* Medieval Era
Cerita berlatar tahun 1840 Kekaisaran Eropa.
Jangan lupa follow sebelum baca..!
Di kehidupan pertama, Aleydis merasakan kejam nya neraka. Terlahir sebagai anak haram, Ber suami kan seorang Duke dingin, lalu di fitnah dengan kejam yang...
*Oya aku belum sempat jelasin ya,kenapa para kaisar di beritahu Aleydis tentang masalalu nya sedangkan Eugene tidak.itu bukan karena Aleydis tidak percaya pada Eugene tapi karena para kaisar tidak bersinggungan langsung dengan takdirnya di masalalu jadi tidak masalah bagi mereka mengetahui kebangkitan Aleydis dari kematian.
tapi beda lagi jika Eugene di beritahu,maka yang ada pria itu mungkin akan selalu merasa bersalah ,kehilangan kepercayaan dirinya dan paranoid sepanjang waktu.Aleydis tidak mau suaminya mengalami hal tersebut.sedangkan ketika Eugene memimpikannya aja kalian tau sendiri kan dia sampai nangis2 dan ketakutan.apalagi kalau sampai Aleydis jujur tentang masalalu nya bisa dibayangkan bagaimana sakitnya perasaan Eugene.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Berada di ujung pagar pembatas di teras kapal,Eugene merangkul bahu istrinya sambil sekalian mengusap nya dengan lembut ketika melihat sang duchess memandang hampa kearah Iceland yang sudah mulai menjauh.total 8 hari keberadaan nya di istana Jeffrey membuat Aleydis sedikit lupa dengan kenyataan bahwa dia adalah seorang duchess di Victory dan suatu saat pastilah dia harus kembali untuk menjalankan tugas tugasnya lagi.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Jangan sedih duchess..kita akan berkunjung lagi jika ada kesempatan atau kita bisa mengundang paman kaisar juga ke victory.." kata Eugene berusaha menghibur istrinya yang selalu memasang wajah muram sejak meninggalkan Jeffrey.
Aleydis pun melingkarkan sebelah tangannya di pinggang Eugene dan menyandarkan kepalanya di bahu sang suami.
"Hanya beberapa hari bersama nya..tapi dia telah berhasil mewujudkan semua impian ku selama hampir 19 tahun aku hidup..keluarga,kasih sayang, perhatian dia memberikan nya secara cuma cuma padaku..tapi kenapa ayahku,orang yang membuatku lahir kedunia ini justru memperlakukan ku dengan sangat menjijikan..!" Tutur Aleydis dengan suara yang nyaris bergetar.
Sang suami mengelus kepala yang memiliki rambut halus dan wangi yang kini beterbangan di terpa angin laut itu.
"Ya,mereka hanya bisa melihatmu sebagai batu berlumpur yang tidak berarti..tapi batu itu akan menjadi permata beharga yang berkilau indah jika berada di tangan yang tepat.. seperti itu lah dirimu.indah,beharga dan luar biasa..dimana lagi ada seorang istri yang bahkan kemampuan nya dalam mengurus duchy lebih baik dari suami nya sendiri..dimana lagi ada seorang duchess berhati mulia yang bahkan suka membagikan makanan pada pengemis,memberikan para pengangguran pekerjaan dan menggunakan hampir seluruh penghasilannya untuk membuat panti sosial..katakan padaku dimana aku bisa menemukan harta Karun serupa dengan mu di belahan dunia ini..?"
