidak dia pasti akan keterusan tertidur dan duchessnya akan mengoceh sepanjang hari karena dirinya telah ingkar janji.
"Baiklah terimakasih sudah mengingatkan..mintalah pada pelayan untuk menyiapkan makanan,kami akan keluar sebentar lagi.."
Kris mengangguk lalu dia pun berbalik untuk melaksanakan perintah sang Duke.sedangkan Eugene kembali masuk ke dalam untuk membangunkan sang duchess.pria itu duduk di pinggir ranjang dan mengusap pelan bahu istrinya.
"Ally..Ally sayang,ayo bangun..sudah hampir petang dan kau belum makan apa pun sejak pagi.." kata nya dengan suara selembut sutra
Aleydis pun hanya bergumam gumam lirih menandakan protes,masih enggan membuka mata karena rasa lelahnya.Eugene berdecak dan menyeringai nakal sambil mendekatkan wajahnya ke wajah Aleydis.
Kemudian dia menghisap kuat bibir yang sedang setengah terbuka itu dan mencecap nya penuh perasaaan.beberapa detik kemudian Aleydis bergerak dan menggerutu karena kehabisan nafas.si manis mendorong paksa suaminya itu menjauh sebelum dia digagahi dalam keadaan lelah seperti itu.
"Uhhhh.."
Aleydis kembali dibekap karena ternyata sang suami terlanjur menikmati rasa manis mulut istrinya yang lembut,membuat nya tidak bisa untuk hanya sekedar mencicipi.Eugene ingin memakan nya sampai habis,Aleydis pun pasrah dan membuka mulutnya membiarkan sang Duke menikmati madu nya.
"Kau selalu manis sayangku..sekarang bangunlah sebelum aku akan mengurungmu di kamar semalaman.." kata Eugene mengusap bibir Aleydis yang memerah dan basah.
Akhirnya Aleydis pun membuka pelan matanya dan melihat sosok sang suami yang sudah terlihat segar.sang duchess mengerang malu dan segera beranjak dari kasur dan menuju kamar mandi yang tersedia di dalam kamar tersebut .
"Aku akan cuci muka sebentar Duke.." kata nya sebelum menutup pelan pintu kamar mandi.
Tak lama kemudian suara ketukan pintu kembali terdengar dan Eugene segera mempersilahkan masuk karena dia tau itu pasti lah para pelayan yang akan membawakan mereka makanan.dan benar saja,Kris datang bersama seorang pelayan membawa sebuah meja dorong yang berisi penuh makanan.
Eugene mengucapkan terimakasih lalu meminta Kris juga memastikan ksatria yang lain diberikan asupan yang cukup karena kemungkinan mereka baru akan tiba di Iceland besok pagi.dan melanjutkan perjalanan dengan berjalan kaki karena jenis kuda mereka tidak cocok untuk dipakai di wilayah bersalju.tapi tentu saja Eugene masih berharap semoga saja pihak jeffrey telah mendengar kabar kedatangan mereka dan segera mengirimkan kendaraan yang bisa membawa mereka ke ibukota lebih cepat,karena bagaimana pun kali ini dia membawa serta istrinya dalam perjalanan.
Tak lama kemudian Aleydis pun keluar dari kamar mandi dengan keadaan wajah yang lebih segar,mata nya berbinar melihat banyak makanan di samping tempat tidur.
KAMU SEDANG MEMBACA
Forever (Sudah Terbit)✔️
Ficción histórica* Medieval Era Cerita berlatar tahun 1840 Kekaisaran Eropa. Jangan lupa follow sebelum baca..! Di kehidupan pertama, Aleydis merasakan kejam nya neraka. Terlahir sebagai anak haram, Ber suami kan seorang Duke dingin, lalu di fitnah dengan kejam yang...