"ayo Blair kau pasti suka" ajak Susan menarik Blair untuk ikut ke kelas ramalan.
"astaga tanganku sakit" ucap Blair menatap kedua pergelangan tangan nya yang di tarik Susan, Hannah? anak itu hanya menatap kedua teman nya sesekali juga ia tertawa.
Saat sudah sampai di kelas mereka mencari tempat duduk yang pas. Tapi saat Blair ingin mendudukan diri, tangan kirinya ditarik oleh sang kakak. Lantas hal itu membuat mereka menjadi pusat perhatian.
"kau harus duduk bersamaku" Draco menarik Blair denfan antusias ke tempat yang ia dan teman teman nya tempati.
Perasaan marah kembali menyelimuti Blair saat melihat Pansy dengan senyum manis nya, yang mungkin memiliki arti tersembunyi atau tidak, ia sendiri tak tau.
Blair menarik paksa tangan nya dan mendorong Draco, tapi laki laki itu bisa menjaga keseimbangan nya, sehingga ia tak terjatuh.
"Blair ada apa dengan mu?" tanya Draco mendekat ke arah Blair.
"apa ada sesuatu yang perlu kau tau? aku rasa tidak" jawab Blair dingin dan berjalan ke arah tempat nya, Susan dan Hannah.
"apa aku harus bertanya kepada mother dan father untuk mengetahui keadaan mu?" pertanyaan Draco dengan suara yang sedikit keras membuat kelas hening sejenak dan hal itu juga membuat Blair terdiam, jika mother dan father nya tau bisa habis riwayat nya. Mereka pasti tak akan mendukung Blair.
Blair keluar dari kelas menuju ke asrama nya dan menuju ke kamar. Ia sedang tak ingin melakukan apapun.
•Draco pov
Ada apa dengan Blair. Sungguh aku tak mengerti. Ku usap wajah ku kasar mencoba untuk bersabar.
"sudahlah Draco mungkin dia sedang datang bulan, kau bisa bicara dengan nya saat ia sedang dalam mood baik" saran Pansy yang mungkin ada benar nya.
"ya mungkin aku akan bertanya saat dia sudah membaik" tentu tidak, aku akan bertanya saat aku bertemu dengan nya.
Dia membuat ku khawatir dan bingung. Apakah dia dirasuki hantu hogwarts?
Aku mencoba untuk fokus di pelajaran dan juga mencari kata kata yang tepat untuk pertanyaan ku kepada Blair nanti agar ia tak bertambah marah.
•Blair pov
woahhmmm......
Tidur yang nyenyak. Bagaimana tidak setelah aku tidak bisa tidur untuk beberapa hari itu membuat ku mengantuk setengah mati.
Aku mengambil jam tangan yang mother berikan ternyata ini sudah siang, aku sudah melewatkan kelas hari ini. Apakah aku akan kena detensi? Ku harap tidak.
ahh...
Aku lupa father memberikan ku hadiah kecil yang katanya sangat berharga. Dan aku tak tau apa itu. Baiklah sepertinya ini waktu yang tepat untuk ku membuka nya.
wow......wow....
Ini sebuah.....kunci? Kunci apa ini terlihat sangat kuno, tapi desain nya sangat cantik belum lagi ada surat sebuah foto rumah yang indah di dalam nya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Tetes demi tetes air mata jatuh begitu saja, aku tak tau harus berbuat apa mereka begitu baik. Aku benar benar merindukan mereka. Dengan cepat ku ambil satu lembar kertas dan memvalas surat nya. Dan akan ku kirim lewat burung hantu Hogwarts.
🐉🕊️
-be sure to click on likes and comments -don't copy my story -sorry for the typo -hope you all like it