Bab 1 : Asisten Baru

61 20 10
                                    

Sebuah perusahaan Elit dan terkenal di kota jakarta sedang mencari seorang Asisten baru. Banyak yang sudah melamar keperusahaan tersebut namun belum ada yang di terima,bukan karna mereka di tolak namun karna mereka mengundurkan diri karna sakit hati atas ucapan yang mereka terima.

Keesokan harinya seorang gadis mungil dengan parasnya yang cantik datang melamar keperusahaan tersebut, walaupun dirinya sudah mengetahui bahwa setiap orang yang melamar keperusahaan tersebut akan keluar sambil menangis walau demikian dirinya tetap datang keperusahaan tersebut.

"Selanjutnya...."

Dirinya melihat semua orang yang keluar ruangan adalah seorang gadis anehnya setiap gadis yang keluar ruangan selalu keluar dengan menangis "heee....mengapa mereka menangis semua?" Ucap batin gadis itu.

"Mana selanjutnya!" terdengar sebuah teriakan dari dalam ruangan yang ada dihadapannya. Pintu terbuka "kamu mau melamarkan?" Tanya orang itu "i...iya".

Gadis itu masuk keruangan dengan sangat gugup, iya melihat orang yang didepannya saat ini sedang membelakanginya

"inikah sikap seorang direktur?" Tanya batin gadis itu.

Tak perduli apa yang sedang dilakukan orang yang ada didepannya gadis itu memperkenalkan dirinya dan segala hal yang sudah di persiapkannya.

"Aleta Duke..."ucapnya sambil memutar tubuhnya menghadap gadis yang barusan berbicara, bukannya menanggapi penggilan tersebut gadis itu malah terdiam terpaku menatap calon direkturnya,

dirinya tak menyangka kalau yang akan menjadi direkturnya setampan ini "pantas saja yang melamar kebanyakan gadis semua..." ucap batin gadis itu.

"Biasa aja kali liatnya saya tau kalau saya sangat tampan...saya memang tampan sejak lahir" ucapnya membuat Aleta memutar kedua bola matanya.

"Kamu tau siapa saya kan?" Tanya orang itu dan dengan cepat Aleta menjawabnya

"iya saya tau pak...bapak adalah Direktur muda Jeon Petric Baron pemilik perusahaan A-Balens Grup yang merupakan perusahaan terkenal di Jakarta" jawabnya.

Jeon menggeram dan menatapnya sinis "kamu sudah tau ini perusahaan elit yang berarti tak sembarangan orang bisa masuk kesini,tapi kamu masih berani melamar kesini padahal belum punya pengalaman?" Bentak jeon.

Aleta terdiam mendengar suara keras tersebut sungguh direktur yang sangat cerewet.

"Sabar Aleta...Sabar kamu sudah tau kalau ini bakalan terjadi, dasar cerewet" umpat gadis itu dalam hatinya. Direkturnya tersebut terus mengomel sambil berteriak hingga mengeluarkan kata yang di yakininya sebagai alasan mengapa setiap yang melamar selalu keluar ruangan sambil menangis.

"Mending sekarang kamu keluar saya tidak membutuhkan orang seperti kamu" usirnya.

"Maaf saya tidak bisa, dan saya beritahu sebenarnya tanpa melamar seperti sekarang ini, saya sudah menjadi sekretaris anda yang sah"

jeon mengalihkan pandangannya kearah gadis tersebut disertai tatapan sinisnya.

THANK YOU YANG SUDAH MEMBACA

DAN
JANGAN LUPA UNTUK TINGGALKAN VOTE,KOMEN DAN DUKUNGANNYA.

JANGAN LUPA BACA BAB 2 NYA YA
"PILIHAN PAPA"

Ig: @emeliaslbn_14

I love you yg dah baca❤❤❤

Oh! My BossTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang