44

172 41 15
                                    




Setelah sudah 90% wallpaper dindingnya kepasang, sisa bagian atasnya aja gak nyampek Junkyu. Udah pake tangga padahal.

"Bagus gak sih? Gak sampek atas duh gak nyampek gue."

"Bagus kok udah bagus, lebih bagus dari tadi dan lebih hidup sih." Ucap Shuhua ngos-ngosan juga karna habis geser meja rias punya Chaehyun.

"Ini di taro mana deh?" Tanya Shuhua megang storage box sedang.

"Atas lemari sha."

"Oke." Shuhua ambil bangku dan naik ke atas buat naruh storage boxnya.

"Sha?" Panggil Junkyu.

"Ha apa."

"Gak jadi deh." Terus Junkyu keluar kamar dulu karna Shuhua mau nyapu.

Datang-datang bawa air minum buat Shuhua sama kaos putih polos punya dia.

"Ganti."

"Ha? Gak usah lah."

"Tembus sha, lo keringetan, daleman...." Shuhua langsung ambil kaos Junkyu dan lari ke kamar mandi.

Junkyu ketawa lihat Shuhua yang langsung lari, "padahal sha gue udah pernah lihat pas itu."

"DIEM JUN !!"

"2 kali malahan eh tiga deng sama ini."

"JUNKYU BACOT !!" Meledak tawa Junkyu, Shuhua sampai lempar gayung kamar mandi ke pintu saking keselnya sama Junkyu.

Shuhua keluar kamar mandi dengan kaos oversize Junkyu. Rok Shuhua sampai gak kelihatan.

"Lucu banget anjir."

"Diem lo, ini gede banget kaos punya lu. Kemarin hoodie lo juga gede pwoll."

Junkyu terkekeh terus duduk di ranjang, capek banget ngadep ke AC langsung. "Hoodie gue 2 di elu gak lo balikin yaa."

"Eheh lupa mulu." Shuhua nyengir.

"Nyenyenye."

Shuhua duduk di depan meja rias Chaehyun, ngikat rambutnya asal-asalan pinjam ikat rambut Chaehyun. Dan semua gerakan Shuhua dari awal duduk sampai ikat rambut terus ngaca ambil tissu lap keringatnya gak lepas dari mata Junkyu.

"Chaehyun balik kerumah pasti seneng deh, kamarnya udah cantik kayak gini." Ucap Shuhua senyum sumringah mengedarkan pandangannya ke seluruh kamar Chaehyun, puas. Walaupun gak gitu banyak bantuin.

"Iyaa cantik." Ucap Junkyu.

"Iyaa, lo pinter banget milih wallpaper dinding, spreinya juga, jadi hidup." Junkyu nganguk dan masih lihat Shuhua sambil senyum.

"Jun?"

"Sha?"

"Eh?" Shuhua ketawa, "Lo duluan lo duluan."

Junkyu maju buat ambil minum. Tadi Shuhua belum sempat minum. "Minum dulu ntar lo pingsan."

"Dih," Shuhua minum, posisinya Shuhua masih duduk dan Junkyu berdiiri di depannya.

"Sha gue suka sama lo." Ucap Junkyu tiba-tiba dan itu buat Shuhua menyemburkan air yang dia minum sampai keselek.

Junkyu menghela nafas lelah mau romantis tapi kok jadinya lawak. Shuhua menepuk dadanya beberapa kali.

"Uhuuk uhuukkk.."

"Pelan-pelan makanya." Omel Junkyu.

"Anjir,.." Shuhua masih batuk-batuk.

Arjuna (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang