HUFF, TAK BOSAN-BOSANNYA SAYA INGATKAN BUDAYAKAN VOTE SELUM BACA:)
YANG BARU BERGABUNG BOLEH DI FOLLOW❤❤"Langit gak akan selamanya terang ada masa dimana dia akan menggelap, maknailah katanya"
✨✨✨
Cuaca hari ini begitu cerah, dan sangat sejuk tak ingin rasanya meninggalkan tempat senyaman ini namun semua telah usai.
Seminggu waktu yang Jeon ucap telah usai, sekarang saatnya mereka untuk balik ke indonesia, walau hanya seminggu namun Aleta sangat bahagia. Kesan pertama menghabiskan waktu bersama Jeon memang sangat menyebalkan pasalnya dia ditinggalkan di lokasi bermain seluncur salju sendirian.
Namun keesokan harinya Jeon kembali mengajaknya jalan-jalan ke pantai, menelusuri pasar kuliner dari mulai pasar baju, sepatu,barang antik hingga kemakanan,Jeon seketika bukan dirinya yang dingin.
"Udah?" Tanya Jeon
"Hem" jawab Aleta, "Jeon" panggilnya kembali.
Diluar kantor Aleta akan mengganti panggilan embel-embel Pak dan bapak kepada Jeon dengan memanggil cukup dengan namanya "Jeon", ya itu semua permintaan Jeon, soalnya Jeon pernah di kira bapaknya Aleta karna selalu dipanggil pak dan bapak (wkwkw).
"Apa lagi?" Jawab Jeon menatap Aleta.
"Kita gak ada pergi kewahana bermain ya?" Tanya Aleta tak lupa memanyungkan bibirnya.
"Gak, waktunya pulang" jawab Jeon ketus dan kembali menyusun bajunya.
"Oh, yaudah aku tunggu kamu di luar ya, aku deluan" ujar Aleta keluar kamar Jeon sambil membawa koper miliknya.
"Huff" Jeon menghembuskan nafasnya kasar, melihat Aleta keluar dengan wajah kecewa yang terlihat jelas.
Entah mengapa hati Jeon terasa sakit melihat raut kecewa Aleta, dan akhir-akhir ini dia menyadari suatu hal yang aneh dalam dirinya, dia merasa bahagia saat melihat Aleta tertawa bahagia dan sesekali Jeon ikut bermain dan berlari bersama Aleta.
Entahlah Jeon tak tau perasaan apa yang sedang dirasanya tapi itu sangat nyaman, namun semuanya hanyalah Jeon yang mengetahuinya, Jeon tak menampakkan rasa bahagianya pada Aleta wajahnya selalu datar dan ketus serta dingin saat di ajak bicara.
Saat asyik melihat layar hpnya Aleta merasakan seseorang menarik kopernya dari hadapannya dan langsung menegakkan kepalanya ingin melihat siapa yang melakukannya.
"Jeon" ucap Aleta kemudian pandangannya menyusuri sekeliling Jeon, kenapa dia tidak membawa koper?.
"Kok, kamu gak bawa koper? Emang gak jadi berangkat?" Tanya Aleta.
"Kensel" satu kata yang di ucapkan membuat Aleta tak dapat mengerti.
"Kasi kopernya sama petugas hotel, suruh antar kekamarmu dan kamu ikut saya" ucap Jeon
"Tap..." Aleta tak melanjutkanbucapannya melihat Jeon sudah meninggalkannya dengan cepat Aleta mencari petugas hotel dan memberitakan kopermiliknya untuk diantar kekamarnya sesuai perintah Jeon.
"Aiisss, nyebelin bangat sih tu orang" umpat Aleta berlari kecil mengejar langkah Jeon.
Aleta kemudia mengikuti Jeon yang masuk kedalam mobil, tak tau apa yang sedang terjadi mengapa Jeon membatalkan penerbangannya? Saat Jeon menjalankan mobilnya Aleta hanya dapat duduk dan diam dirinya tak berani bertanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Oh! My Boss
RomancePerjalanan cinta seorang sekretaris yang selalu bersama dengan bosnya yang berubah menjadi sosok yang sangat dingin karena kepergian mamanya. "Jangan menyerah aku bersama kamu" "Dasar bos sialan." "What? Tunangan sama dia? Simanusia kaku, yang ada a...