Bab 8: Aleta Pingsan

14 4 0
                                    

GAK BOSANNYA AKU MENGINGATKAN BUAT JANGAN LUPA TINGGALKAN JEJAKNYA.
FOLLOW, VOTE DAN KOMEN
❤❤


"Selagi bisa, andalkan kekuatanmu sendiri dan tunjukkan bahwa kamu mampu"

✨✨✨

"Papa!" bentak mama Aliena keluar kamar dan mendengar ucapan suaminya itu.

"Papa tega bangat bilang gitu, Tuhan kuatkan aku...kuatkan aku hikksss"

23.45 Wib
Jam sudah nunjukin tengan malam tetapi mata Aleta tidak dapat terpejam diatas ranjang, mengingat perkataan papanya dan saat dirinya tiba dirumah juga di beri sambutan yang luar biasa.

Flash back on

Setibanya di rumah
"BAGUS YA PULANG JAM SEPULUH, UDAH BERANI NGElAWAN SEKARANG! " bentak papa Bara.

"Pa, Aleta hanya..."

Plakkk

Aleta menyentuh pipinya yang terasa panas akibat tamparan yang di berikan papanya, belum sempat dia melanjutkan ucapannya papa Bara sudah menamparnya terlebih dahulu.

"MASIH MAU NGELAWAN KAMU!"

"CUKUP PA, CUKUP!" Teriak mama Aliena histeri melihat Aleta ditampar.

Aleta tak dapat lagi menahan air matanya, akhirnya air mata Aleta terjatuh dengan mulus membasahi pipinya.

"Sudah pa, papa gak boleh gini-in Aleta terus dia anak kita" ucap mama Aliena memeluk tangan suaminya berniat agar amarahnya meredah.

"Ckk,dia bukan anak saya" ucap papa Bara menatap Aleta jijik.

Aleta yang mendengar ucapan papanya membuat hatinya semakin sakit, dan air matanya semakin deras tak tahan dengan semuanya Aleta berlari masuk kekamarnya.

"Ini, ini akibatnya mama terlalu memanjakan dia, sekarang mama lihat dia sudah berani membangkang" ucap papa Bara masih di ombak amarah.

"Hikksss, papa kenapa gini" mama Aliena menangis lirih dalam ucapannya.

Flash back off

"Hufff, kenapa ya papa selalu bilang aku bukan anaknya" Aleta bangkit dari tidurnya dan memperbaiki posisinya bersandar di kepala kasur miliknya.

"Apa aku memang bukan anaknya, hiks-hikss" Aleta tertunduk menangis.

***

Keesokan harinya

Pancaran sinar Matahari masuk kekamarnya melalui cela gordennya, tak sadar terlalu lama menangis malamnya hingga dirinya tertidur.

"Euuggh" Aleta meregangkan tangannya keatas saat bangun dari tidurnya.

"Huff, udah pagi aja, ok Aleta anggap aja semalam tidak terjadi apa-apa dan sekarang mulailah hari barumu dengan bahagia, Fighting Aleta!" Ucap Aleta menyemangati dirinya sendiri, sebelum dia masuk kamar mandi.

Oh! My BossTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang